Provinsi Maluku Utara Potensial Jadi Tujuan Wisata Mancing Dunia - Berita Terbaru
pada tanggal
25 Mei 2017
Provinsi Maluku Utara Potensial Jadi Tujuan Wisata Mancing Dunia - Berita Terbaru |
- Provinsi Maluku Utara Potensial Jadi Tujuan Wisata Mancing Dunia
- Yohana Yembise Kampanye Berlian dan Launching KLA
- Helen Heumasse Nilai Aktivitas Olah Emas di Gunung Botak adalah Ilegal
- Yohana Yembise Kunjungi Sekretariat PATBM Batumerah
- Aletha da Costa Terima Penghargaan Anugerah Perempuan Indonesia V 2017
- Ambon War Cemetery di Tantui
- Yohana Yembise Kampanye Berlian dan KLA di Ambon
- Komarudin Watubun Ajak Pemuda Maluku Pahami Sejarah
- Komarudin Watubun Daftar Balon Gubernur Maluku 2018
- Said Assagaff Daftar Jadi Balon Gubernur Maluku dari PDI-P
- Kerjasama Segitiga Emas di Ternate Mampu Kendalikan Inflasi
Provinsi Maluku Utara Potensial Jadi Tujuan Wisata Mancing Dunia Posted: 24 May 2017 08:00 AM PDT TERNATE, KALWEDO - Provinsi Maluku Utara (Malut) yang 70 persen lebih wilayahnya terdiri atas perairan laut dan kaya ikan, dinilai sangat berpeluang jadi tujuan wisata mancing dunia.
"Sesuai hasil survei yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malut, banyak sekali perairan di Malut yang sangat potensial untuk lokasi wisata mancing, seperti di Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Halmahera Timur," kata Kepala DKP Malut Buyung Radjiloen ketika dihubungi disela-sela kegiatan Turnamen Mancing di Halmahera Timur, Jumat. Jenis ikan yang terdapat di perairan Malut sangat banyak, di antaranya ikan tuna sirip kuning yang sangat diminati para pemancing profesional, baik dari dalam maupun luar negeri. Buyung Radjiloen mengatakan, DKP Malut bekerja sama dengan berbagai pihak terkait mulai mengangkat potensi wisata mancing itu dengan menggelar sejumlah turnamen mancing, di antarnya turnamen mancing di Kabupaten Halmahera Timur tanggal 18-20 Mei 2017. Turnamen serupa akan dilaksanakan di Kabupaten Pulau Morotai pada akhir Juli 2017 dan di Pulau Widi, Kabupaten Halmahera Selatan pada akhir Oktober 2017 yang berskala internasional dengan nama Widi Fishing Internasional Tournamen memperebutkan Piala Presiden RI. "Para pemancing profesional dari dalam dan luar negeri sudah menunjukan ketertarikan potensi wisata mancing di Malut, seperti terlihat dipenyelenggaraan turnamen mancing di Kabupaten Halmahera Timur ini ada 13 klub mancing dari berbagai daerah di Indonesia yang ikut," katanya. Sedangkan untuk khusus penyelenggaraan Widi Fishing Internasional Tournamen di Pulau Widi, Kabupaten Halmahera Selatan sejauh ini sudah ada lebih dari 10 klub mancing dari delapan negara, di antaranya dari Amerika Serikat, Australia dan Singapura yang telah menyatakan keikutsertaan pada kegiatan itu. Buyung Radjiloen mengharapkan seluruh kabupaten/kota di Malut untuk mengagendakan pula penyelenggaraan wisata macing di wilayah masing-masing, bahkan kalau bisa dalam bentuk kegiatan tahunan karena sangat berpeluang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. (antara) |