-->

Kami sangat menghargai kehadiran Anda di sini. 🙏

Dukung kinerja jurnalisme kami dengan berdonasi agar kami bisa terus menyajikan berita berkualitas untuk Anda. 🚀

Dukung Kami

Anda tidak aktif selama 10 menit!

Halaman akan berpindah ke artikel berikutnya dalam 5 detik. Klik atau sentuh layar untuk membatalkan.

Rabu, 26 Maret 2025
11:27:05 petang

Pakistan Tidak akan Hadir dalam KTT AS untuk Demokrasi



WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Pakistan, pada Selasa (28/3), menolak untuk menghadiri KTT kedua untuk Demokrasi, yang diselenggarakan pekan ini oleh Amerika Serikat, dan mengatakan akan terlibat secara bilateral dengan Washington mengenai demokrasi.

Pemerintahan Biden mengundang 120 negara, kelompok masyarakat sipil dan perusahaan teknologi untuk menghadiri KTT yang dimulai pada pada Rabu (29/3), dengan Kosta Rika, Korea Selatan, Zambia, dan Belanda menjadi rekan tuan rumah bersama.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri di Islamabad berterima kasih kepada Washington atas undangan itu, namun mereka tidak menyebutkan alasan tidak hadir pada acara itu. Namun, kritikus mengaitkan pengucilan China, sekutu lama Pakistan dari acara itu, mungkin sebagai alasan bagi Pakistan untuk memilih tidak datang, seperti yang terjadi ketika Biden menjadi tuan rumah pertemuan puncak pertama pada Desember 2021.

Baca Juga

Pakistan tidak ingin mengecewakan "sahabat kapanpun" dengan Beijing, lapor surat kabar Pakistan berbahasa Inggris Dawan. Turki, yang mempertahankan hubungan dekat dengan Pakistan, juga tidak diundang ke pertemuan di Washington.

"Tahapan dari konferensi itu kini telah memasuki level lanjutan, maka dari itu, Pakistan akan berhubungan secara bilateral dengan AS dan rekan penyelenggara konferensi untuk mempromosikan dan menguatkan prinsip demokrasi beserta nilai-nilainya dan bekerja keras untuk memajukan hak asasi manusia dan berjuang melawan korupsi," tulis pernyataan tersebut.

Pernyataan itu juga menekankan bahwa pemerintahan Perdana Menteri Shehbaz Sharif menghargai hubungan yang terjalin dengan Amerika Serikat.

"Di bawah pemerintahan Biden, hubungan yang terjalin telah meluas dan berkembang secara substansial," tambah pernyataan tersebut. (VOA)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel