Masyarakat Lumasebu Kerja Talud Pantai Wisata Bumbul
pada tanggal
29 Juli 2018
LUMASEBU, LELEMUKU.COM – Ingin perindah objek wisata di daerahnya, seluruh masyarakat Desa Lumasebu, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku bersama-sama mengerjakan talud di Pantai Wisata Bumbul.
Sekitar 70 warga baik pria maupun wanita, tua dan muda bersama-sama bekerja secara swadaya memperbaiki lokasi wisata yang menjadi kebanggaan desa tersebut.
Hal ini diakui Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Lumasebu, Kecamatan Kormomolin, Efraim Ratuanik yang menyatakan masyarakat desa dengan sukarela bekerja sama memperbaiki talud pantai wisata yang sudah patah akibat abrasi demi melindungi daerah wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal, regional maupun internasional ini.
“Tujuannya supaya lindungi daerah wisata ini karena ada abrasi atau pengikisan pantai karena air laut yang membuat talud sebelumnya patah,” kata dia kepada Lelemuku.com disela-sela pengerjaan pembangungan talud, pada Rabu (25/7).
Ia mengungkapkan alasan talud sebelumnya yang dibangun pada tahun 2016 mengalami kerusakan karena campuran bahan semen yang tidak kuat atau tidak sesuai karea perbandingannya yaitu 6 sak pasir dan 1 sak semen. Sehingga pihaknya merubah takaran campuran menjadi 3 sak pasir dan 1 sak semen.
“Talud yang sebelumnya patah karena rendah dan campuran yang digunakan tidak tepat. Kami ganti campuran di talud pantai Bumbul ini dengan melihat standar pembangunan talud di desa kami yang sejak tahun 2008 hingga tahun ini tidak rusak, masih tetap kokoh,” ungkap Ratuanik.
Ia menjelaskan untuk pengerjaan pembangunan talud dengan panjang 70 meter dan lebih maju 4 meter dari talud sebelumnya tersebut sudah dimulai sejak Selasa (24/7) dan membutuhkan waktu selama 3 hari.
“Kami bangun talud ini lebih maju empat meter dan pengerjaannya hanya tiga hari saja karena semua masyarakat terlibat bekerja bersama-sama,” jelas dia. (Eva Bembuain)
Sekitar 70 warga baik pria maupun wanita, tua dan muda bersama-sama bekerja secara swadaya memperbaiki lokasi wisata yang menjadi kebanggaan desa tersebut.
Hal ini diakui Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Lumasebu, Kecamatan Kormomolin, Efraim Ratuanik yang menyatakan masyarakat desa dengan sukarela bekerja sama memperbaiki talud pantai wisata yang sudah patah akibat abrasi demi melindungi daerah wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal, regional maupun internasional ini.
“Tujuannya supaya lindungi daerah wisata ini karena ada abrasi atau pengikisan pantai karena air laut yang membuat talud sebelumnya patah,” kata dia kepada Lelemuku.com disela-sela pengerjaan pembangungan talud, pada Rabu (25/7).
Ia mengungkapkan alasan talud sebelumnya yang dibangun pada tahun 2016 mengalami kerusakan karena campuran bahan semen yang tidak kuat atau tidak sesuai karea perbandingannya yaitu 6 sak pasir dan 1 sak semen. Sehingga pihaknya merubah takaran campuran menjadi 3 sak pasir dan 1 sak semen.
“Talud yang sebelumnya patah karena rendah dan campuran yang digunakan tidak tepat. Kami ganti campuran di talud pantai Bumbul ini dengan melihat standar pembangunan talud di desa kami yang sejak tahun 2008 hingga tahun ini tidak rusak, masih tetap kokoh,” ungkap Ratuanik.
Ia menjelaskan untuk pengerjaan pembangunan talud dengan panjang 70 meter dan lebih maju 4 meter dari talud sebelumnya tersebut sudah dimulai sejak Selasa (24/7) dan membutuhkan waktu selama 3 hari.
“Kami bangun talud ini lebih maju empat meter dan pengerjaannya hanya tiga hari saja karena semua masyarakat terlibat bekerja bersama-sama,” jelas dia. (Eva Bembuain)