Krisis Energi Parah di China Picu Peningkatan Permintaan Impor Batu Bara
pada tanggal
30 September 2021
BEIJING, LELEMUKU.COM - Pejabat China menghadapi tekanan untuk meningkatkan impor batu bara menyusul adanya krisis listrik parah yang mengguncang jantung industri timur laut negara itu. Impor tersebut diharapkan akan membuat listrik di kawasan tersebut tetap menyala, pabrik tetap buka, dan bahkan pasokan air tetap mengalir.
Baca Juga
Kota-kota seperti Shenyang dan Dalian - rumah bagi lebih dari 13 juta orang - telah merasakan dampaknya, dengan adanya gangguan di pabrik-pabrik yang dimiliki oleh pemasok perusahaan global, seperti Apple dan Tesla. Jilin adalah salah satu dari lebih dari 10 provinsi yang terpaksa melakukan penjatahan listrik karena pembangkit listrik merasakan dampak kenaikan harga batu bara yang tidak bisa mereka bebankan kepada konsumen.
Berbicara kepada perusahaan listrik lokal pada Senin (27/9), Gubernur Provinsi Jilin Han Jun mengatakan "beberapa sumber" perlu disiapkan untuk menjamin pasokan batu bara, dan China harus mendapatkan lebih banyak dari Rusia, Mongolia dan Indonesia. Jilin memiliki populasi hampir 25 juta orang
Goldman Sachs memperkirakan sebanyak 44 persen aktivitas industri China telah terdampak akibat kekurangan listrik, yang berpotensi menyebabkan penurunan 1 poin persentase dalam pertumbuhan PDB tahunan pada kuartal ketiga, dan penurunan 2 poin dari Oktober hingga Desember.
Krisis listrik di negara tersebut terjadi karena dipicu oleh kekurangan pasokan batu bara, standar emisi gas rumah kaca yang semakin ketat, dan permintaan industri yang tinggi yang mendorong harga batu bara meroket. Batu bara termal berjangka China pada Selasa naik 7 persen mencapai rekor di angka $204,76 per ton.
Penjatahan telah diterapkan selama jam sibuk di banyak bagian timur laut China sejak pekan lalu, memicu laporan media pemerintah tentang gangguan pasokan listrik di banyak kota dan memicu kekhawatiran di antara pengguna media sosial di negara itu.
Gubernur Jilin Han mendesak perusahaan-perusahaan untuk memenuhi "tanggung jawab sosial" mereka dan "mengatasi kesulitan" yang disebabkan oleh kenaikan harga batu bara.(VOA)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.