Polisi Brasil Interogasi 1.000 Ribu Pendukung Jair Bolsonaro yang Ditahan
pada tanggal
11 Januari 2023
BRASILIA, LELEMUKU.COM - Polisi Brazil hari Selasa (10/1) menginterogasi sekitar 1.000 pendukung mantan presiden sayap kanan, Jair Bolsonaro, yang ditahan di gimnasium ibu kota Brasilia.
Polisi sedang menyelidiki kerusuhan anti-pemerintah selama akhir pekan lalu di mana para demonstran merusak gedung-gedung publik sebagai protes terhadap presiden baru, Luiz Inacio Lula da Silva.
Para tahanan itu tinggal di sebuah kamp di Brasilia, yang telah dibongkar aparat berwenang pada hari Senin (9/1), sehari setelah ratusan demonstran menyerbu gedung Kongres, Mahkamah Agung dan Istana Kepresidenan Brazil.
Para pengunjuk rasa menyerukan kudeta militer untuk mengubah kekalahan tipis Bolsonaro dari Lula yang berhaluan kiri dalam pemilu presiden Oktober lalu.
Hakim Agung Alexandre de Moraes bertekad memerangi “teroris” di Brasilia. Sekitar 200 demonstran telah ditangkap dan ditahan di fasilitas-fasilitas penjara karena peran mereka dalam kerusuhan hari Minggu.
Saat melantik kepala polisi federal yang baru hari Selasa, Moraes mengatakan “demokrasi akan menang dan lembaga-lembaga Brazil tidak akan tunduk.”
Para demonstran bertahan di gimnasium, sebagian membungkus diri mereka dengan bendera Brazil dan tidur di tanah. Mereka mengeluh kepada Reuters bahwa mereka ditahan tanpa batas waktu dan diberi makan dalam kondisi buruk. Video-video yang beredar di media sosial menunjukkan mereka bernyanyi-nyanyi dan swafoto.
Lula, yang menjabat sejak 1 Januari lalu, Senin malam melangsungkan pertemuan dengan ketua Mahkamah Agung, pemimpin Kongres, dan para gubernur negara bagian untuk menunjukkan pesan persatuan nasional dan mengutuk kerusuhan tersebut. Mereka mendatangi gedung Mahkamah Agung yang sebelumnya dibeslah dan menjadi lokasi yang mengalami kerusakan paling parah dalam kerusuhan itu.
Mantan Presiden Jair Bolsonaro saat ini berada di Orlando, di negara bagian Florida, di mana ia sejak hari Senin dirawat di rumah sakit karena sakit usus; demkian menurut istrinya, Michelle. Dokter mengatakan ia mengalami penyumbatan usus yang tidak serius dan mungkin tidak perlu dioperasi. Bolsonaro telah dirawat beberapa kali di rumah sakit sejak selamat dari insiden penusukan saat kampanye pemilu tahun 2018.
Bolsonaro hari Selasa mengatakan kepada CNN Brazil bahwa ia kemungkinan akan mempercepat pengobatannya di Amerika dan kembali ke Brazil sebelum akhir bulan ini.
Sejumlah anggota Partai Demokrat di Amerika telah menyerukan kepada pemerintah Biden untuk segera memulangkan Bolsonaro ke Brazil. “Amerika seharusnya tidak menjadi tempat perlindungan bagi pemimpin yang otoriter dan telah mengilhami terorisme domestik di Brasil,” tegas anggota Kongres Joaquin Castro pada CNN.
Gedung Putih hari Senin mengatakan belum menerima permintaan apapun dari pemerintah Brazil terkait status Bolsonaro. (VOA)