BPBD Pantau Dampak Pengaruh Gempa 6,1 di Malteng, SBB, SBT dan Ambon
pada tanggal
16 Juni 2021
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Gempa dengan magnitudo (M)6,1 mengakibatan guncangan kuat yang dirasakan warga di kepulauan Maluku. BNPB memonitor laporan sementara kejadian gempa dari beberapa wilayah, seperti Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Seram Bagian Timur (SBT), Seram Bagian Barat (SBB) dan Kota Ambon. Masyarakat merasakan guncangan gempa dengan kekuatan yang berbeda.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginformasikan masyarakat merasakan guncangan kuat di Kabupaten Maluku Tengah selama 3 hingga 5 detik. Gempa dengan M6,1 terjadi pada Rabu siang (16/6), pukul 11.43 WIB. Masyarakat setempat panik dan berhamburan keluar rumah. BPBD Kabupaten Maluku Tengah masih melakukan pemantauan di lapangan.
Gempa yang berlokasi 67 km tenggara Maluku Tengah berkedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tersebut tidak memicu terjadinya tsunami.
Di samping laporan dari Maluku Tengah, BPBD Seram Bagian Timur dan Barat menginformasikan bahwa masyarakat setempat juga merasakan guncangan kuat selama 3 hingga 5 detik. Sedangkan BPBD Kota Ambon melaporkan guncangan gempa dirasakan lemah oleh masyarakat. Warga merasakan guncangan sekitar 1 hingga 3 detik.
Berdasarkan kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity pada peta guncangan, BMKG mengidentifikasi Tehoru, Masohi, Bula dan Kairatu berada pada III MMI dan Ambon II MMI. Skala III MMI menggambarkan getaran yang dirasakan nyata oleh warga di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Dilihat dari analisis InaRISK, Kabupaten Maluku Tengah teridentifikasi memiliki potensi gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, dengan luas bahaya 296.501 hektar.
Berdasarkan catatan BNPB dalam kurun waktu 10 tahun, gempa bersifat merusak terjadi di wilayah kepulauan Maluku, seperti pada 2019 dan 2020. Pada September 2019 lalu, gempa dengan M6,8 mengguncang Kabupaten Maluku Tengah kala itu. BNPB mencatat rumah masyarakat di tiga kecamatan di kabupaten ini mengalami banyak kerusakan. Sebanyak 9.006 unit rumah mengalami rusak, sedangkan ribuan warga luka-luka.
Terkait dengan gempa M6,1, BNPB masih terus berkoordinasi dengan BPBD di wilayah Maluku. Masyarakat selalu diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi bahaya gempa bumi. (BNPB)