ASEAN Kutuk Keras Aksi Pembakaran Al Quran
pada tanggal
05 Februari 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - ASEAN mengutuk keras tindakan pembakaran Al Quran, menyusul aksi yang dilakukan oleh politikus di Swedia dan negara Eropa lain belum lama ini.
Baca Juga
Tak hanya membakar Al Quran, Paludan juga menyampaikan sikap meremehkan Islam dan imigran ke Swedia. Dia mengklaim aksinya itu merupakan bentuk kebebasan berekspresi. Jika ada yang tidak terima, sebaiknya segera keluar dari Swedia.
ASEAN menggarisbawahi, kebebasan berekspresi harus dilaksanakan secara bertanggung jawab. "Kami menegaskan kembali komitmen ASEAN untuk terus mendorong dialog dan pemahaman serta mendorong semangat hidup berdampingan secara damai, untuk mencapai perdamaian dan keharmonisan dalam komunitas global yang beragam," katanya.
Kemlu sudah memanggil Duta Besar Swedia pada pekan lalu untuk dimintai keterangan mengenai masalah ini. Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan bahwa provokasi Islamofobia sangat mengerikan.
"Swedia memiliki kebebasan berekspresi yang luas, tetapi itu tidak berarti bahwa Pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan," kata Billstrom di Twitter.
Paludan telah beberapa kali menggelar aksi unjuk rasa membakar Al Quran, termasuk pada April tahun lalu. Setelah mendapat kecaman dari sejumlah negara Islam, Paludan tidak kapok dan mengancam akan membakar kitab suci umat Islam itu setiap Jumat.
Tokoh politik sayap kanan lain di Belanda juga melakukan pembakaran Al Quran. Beberapa negara lain, seperti Norwegia, mencegah tindakan itu terjadi. (Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.