Tsingshan, Perusahaan Asal Cina yang Beli Bijih Nikel Rp 1,3 Triliun dari Tambang Morowali
pada tanggal
21 Maret 2021
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Produsen baja dan nikel asal Cina, Tsingshan Holding Group, akan menerima pasokan 2,7 juta ton bijih nikel kadar tinggi dari Silkroad Nickel Ltd. Suplai bijih nikel itu didapat dari tambang nikelnya di Indonesia sampai dengan akhir 2022.
Baca Juga
Selain itu, Silkroad juga akan menggunakan bijih nikel untuk membuat bahan baku nickel pig iron (NPI) di Indonesia. Perusahaan tersebut juga tengah menjajaki proyek pengolahan nikel yang menghasilkan bahan kimia untuk produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami sedang menyiapkan pengiriman pertama (ke Tsingshan) dalam dua pekan ke depan dan menargetkan secara bertahap produksinya dari April 2021 dan seterusnya untuk memenuhi komitmen baru tersebut," ujar Chief Executive Silkroad Hong Kah Ing.
Sebelumnya, Silkroad pada Januari lalu telah menandatangani perjanjian penjualan bijih nikel selama 10 tahun ke Ganfeng Lithium. Perusahaan itu ingin menggunakan sebagian dari hasil kesepakatan dengan Tsingshan untuk membangun smelter rotary kiln electric furnace (RKEF) untuk produksi NPI.(Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.