Pemkot Ambon Masuk 25 Besar Seleksi Lapor SP4N
pada tanggal
02 November 2018
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Setelah melalui proses verifikasi dokumen oleh tim evaluasi pada tanggal 22-24 Oktober lalu, Pemkot Ambon berhasil masuk dan berkesempatan mengikuti seleksi lanjutan kompetisi implementasi Layanan Pengaduan Online Rakyat - Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (Lapor SP4N). Seleksi lanjutan berupa sesi presentasi dan wawancara yang dilakukan Walikota Ambon,Richard Louhenapessy dihadapan para tim evaluasi berlangsung di ruang rapat Sriwijaya 2 Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Kamis (1/11).
Kota Ambon dinyatakan lolos dalam verifikasi dilihat dari kelengkapan dokumen, pengaduan yang ditindaklanjuti, laporan hasil tindak lanjut serta sarana penunjang berupa sosialisasi.
Kompetisi tersebut dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPANRB)-Ombudsman RI dan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) RI terhadap semua pemerintah provinsi, pemerintah kota, pemerintah kabupaten, kementerian/lembaga dan badan usaha milik negara/daerah penyelenggara pelayanan publik se-Indonesia.
Tim evaluasi dipimpin langsung mantan Menteri PANRB RI, Azwar Abubakar, didampingi 4 anggota lainnya masing-masing, Eko Prasojo (Wakil Menteri PANRB), Agus Pambagio, Yumiyanti dan Danang Gamindrawardana.
Dihadapan tim evaluasi, Walikota Ambon, selaku pembina/penanggungjawab Unit Pelayanan Pengaduan (UPP) menjelaskan secara global latar belakang dan maksud dibuatnya inovasi laporan pelayanan tersebut.
Sementara untuk penjelasan secara detail menyangkut bagaimana sistem ini bekerja, lamanya penyelesaian laporan, jumlah laporan dan lainnya dipaparkan oleh Sekretaris Umum pengelola, Joy R. Adriaansz yang juga Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Ambon.
Tercatat hanya ada 25 institusi dari pemerintah provinsi, pemerintah kota, pemerintah kabupaten, kementerian/lembaga dan badan usaha milik negara/daerah penyelenggara pelayanan publik se-Indonesia yang dinyatakan lolos seleksi dokumen yakni Pemkot Ambon, Pemkot Semarang, Pemkot Bandung, Pemkot Malang, Pemkot Banjarmasin, Pemkot Cirebon, Pemkot Solok, Pemkot Medan, Pemkot Banjar Baru, Pemkot Sukabumi, Kemen Hukum dan HAM, Kemenriset Teknologi dan Pendidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian PANRB, BPOM, BPJS Kesehatan, PT Pos Indonesia (Persero), Pemkab Bojonegoro, Pemkab Banyuwangi, Pemkab Bulukumba, Pemkab Kendal, Pemprov Kalsel, Pemprov Jateng, Pemprov DI Yogyakarta, Pemprov Sumsel.
Usai sesi wawancara oleh tim evaluasi, selanjutnya tim akan menentukan top 10 sebagai provinsi, kota, kabupaten, kementerian, badan usaha terbaik dalam pelayanan dan berhak mendapatkan trophy SP4N 2018.
Hadir mendampingi Walikota Ambon, Sekretaris Kota Ambon, A. G. Latuheru dan Kepala Bagian Pemerintahan, Steven Dominggus.(DiskominfoAmbon)