Kusdinar Untung Yuni Sukowati Hadiri Pegajian Bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Sragen
pada tanggal
13 September 2020
SRAGEN, LELEMUKU.COM - Pengajian bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dalam rangka menjaga kondusifitas keamanan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sragen tahun 2020 yang bertempat di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Jumat (11/9/2020) malam berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.
Diantaranya, sebelum memasuki gedung SMS, para jamaah diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, melakukan pengecekan suhu tubuh otomatis, memakai hand sanitizer, dan duduk sesuai dengan tanda jaga jarak yang telah disiapkan.
Acara yang berlangsung 1,5 jam mulai dari pukul 19.30 WIB hingga 22.00 WIB itu menghadirkan 500 tamu undangan dari total kapasitas gedung sebanyak 3.000 orang. Pengajian ini ditayangkan secara live streaming melalui akun Diskominfo Sragen dan Radio Buana Asri Sragen.
Dalam kesempatan ini, Bupati Sragen dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan terima kasih kepada Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf yang telah berkenan hadir dalam acara tersebut.
"Terima kasih atas kehadiran Habib Syech ke Sragen, semoga kehadiran Habib Syech beserta rombongan bisa mendatangkan berkah dan manfaat bagi kemajuan Islam, umat Islam dan kemajuan bumi Sukowati," ucap Bupati Yuni.
Sesuai dengan tema pengajian, Bupati Yuni berharap Pilkada 9 Desember mendatang akan berjalan lancar, aman, tertib dan kondusif.
Adanya tokoh masyarakat dan tokoh agama diharapkan dapat mensosialisasikan Pilkada agar mengajak seluruh masyarakat untuk hadir ke TPS menggunakan hak suaranya dengan sebaik-baiknya.
"Semoga dengan ini kita bisa memilih pemimpin yang bisa membawa kebaikan untuk Kabupaten Sragen," harapnya.
Sementara itu, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mendoakan penyelenggaraan Pilkada serentak 9 Desember mendatang bisa berjalan dengan aman dan lancar.
Habib juga turut mendoakan kepada siapapun kepala daerah yang akan terpilih nantinya bisa mengemban amanah sebaik-baiknya.
"Mari kita mendoakan para pemimpin agar melakukan hal yang baik dan dapat dicontoh oleh masyarakat. Jika seorang kepala daerah dapat memberi contoh yang baik dan masyarakat mengikuti pahalanya akan terus mengalir," ajaknya.
Selain itu, Habib juga mengingatkan kepada penyelenggara pemilu agar berhati-hati dalam menentukan dan bertindak sesuatu karena seluruh perbuatan akan dipertanggungjawabkan di akhirat.
"Di dunia bisa saja menipu tapi di akhirat tidak bisa tidak jujur. Jangankan hal sepele, semua perbuatan akan diperlihatkan di akhirat dan kota wajib mempertanggungjawabkan," tuturnya.
Menjelang akhir pengajian, Habib juga menyampaikan terima kasihnya kepada bupati dan wakil bupati serta TNI polri yang sudah menjaga pengajian sehingga dapat berjalan lancar.
"Saya mengucapkan terima kasih, bahwa selama ini setiap di Sragen saya merasa bahagia, merasa senang merasa nyaman InsyaAllah Sragen bisa terus bershalawat," pungkasnya.
Habib juga turut mendoakan agar Virus Corona segera berakhir dan siapapun yang sedang sakit agar segera diberikan kesehatan.
Pengajian diakhiri dengan menyanyikan lagu 17 Agustus dan Garuda Pancasila yang dipimpin langsung oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Sebelum meninggalkan gedung SMS, para jamaah juga diwajibkan menjaga jarak barisan dan cuci tangan. (DiskominfoSragen)
Diantaranya, sebelum memasuki gedung SMS, para jamaah diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, melakukan pengecekan suhu tubuh otomatis, memakai hand sanitizer, dan duduk sesuai dengan tanda jaga jarak yang telah disiapkan.
Acara yang berlangsung 1,5 jam mulai dari pukul 19.30 WIB hingga 22.00 WIB itu menghadirkan 500 tamu undangan dari total kapasitas gedung sebanyak 3.000 orang. Pengajian ini ditayangkan secara live streaming melalui akun Diskominfo Sragen dan Radio Buana Asri Sragen.
Dalam kesempatan ini, Bupati Sragen dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan terima kasih kepada Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf yang telah berkenan hadir dalam acara tersebut.
"Terima kasih atas kehadiran Habib Syech ke Sragen, semoga kehadiran Habib Syech beserta rombongan bisa mendatangkan berkah dan manfaat bagi kemajuan Islam, umat Islam dan kemajuan bumi Sukowati," ucap Bupati Yuni.
Sesuai dengan tema pengajian, Bupati Yuni berharap Pilkada 9 Desember mendatang akan berjalan lancar, aman, tertib dan kondusif.
Adanya tokoh masyarakat dan tokoh agama diharapkan dapat mensosialisasikan Pilkada agar mengajak seluruh masyarakat untuk hadir ke TPS menggunakan hak suaranya dengan sebaik-baiknya.
"Semoga dengan ini kita bisa memilih pemimpin yang bisa membawa kebaikan untuk Kabupaten Sragen," harapnya.
Sementara itu, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mendoakan penyelenggaraan Pilkada serentak 9 Desember mendatang bisa berjalan dengan aman dan lancar.
Habib juga turut mendoakan kepada siapapun kepala daerah yang akan terpilih nantinya bisa mengemban amanah sebaik-baiknya.
"Mari kita mendoakan para pemimpin agar melakukan hal yang baik dan dapat dicontoh oleh masyarakat. Jika seorang kepala daerah dapat memberi contoh yang baik dan masyarakat mengikuti pahalanya akan terus mengalir," ajaknya.
Selain itu, Habib juga mengingatkan kepada penyelenggara pemilu agar berhati-hati dalam menentukan dan bertindak sesuatu karena seluruh perbuatan akan dipertanggungjawabkan di akhirat.
"Di dunia bisa saja menipu tapi di akhirat tidak bisa tidak jujur. Jangankan hal sepele, semua perbuatan akan diperlihatkan di akhirat dan kota wajib mempertanggungjawabkan," tuturnya.
Menjelang akhir pengajian, Habib juga menyampaikan terima kasihnya kepada bupati dan wakil bupati serta TNI polri yang sudah menjaga pengajian sehingga dapat berjalan lancar.
"Saya mengucapkan terima kasih, bahwa selama ini setiap di Sragen saya merasa bahagia, merasa senang merasa nyaman InsyaAllah Sragen bisa terus bershalawat," pungkasnya.
Habib juga turut mendoakan agar Virus Corona segera berakhir dan siapapun yang sedang sakit agar segera diberikan kesehatan.
Pengajian diakhiri dengan menyanyikan lagu 17 Agustus dan Garuda Pancasila yang dipimpin langsung oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Sebelum meninggalkan gedung SMS, para jamaah juga diwajibkan menjaga jarak barisan dan cuci tangan. (DiskominfoSragen)