Progress Pembangunan GOR Futsal Capai 74 Persen
pada tanggal
25 November 2018
TIMIKA, LELEMUKU.COM - Site manager PT Sumber Rezeki Pramesti Denny Musani mengatakan, progres pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Futsal di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua yang berstandar internasional sebagai salah satu venue yang akan digunakan untuk mempertandingan olahraga futsal sudah mencapai 74%.
GOR futsal yang dibangun berdasarkan program dari Dinas pemuda dan Olahraga Provinsi Papua berdiri diatas tanah seluas 30 ribu meter persegi dengan luas gor sebesar 71 meter kali 58 meter bisa menampung kapasitas 2 ribu hingga 2,5 ribu penonton. Ditargetkan dalam dua minggu kedepan pihaknya tengah memfokuskan pada pemasangan kerangka atap GOR.
"Untuk progress pembangunan sudah 74%, dalam satu dua minggu ini kita akan pasang kerangka atap," kata Denny ketika ditemui di lokasi pembangunan, Jumat (23/11).
Fasilitas yang terdapat dalam gor tersebut seperti, lapangan futsal sintetis dengan luas 22 meter kali 42 meter, dan dilengkapi dengan ruang medis, ruang doping, 4 ruang ganti pemain, lapangan pemanasan yang berada dibelakang gor yang seluas 40 meter kali 50 meter dan juga dilengkapi dengan mushola, serta dibangun jalan untuk penyandang cacat, media centre, dan broadcasting.
"Ada beberapa fasilitas ruang medis, ruang ganti, mushola dan lapangan untuk pemanasan pemain," terangnya.
Ia menjelaskan, waktu pembangunan gor futsal ditargetkan rampung pada April 2019 mendatang, namun dalam pembangunannya terlambat 5 bulan dalam waktu yang direncanakan. Hal tersebut dinilainya sangat berpengaruh pada penyelesaian pembangunan gor futsal. Sebab waktu pembangunan yang seharusnya dimulai dari desember 2017 lalu diundur hingga bulan Mei 2018 lantaran masalah tanah, sehingga dirinya meminta penambahan waktu yang tersisa.
Namun dirinya optimis pembangunan gor futsal bisa rampung pada waktunya, sebab dalam kunjungan tim dari Jayapura yang menilai progres pembangunan gor futsal terbilang cepat dibandingkan dengan beberapa daerah lain yang akan menjadi tuan rumah PON XX.
"Kita terlambat bangun karena masalah lahan, tapi kami dan Jayapura termasuk cepat dibandingkan dengan daerah lain," ungkapnya.
Sementara itu ditanya terkait anggaran. Kata dia, dirinya tidak mengetahui persis berapa besar anggaran yang di gelontorkan untuk pembangunan gor tersebut, sebab sebagai pimpinan proyek hanya mengurus bagaimana pembangunan bisa cepat selesai tanpa mengesampingkan kualitas.
"Kalau untuk anggaran saya tidak tahu, sebaiknya tanyakan ke PPK yang menangani ini," katanya.
Ia menambahkan, gor yang dibangun tidak hanya untuk futsal, namun bisa digunakan untuk beberapa cabor in door seperti bulu tangkis, bola basket, bola volly, dan sepak takraw.
"Kalau jadi, GOR ini bisa dipakai untuk event 4 cabor," tambahnya. (Ricky Lodar).