Barnabas Orno Pimpin Upacara Peringatan HUT ke X Maluku Barat Daya
pada tanggal
30 Juli 2018
TIAKUR, LELEMUKU.COM - Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku, Drs Barnabas Nataniel Orno memimpin upacara memperingati satu dekade Kabupaten MBD dilapangan upacara kantor bupati MBD pada Sabtu (21/7) pukul 08.00 WIT.
Selain Bupati Orno upacara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Benjamin Th. Noach ST, Sekretaris Daerah Drs A. Siamiloy, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten MBD Chau M. Petrus, Kajari MBD Ivan Damanik SH, Kapolres MBD AKBP A. R. Tatuh, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Para Camat, para Kepala Desa se-Kabupaten MBD, para pimpinan Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) se-MBD, para pimpinan gereja-gereja denominasi, para toko masyarakat, toko pemuda dan seluruh masyarakat.
Acara yang berlangsung khidmat tersebut disertai pembacaan sejarah singkat berdirinya kabupaten MBD yang mengungkapkan perjuangan para tokoh yang berusaha memekarkan daerah tersebut.
"Kabupaten MBD lahir dari sebuah perjuangan yang panjang dan melelahkan, begitu banyak teror, tekanan dann intimidasi yang dirasakan oleh masyarakat asal selatan daya. Para pejuang pun berjuang dan bekerja keras agar kabupaten ini dapat terbentuk, berjuang untuk menyatukan perbedaan pendapat di antara anak-anak daerah selatan daya. Melewati proses yang panjang, akhirnya usaha dan kerja keras tersebut diridohi oleh Yang Maha Kuasa," bunyi narasi dalam sejarah singkat tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Orno, mengajak seluruh masyarakat MBD, untuk menaikkan puji dan syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenananNya, MBD telah mencapai 10 tahun terhitung tanggal 21 Juli 2008 hingga 21Juli 2018.
"Saya berharap agar masyarakat MBD bersatu, agar bisa membangun MBD menjadi lebih baik lagi ke depan," pesan Orno.
Hal ini diungkapkan Bupati Orno mengingat perayaan 10 Tahun MBD ini merupakan momentum yang terakhir kalinya ia sebagai pemimpin di negeri Kalwedo tersebut dan akan melanjutkan perjuangan pembangunan sebagai Wakil Gubernur Maluku pada Maret 2019,setelah menang pada perhelatan politik Pilkada 2018.
"Sebagai orang tua, saya menginginkan adanya persatuan dalam bingkai persaudaraan, dalam budaya kalwedo, karena itu adalah bagian dari jati diri kabupaten MBD. Ketika saya kembali, walaupun sudah tidak lagi sebagai pemimpin di negeri Kalwedo, saya akan tetap bangga melihat kemajuan dari kabupaten Maluku Barat Daya tercinta," ujar dia.
Upacara tersebut kemudian ditutup dengan makan Raksi bersama para pejabat dengan masyarakat yang mengikuti acara tersebut. (DiskominfoMBD)
Selain Bupati Orno upacara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Benjamin Th. Noach ST, Sekretaris Daerah Drs A. Siamiloy, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten MBD Chau M. Petrus, Kajari MBD Ivan Damanik SH, Kapolres MBD AKBP A. R. Tatuh, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Para Camat, para Kepala Desa se-Kabupaten MBD, para pimpinan Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) se-MBD, para pimpinan gereja-gereja denominasi, para toko masyarakat, toko pemuda dan seluruh masyarakat.
Acara yang berlangsung khidmat tersebut disertai pembacaan sejarah singkat berdirinya kabupaten MBD yang mengungkapkan perjuangan para tokoh yang berusaha memekarkan daerah tersebut.
"Kabupaten MBD lahir dari sebuah perjuangan yang panjang dan melelahkan, begitu banyak teror, tekanan dann intimidasi yang dirasakan oleh masyarakat asal selatan daya. Para pejuang pun berjuang dan bekerja keras agar kabupaten ini dapat terbentuk, berjuang untuk menyatukan perbedaan pendapat di antara anak-anak daerah selatan daya. Melewati proses yang panjang, akhirnya usaha dan kerja keras tersebut diridohi oleh Yang Maha Kuasa," bunyi narasi dalam sejarah singkat tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Orno, mengajak seluruh masyarakat MBD, untuk menaikkan puji dan syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenananNya, MBD telah mencapai 10 tahun terhitung tanggal 21 Juli 2008 hingga 21Juli 2018.
"Saya berharap agar masyarakat MBD bersatu, agar bisa membangun MBD menjadi lebih baik lagi ke depan," pesan Orno.
Hal ini diungkapkan Bupati Orno mengingat perayaan 10 Tahun MBD ini merupakan momentum yang terakhir kalinya ia sebagai pemimpin di negeri Kalwedo tersebut dan akan melanjutkan perjuangan pembangunan sebagai Wakil Gubernur Maluku pada Maret 2019,setelah menang pada perhelatan politik Pilkada 2018.
"Sebagai orang tua, saya menginginkan adanya persatuan dalam bingkai persaudaraan, dalam budaya kalwedo, karena itu adalah bagian dari jati diri kabupaten MBD. Ketika saya kembali, walaupun sudah tidak lagi sebagai pemimpin di negeri Kalwedo, saya akan tetap bangga melihat kemajuan dari kabupaten Maluku Barat Daya tercinta," ujar dia.
Upacara tersebut kemudian ditutup dengan makan Raksi bersama para pejabat dengan masyarakat yang mengikuti acara tersebut. (DiskominfoMBD)