Media Israel, Jerusalem Post Sebut Indonesia Negara Terbelakang Usai Batal Gelar Piala Dunia U-20
pada tanggal
12 April 2023
YERUSALEM, LELEMUKU.COM - Media Israel, Jerusalem Post, mengkritik Indonesia usai tak jadi tuan rumah dalam perhelatan Piala Dunia U-20. Dalam editorialnya yang terbit pada 3 April 2023, Jerusalem Post menulis bahwa Indonesia yang termasuk negara berkembang, hanya menjadi berita internasional bila terjadi kesalahan seperti perang, kudeta dan bencana.
Baca Juga
"Akibatnya citra yang diproyeksikan Indonesia bukanlah sebagai bangsa yang modern dan berwawasan ke depan, melainkan sebagai negara terbelakang yang masih dibutakan oleh prasangka anti-Israel," menurut Jerusalem Post.
Perlawanan Indonesia terhadap Israel bukan pertama kali. Pada 1958, Indonesia bersama dengan Turki dan Sudan, keluar dari babak kualifikasi Piala Dunia untuk menghindari bermain melawan Israel. Saat ini, Turki dan Sudan sama-sama memiliki hubungan dengan Israel, sementara hubungan Indonesia tetap membeku seperti 65 tahun lalu.
Media ini juga menyayangkan Indonesia yang meniru tetangganya Malaysia, bukan Singapura. Malaysia kehilangan hak untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Squash Beregu Putra Dunia 2021 dan Kejuaraan Renang Paralimpiade Dunia 2019 karena menolak partisipasi Israel. Singapura, di sisi lain, memiliki hubungan yang kuat dan saling menguntungkan dengan Israel.
Jerusalem Post juga menyinggung soal peran politik dalam penolakan terhadap Israel. Pemilihan presiden dijadwalkan pada Februari 2024. "Memukul Israel adalah salah satu cara memainkan kartu populis yang kuat di negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, yang sangat bersimpati kepada Palestina," katanya.
Batalnya perhelatan piala dunia U-20 di Indonesia, justru membuat elektabilitas PDI-Perjuangan anjlok. Hal ini tercermin dari hasil survei yang digelar Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 31 Maret - 4 April 2023 atau dua hari setelah FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merupakan partai yang menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia, hingga berujung pembatalan tuan rumah dari FIFA.
"PDIP misalnya di Januari 2023 masih 22 persen, turun 19,3 persen pada Februari, dan 17,7 persen pada April 2023," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam paparannya secara daring, Ahad, 9 April 2023.
Begitu pula dengan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia mengalami penurunan elektabilitas pasca penolakan terhadap Timnas Israel. Elektabilitas kader PDI Perjuangan itu anjlok hingga 8,1 persen. "Ganjar mengalami penurunan selama dua bulan terakhir, turun 8,1 persen dari 35 ke 26,9 persen," ujar Djayadi. (Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.