Penerbangan Darwin - Saumlaki Permudah Wisatawan ke Indonesia Timur
pada tanggal
03 Juli 2018
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Penerbangan antara Darwin, Northern Territory, Australia dan Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku dinilai mempermudah wisatawan dari Australia dan Pasifik pada umumnya, ke wilayah Indonesia Timur.
"Adanya penerbangan langsung dari Darwin ke Saumlaki diharapkan dapat mampu meningkatkan minat dan mempermudah wisatawan untuk melakukan perjalanan ke bagian Timur Indonesia," ungkap Kepala Perwakilan Republik Indonesia (RI)di Darwin, Dicky D. Soerjanatamihardja dalam surat Penyampaian Permohonan Izin Direct Charter Flight Darwin - Saumlaki untuk mendukung pelaksanaan lomba kapal layar Darwin-Saumlaki Yacht Race 2018 pada Sabtu (30/6).
Menurut dia penerbangan ini meningkatkan potensi kunjungan wisata dari wisatawan mancanegara yang menurut pemerintah pusat harus ditingkatkan dari tahun ke tahun.
"Membantu mendukung pencapaian target kunjungan turis wisata bahari ke Indonesia yang pada tahun 2019 ditetapkan sebesar 4 juta kunjungan, dengan target kunjungan yacht sebesar 6000," ujar dia.
Dikatakan, penerbangan ini juga meningkatkan interaksi dan pengotimalan potensi kerja sama antara Australia bagian Utara dnegan Kawasan Indonesia Timur, khususnya dibidang pariwisata dan maritim. Dimana isu konektivitas transportasi udara yang selalu menjadi tantangan dalam upaya peningkatan kerjasama. (Albert Batlayeri)
"Adanya penerbangan langsung dari Darwin ke Saumlaki diharapkan dapat mampu meningkatkan minat dan mempermudah wisatawan untuk melakukan perjalanan ke bagian Timur Indonesia," ungkap Kepala Perwakilan Republik Indonesia (RI)di Darwin, Dicky D. Soerjanatamihardja dalam surat Penyampaian Permohonan Izin Direct Charter Flight Darwin - Saumlaki untuk mendukung pelaksanaan lomba kapal layar Darwin-Saumlaki Yacht Race 2018 pada Sabtu (30/6).
Menurut dia penerbangan ini meningkatkan potensi kunjungan wisata dari wisatawan mancanegara yang menurut pemerintah pusat harus ditingkatkan dari tahun ke tahun.
"Membantu mendukung pencapaian target kunjungan turis wisata bahari ke Indonesia yang pada tahun 2019 ditetapkan sebesar 4 juta kunjungan, dengan target kunjungan yacht sebesar 6000," ujar dia.
Dikatakan, penerbangan ini juga meningkatkan interaksi dan pengotimalan potensi kerja sama antara Australia bagian Utara dnegan Kawasan Indonesia Timur, khususnya dibidang pariwisata dan maritim. Dimana isu konektivitas transportasi udara yang selalu menjadi tantangan dalam upaya peningkatan kerjasama. (Albert Batlayeri)