Aliong Mus Nilai Pemprov Maluku Utara Abaikan Pulau Taliabu
pada tanggal
31 Januari 2020
TERNATE, LELEMUKU.COM — Kabupaten Pulau Taliabu masih membutuhkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Sejauh ini, daerah yang dimekarkan pada tahun 2013 itu minim alokasi anggaran.
Hal itu, disampaikan Aliong Mus, Bupati Pulau Taliabu, begitu disambangi kieraha.com, di acara uji kompetensi dan penyampaian visi misi cakada, di Ternate, Selasa (14/1/2020).
Politikus Partai Golkar itu menyebut, kalau Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, masih menganak tirikan kabupaten tersebut. Sebab, dari segi alokasi anggaran yang ada hingga saat ini, dari pemerintah provinsi ke Pulau Taliabu hanya sebesar Rp 8 miliar.
“Padahal, seharusnya ini diberikan perhatian, terutama soal alokasi anggaran yang besar dari pemprov untuk pembangunan Taliabu sebagai kabupaten yang baru,” ucapnya.
“Pertanyaan saya, ada apa dengan Pulau Taliabu, sehingga gubernur masih menganaktirikan kabupaten ini, padahal daerah ini juga bagian dari Provinsi Maluku Utara. Harusnya ini lebih diperhatikan, tapi sampai sekarang tidak sama sekali,” sambungnya.
Bakal calon bupati Taliabu 2020 itu bilang, di masa periodenya saat ini, Pemda Pulau Taliabu masih terus membangun infrastruktur jalan lingkar, pendidikan dan kesehatan.“Untuk jalan lingkar insya Allah pembukaan badan jalan sudah selesai 100 persen tahun ini, itu kurang lebih 400 kilo meter. Sementara, di bidang pendidikan, kami sudah membangun sekitar kurang lebih 300 sekolah di seluruh desa di Kabupaten Pulau Taliabu,” tambahnya. (LintasKhatulistiwa)
Hal itu, disampaikan Aliong Mus, Bupati Pulau Taliabu, begitu disambangi kieraha.com, di acara uji kompetensi dan penyampaian visi misi cakada, di Ternate, Selasa (14/1/2020).
Politikus Partai Golkar itu menyebut, kalau Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, masih menganak tirikan kabupaten tersebut. Sebab, dari segi alokasi anggaran yang ada hingga saat ini, dari pemerintah provinsi ke Pulau Taliabu hanya sebesar Rp 8 miliar.
“Padahal, seharusnya ini diberikan perhatian, terutama soal alokasi anggaran yang besar dari pemprov untuk pembangunan Taliabu sebagai kabupaten yang baru,” ucapnya.
“Pertanyaan saya, ada apa dengan Pulau Taliabu, sehingga gubernur masih menganaktirikan kabupaten ini, padahal daerah ini juga bagian dari Provinsi Maluku Utara. Harusnya ini lebih diperhatikan, tapi sampai sekarang tidak sama sekali,” sambungnya.
Bakal calon bupati Taliabu 2020 itu bilang, di masa periodenya saat ini, Pemda Pulau Taliabu masih terus membangun infrastruktur jalan lingkar, pendidikan dan kesehatan.“Untuk jalan lingkar insya Allah pembukaan badan jalan sudah selesai 100 persen tahun ini, itu kurang lebih 400 kilo meter. Sementara, di bidang pendidikan, kami sudah membangun sekitar kurang lebih 300 sekolah di seluruh desa di Kabupaten Pulau Taliabu,” tambahnya. (LintasKhatulistiwa)