Polda Maluku Gelar Doa Bersama Jelang Pilkada Serentak
pada tanggal
28 Juni 2018
AMBON, LELEMUKU.COM - Memasuki hari pertama masa tenang Pilkada Serentak 2018, Polda Maluku melaksanakan kegiatan Ceramah dan Doa Bersama Ustadzah Mamah Dedeh Rosidah Syarifudin, bertempat di Masjid Raya Alfatah Ambon, Senin (25/06).
Acara tersebut dihadiri Kapolda Maluku, Irjen. Pol. Andap Budhi Revianto, S.I.K., Forkopimda TK 1 Provinsi Maluku, Imam Besar Masjid Raya Alfatah, Ketua MUI Prov Maluku, Serta 3.000 jamaah lainnya. Ceramah dan Doa Bersama juga digelar dalam rangka HUT Bhayangkara Ke-72.
Dalam ceramahnya, Mamah Dedeh mengingatkan para hadirin, untuk menyalurkan hak pilih pada Pilkada nanti.
“Artinya kalau mereka melenceng dari aturan Allah, seperti yang disampaikan bapak Kapolda, mereka tidak hanya bertanggung jawab di alam dunia dengan masyarakat, tapi mereka bertanggung jawab dihadapan Allah SWT,” ingatnya.
Dikatakan memilih pemimpin dalam Islam adalah wajib hukumnya, dan merupakan perintah Allah SWT.
“Seperti yang sudah disampaikan bapak Kapolda, tidak semua manusia suka perdamaian, persatuan dan kesatuan. Ada yang ambil keuntungan dari sesuatu yang dianggap dapat memecah belah. Pesan saya tetap jaga tali silaturahim,” tambahnya. (HumasPoldaMaluku)
Acara tersebut dihadiri Kapolda Maluku, Irjen. Pol. Andap Budhi Revianto, S.I.K., Forkopimda TK 1 Provinsi Maluku, Imam Besar Masjid Raya Alfatah, Ketua MUI Prov Maluku, Serta 3.000 jamaah lainnya. Ceramah dan Doa Bersama juga digelar dalam rangka HUT Bhayangkara Ke-72.
Dalam ceramahnya, Mamah Dedeh mengingatkan para hadirin, untuk menyalurkan hak pilih pada Pilkada nanti.
“Artinya kalau mereka melenceng dari aturan Allah, seperti yang disampaikan bapak Kapolda, mereka tidak hanya bertanggung jawab di alam dunia dengan masyarakat, tapi mereka bertanggung jawab dihadapan Allah SWT,” ingatnya.
Dikatakan memilih pemimpin dalam Islam adalah wajib hukumnya, dan merupakan perintah Allah SWT.
“Seperti yang sudah disampaikan bapak Kapolda, tidak semua manusia suka perdamaian, persatuan dan kesatuan. Ada yang ambil keuntungan dari sesuatu yang dianggap dapat memecah belah. Pesan saya tetap jaga tali silaturahim,” tambahnya. (HumasPoldaMaluku)