Kodam Pattimura Siapkan Langkah Atasi Bencana Kelaparan Suku Mausu Ane
pada tanggal
31 Juli 2018
AMBON, LELEMUKU.COM - Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf Christian Tehuteru menuturkan bahwa saat ini Kodam XVI/Pattimura dengan menggandeng beberapa instansi terkait sedang mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi bencana kelaparan yang terjadi pada Suku Mausu Ane di wilayah Dusun Siahari, Desa Morokay, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Malteng, Provinsi Maluku.
Dalam menangani bencana kelaparan tersebut, Kodam XVI/Pattimura yang bekerjasama dengan Polri dan Pemerintah telah bertindak sigap dan cepat. Diawali dengan mengirimkan bantuan-bantuan baik berupa makanan, minuman, obat-obatan, peralatan masak, peralatan makan, selimut dll.
Selanjutnya telah disiapkan langkah–langkah baik langkah jangka panjang dan jangka pendek. Langkah jangka pendek TNI/Polri bersama Pemda melalui dinas-dinas terkait telah berupaya untuk membuat posko dan pelayanan kesehatan, membuat tenda guna mereka bermukim sementara, membuat MCK darurat dan dapur lapangan, membuat posko pendataan terkait jumlah warga Mausu Ane dan bantuan logistik yang masuk.
Sedangkan langkah jangka panjang adalah menyiapkan tenaga pengajar guna memberikan pengetahuan kepada anak-anak suku Mausu Ane tentang membaca, menulis dan berhitung, memberikan sosialisasi terkait cara bercocok tanam mengingat masyarakat suku Ane yang masih mengandalkan hidup dari bercocok tanam, mengajak Bapak Raja, Pak Camat, pegawai dari Dinas Kehutanan serta para kepala kluarga suku Mausu Ane untuk meninjau lokasi yang nantinya akan dijadikan pemukiman, bilamana masyarakat Suku Mausu Ane setuju maka akan dibuat pemukinan yang layak.
“ Saat ini pihak kami telah mendata masyarakat suku Mausu Ane yang akan kembali ke hutan guna mengajak sisa keluarganya, akan kami bekali perjalanan mereka, kami berharap mereka tidak lagi tinggal di hutan”, pungkas Danrem.
“Untuk itu kedepannya perlu dibuat semacam tim yang terdiri dari instansi-instansi terkait yang saling bersinergi guna memberikan pendampingan melekat dalam kurun waktu tertentu sehingga berkelanjutan dan berkesinambungan, agar mereka tidak hidup lagi secara berpindah-pindah (nomaden)” tutup Danrem. (Pendam16)
Dalam menangani bencana kelaparan tersebut, Kodam XVI/Pattimura yang bekerjasama dengan Polri dan Pemerintah telah bertindak sigap dan cepat. Diawali dengan mengirimkan bantuan-bantuan baik berupa makanan, minuman, obat-obatan, peralatan masak, peralatan makan, selimut dll.
Selanjutnya telah disiapkan langkah–langkah baik langkah jangka panjang dan jangka pendek. Langkah jangka pendek TNI/Polri bersama Pemda melalui dinas-dinas terkait telah berupaya untuk membuat posko dan pelayanan kesehatan, membuat tenda guna mereka bermukim sementara, membuat MCK darurat dan dapur lapangan, membuat posko pendataan terkait jumlah warga Mausu Ane dan bantuan logistik yang masuk.
Sedangkan langkah jangka panjang adalah menyiapkan tenaga pengajar guna memberikan pengetahuan kepada anak-anak suku Mausu Ane tentang membaca, menulis dan berhitung, memberikan sosialisasi terkait cara bercocok tanam mengingat masyarakat suku Ane yang masih mengandalkan hidup dari bercocok tanam, mengajak Bapak Raja, Pak Camat, pegawai dari Dinas Kehutanan serta para kepala kluarga suku Mausu Ane untuk meninjau lokasi yang nantinya akan dijadikan pemukiman, bilamana masyarakat Suku Mausu Ane setuju maka akan dibuat pemukinan yang layak.
“ Saat ini pihak kami telah mendata masyarakat suku Mausu Ane yang akan kembali ke hutan guna mengajak sisa keluarganya, akan kami bekali perjalanan mereka, kami berharap mereka tidak lagi tinggal di hutan”, pungkas Danrem.
“Untuk itu kedepannya perlu dibuat semacam tim yang terdiri dari instansi-instansi terkait yang saling bersinergi guna memberikan pendampingan melekat dalam kurun waktu tertentu sehingga berkelanjutan dan berkesinambungan, agar mereka tidak hidup lagi secara berpindah-pindah (nomaden)” tutup Danrem. (Pendam16)