Royke Lumowa Hadiri Latihan Simulasi Pengamanan Pemilu 2019
pada tanggal
09 Februari 2019
AMBON, LELEMUKU.COM - Dalam rangka Kesiapsiagaan, Kodam XVI/Pattimura menggelar latihan simulasi Pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang bertempat di Lapangan Merdeka Kota Ambon, Kamis (7/2).
Apel gelar ini dihadiri Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Royke Lumowa, M.M., Irwasda Maluku Kombes Pol. Drs. Sungkono dan para Pejabat Utama Polda Maluku Serta Personel Polda Maluku yang terlibat dalam Apel Gelar ini.
Simulasi pengamanan pemilu 2019 yang digelar itu melibatkan sebanyak 3.200 personel gabungan TNI Polri dari Kodam XVI Pattimura dan Polda Maluku.
Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq usai simulasi itu mengatakan kegiatan tersbeut sengaja digelar untuk mengantisipasi adanya kemungkinan gangguan keamanan saat berlangsungnya pemilu 2019 mendatang.
“Agar saat pelaksanaannya nanti kalau terjadi apa-apa kita tidak grogi lagi,”ungkapnya kepada wartawan di Lapangan Merdeka Ambon.
Dikatakannya, apel pengamanan dan simulai yang melibatkan 3.200 personel TNI Polri ini dilakukan untuk melatih setiap anggota agar dapat mengambil tindakan yang tepat dan terukur manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat pemilu berlangsung.
“Sekali lagi ini adalah satu tindakan yang betul-betul kalau terjadi, tapi kita harapkan jangan sampai terjadi. Jadi ini untuk melatih mekanisme penindakan setiap aparat di lapangan,”pungkasnya. (HumasPoldaMaluku)
Apel gelar ini dihadiri Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Royke Lumowa, M.M., Irwasda Maluku Kombes Pol. Drs. Sungkono dan para Pejabat Utama Polda Maluku Serta Personel Polda Maluku yang terlibat dalam Apel Gelar ini.
Simulasi pengamanan pemilu 2019 yang digelar itu melibatkan sebanyak 3.200 personel gabungan TNI Polri dari Kodam XVI Pattimura dan Polda Maluku.
Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq usai simulasi itu mengatakan kegiatan tersbeut sengaja digelar untuk mengantisipasi adanya kemungkinan gangguan keamanan saat berlangsungnya pemilu 2019 mendatang.
“Agar saat pelaksanaannya nanti kalau terjadi apa-apa kita tidak grogi lagi,”ungkapnya kepada wartawan di Lapangan Merdeka Ambon.
Dikatakannya, apel pengamanan dan simulai yang melibatkan 3.200 personel TNI Polri ini dilakukan untuk melatih setiap anggota agar dapat mengambil tindakan yang tepat dan terukur manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat pemilu berlangsung.
“Sekali lagi ini adalah satu tindakan yang betul-betul kalau terjadi, tapi kita harapkan jangan sampai terjadi. Jadi ini untuk melatih mekanisme penindakan setiap aparat di lapangan,”pungkasnya. (HumasPoldaMaluku)