Satgas TMMD Sosialisasi Potensi Wisata di Pulau Hiri

TOMAJIKO, LELEMUKU.COM - Dalam rangkaian kegiatan TNI Manunggan Membangun Desa (TMMD) ke-102 Kodim 1501/Ternate di, dilaksanakan sosialisasi potensi industri sektor pariwisata  kepada masyarakat Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara sebagai bentuk upaya peningkatan kesejahteraan dan menciptakan masyarakat sadar wisata pada Senin (16/7)

Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Kantor Lurah Tomajiko, dengan menghadirkan narasumber Ota dari Dinas Pariwisata Kota Ternate serta dihadiri oleh Dan SSK Lettu Inf Hadi Talaohu, Kades Tomajiko Rusli Ali serta dihadiri oleh masyarakat dari sekitara Kelurahan Tomajiko. 

Dalam sosialisasi tersebut narasumber menjelaskan bahwa potensi pariwisata saat ini merupakan salah satu sektor yang paling menjanjikan serta memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah khususnya pada pendapatan asli daerah sekaligus juga mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya dari sektor jasa maupun niaga. 

"Apabila kita melihat kondisi  Pulau Hiri ini menyimpan sejuta keindahan dan potensi pariwisata yang cukup lengkap baik pegunungan, pantai, sosial budaya, kearifan lokal, pantai, pesona bawah laut hingga potensi ikan yang berlimpah dan juga Pulau Hiri hanya berjarak beberapa Mil dari Pulau Utama yaitu Ternate," kata Ota. 

Menurut dia, hal tersebut sudah menjadi modal dasar yang dapat kita olah menjadi potensi wisata yang kita kemas dalam kemasan yang lebih menarik sehingga mengundang masyarakat untuk berkunjung. 

"Dibalik itu juga kita menyadari beberapa kendala maupun keterbatasan yang ada khususnya sarana transportasi maupun akomodasi namun hal tersebut bukan menjadi hambatan yang begitu berarti dan akan terus dibenahi mengikuti laju pembangunan yang ada, namun satu yang menjadi salah satu modal dasar dalam menciptakan iklim pariwisata yang baik adalah menciptakan masyarakat melek/sadar wisata," ujar dia.

Hal ini menjadi krusial dan penentu dalam berkembang atau tidaknya pariwisata di daerah. Oleh karenannya hal tersebut perlu ditanamkan sejak dini sebelum mengemas berbagai potensi karena mengambil contoh perilaku masyarakat yang tidak melek pariwisata adalah ketika datang wisatawan secara otomatis seluruh sektor jasa, transportasi hingga jualan menaikan harga secara tidak rasional dengan memanfaatkan momentum atau sering kita sebut dengan istilah aji mumpung. 

"perilaku tersebut harus kita hindari karena dapat berdampak pada enggannya para wisatawan untuk berkunjung kembali," Pungkasnya. (Penrem 152)