Majene, Sulawesi Barat Diguncang Gempa Kuat 6,2 SR
pada tanggal
16 Januari 2021
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Kepala Bidang Mitigasi Bumi dan Tsunami, Dr. Daryono, S.Si., M.Si mengungkapkan Majene kembali diguncang gempa kuat dengan magnitudo 6,2 pada Jumat, 15 Januari 2021 pukul 01.28.17 WIB. Episenter terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT tepatnya di darat pada kedalaman 10 km.
Baca Juga
Ternyata benar, pagi ini dilaporkan dampak gempa kedua menimbulkan lebih banyak bangunan rumah rusak di Majene dan juga Mamuju. Sementara dilaporkan ada beberapa orang meninggal dunia dan ratusan orang menderita luka-luka sebagai dampak gempa.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, baik gempa signifikan pertama dan kedua yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif Mamuju-Majene Thrust. Mekanisme sesar naik ini mirip dengan pembangkit gempa Lombok 2018, dimana bidang sesarnya membentuk kemiringan ke bawah daratan Majene.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang tetapi waspada. Gempa susulan masih akan terus terjadi seperti lazimnya pasca gempa kuat akan diikuti rangkaian gempa susulan, untuk itu masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan gempa susulan yang kekuatannya signifikan.
Dengan kembalinya terjadi gempa kuat di Majene ini maka gempa yang terjadi pada hari Kamis 14 Januari 2021 pukul 13.35.49 WIB kemarin statusnya menjadi gempa pendahuluan/pembuka (foreshock).
Untuk sementara saat ini, gempa yang terjadi pada pagi dini hari tadi statusnya sebagai gempa utama (mainshocks), semoga status ini tidak berubah dan justru akan meluruh, melemah hanya terjadi gempa susulan (aftershocks) dengan kekuatan yang terus mengecil dan kembali stabil.
Masyarakat yang tempat tinggalnya sudah rusak atau rusak sebagian, dihimbau untuk tidak menempati lagi karena jika terjadi gempa susulan signifikan dapat mengalami kerusakan yang lebih berat bahkan dapat roboh.
Masyarakat perlu waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rock fall). Apalagi saat ini musim hujan yang dapat memudahkan terjadinya proses longsoran karena kondisi tanah lereng perbukitan basah dan labil,
Mengingat pesisir Majene pernah terjadi tsunami pada tahun 1969, masyarakat yang bermukim di wilayah Pesisir Majene perlu waspada jika merasakan gempa kuat agar segera menjauh dari pantai tanpa menunggu peringatan dini tsunami dari BMKG.
Masyarakat diminta TIDAK PERCAYA berita bohong (hoax) mengenai prediksi dan ramalan gempa yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami. (Laura Sobuber)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.