Christian Tehuteru Bangun Komunikasi dengan Masyarakat Saparua
pada tanggal
12 Agustus 2018
SAPARUA, LELEMUKU.COM - Dengan memupuk tali silatuhrahmi antara TNI dengan komponen masyarakat Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 151/Binaiya melakukan komunikasi sosial dengan masyarakat Maluku, di Pulau Saparua, Makoramil 1504-03/Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (06/08).
Pada kesempatan ini Kolonel Inf Christian Kurnianto Tehuteru, menyampaikan bahwa baru saja terlaksana penukaran Satgas dari Yonif R 515/UTY yang digantikan oleh Satgas Yonif 711/Raksatama, dengan adanya pergantian ini agar Satgas baru dapat menyesuaikan dan perlu bimbingan dari bapak-ibu tentang kondisi dan adat istiadat yang ada di wilayah Maluku khusus nya Pulau Saparua yang mungkin berbeda dengan tempat yang sebelumnya mereka tempati.
“Bangun kekompakan dan Ikatan Persatuan dan Kesatuan yang Solid, sehingga masyarakat menjadi bangga mempunyai Aparat Keamanan yang dapat diandalkan dalam segala keadaan dalam menjalankan tugas dan pengabdian bagi Negeri ini,’’ungkap Danrem.
“Bagi Anggota TNI dan POLRI yang berada di Pulau ini diharpkan supaya tetap hidup dalam kekompakan serta tampil beda dalam melaksanakan tugas yang akhirnya dapat membawa dampak Positif bagi Satuan dan Masyarakat serta bangun kekompakan dan Ikatan Persatuan dan Kesatuan Yang Solid, sehingga Masyarakat menjadi bangga mempunyai Aparat Keamanan yang dapat diandalkan dalam segala keadaan dalam menjalankan Tugas dan Pengabdian bagi Negeri ini,”tegas Danrem.
Kita perlu ketahui bahwa Maluku sebagian besar yang merupakan wisata perikananya tetapi belum memberi dampak positif pada masyarakatnya atau bisa dikatakan kita lambat untuk maju.
“Dari itu beta lihat memang anak muda katong semua negeri yang mungkin tidak paham terhadap aturan-aturan dan juga kesepakatan-sepakatan di mana generasi muda ini memang sangat belum cukup luas yang istilahnya dangkal Jadi salah siapa ini bukan jadi salah siapa-siapa ini salah katong semua yang belum memberi memberi wawasan yang cukup pada generasi muda untuk mencapai masa depannya kadang katong semua masih terkukung dengan kebiasaan-kebiasaan adat yang lama dan turun-temurun tapi tidak diikuti dengan perkembangan zaman yang ada wawasannya,” tambahannya.
Dengan adanya kegiatan ini harapannya kedepan Saparua bener-bener bisa menjadi negeri yang berdamai kompak dengan satu sama lain dan dapat menjadi contoh yang baik. Turut dalam rombongan Danrem diantaranya adalah Dandim 1504/Ambon, Letkol Inf Fendri N. Ramita, Danyonif 711 / RKS, Letkol Inf Fanne Pantouw, Danramil 1504-03/ Saparua, Mayor Inf Suandi Elys, Paur Pord Penrem, Lettu Inf Sumpena. (Penrem151)
Pada kesempatan ini Kolonel Inf Christian Kurnianto Tehuteru, menyampaikan bahwa baru saja terlaksana penukaran Satgas dari Yonif R 515/UTY yang digantikan oleh Satgas Yonif 711/Raksatama, dengan adanya pergantian ini agar Satgas baru dapat menyesuaikan dan perlu bimbingan dari bapak-ibu tentang kondisi dan adat istiadat yang ada di wilayah Maluku khusus nya Pulau Saparua yang mungkin berbeda dengan tempat yang sebelumnya mereka tempati.
“Bangun kekompakan dan Ikatan Persatuan dan Kesatuan yang Solid, sehingga masyarakat menjadi bangga mempunyai Aparat Keamanan yang dapat diandalkan dalam segala keadaan dalam menjalankan tugas dan pengabdian bagi Negeri ini,’’ungkap Danrem.
“Bagi Anggota TNI dan POLRI yang berada di Pulau ini diharpkan supaya tetap hidup dalam kekompakan serta tampil beda dalam melaksanakan tugas yang akhirnya dapat membawa dampak Positif bagi Satuan dan Masyarakat serta bangun kekompakan dan Ikatan Persatuan dan Kesatuan Yang Solid, sehingga Masyarakat menjadi bangga mempunyai Aparat Keamanan yang dapat diandalkan dalam segala keadaan dalam menjalankan Tugas dan Pengabdian bagi Negeri ini,”tegas Danrem.
Kita perlu ketahui bahwa Maluku sebagian besar yang merupakan wisata perikananya tetapi belum memberi dampak positif pada masyarakatnya atau bisa dikatakan kita lambat untuk maju.
“Dari itu beta lihat memang anak muda katong semua negeri yang mungkin tidak paham terhadap aturan-aturan dan juga kesepakatan-sepakatan di mana generasi muda ini memang sangat belum cukup luas yang istilahnya dangkal Jadi salah siapa ini bukan jadi salah siapa-siapa ini salah katong semua yang belum memberi memberi wawasan yang cukup pada generasi muda untuk mencapai masa depannya kadang katong semua masih terkukung dengan kebiasaan-kebiasaan adat yang lama dan turun-temurun tapi tidak diikuti dengan perkembangan zaman yang ada wawasannya,” tambahannya.
Dengan adanya kegiatan ini harapannya kedepan Saparua bener-bener bisa menjadi negeri yang berdamai kompak dengan satu sama lain dan dapat menjadi contoh yang baik. Turut dalam rombongan Danrem diantaranya adalah Dandim 1504/Ambon, Letkol Inf Fendri N. Ramita, Danyonif 711 / RKS, Letkol Inf Fanne Pantouw, Danramil 1504-03/ Saparua, Mayor Inf Suandi Elys, Paur Pord Penrem, Lettu Inf Sumpena. (Penrem151)