Batu Angus di Kulaba Jadi Daya Tarik Wisata Alam di Ternate
pada tanggal
01 Oktober 2017
TERNATE, LELEMUKU.COM - Meletusnya sebuah gunung tidak selalu menyisakan nestapa dan kerusakan. Bekas aliran lava bekas letusan Gunung Gamalama di Ternate, Provinsi Maluku Utara, justru menjadi hiasan alami yang dikenal dengan nama Batu Angus.
Batu Angus, Ternate merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang letaknya sekitar 10 km dari pusat kota Ternate atau tepatnya di Kelurahan Kulaba Ternate.
Batu Angus merupakan hamparan batu yang tampak seperti hangus terbakar. Hamparan batu itu membentang dari kaki Gunung Gamalama hingga ke pantai. Batu Angus tersebut merupakan sisa lahar letusan Gunung Gamalama pada abad ke-17 dan lahar yang telah berubah menjadi batu itu tampak seperti batu yang baru hangus terbakar.
Dinamakan Batu Angus karena lava-lava beku ini memiki warna yang hitam kelam. Selintas batu ini memang biasa saja, tapi bila melihatnya secara keseluruhan Anda akan melihat keindahan lain dari kumpulan batu-batu ini.
Onggokkan bebatuan menyerupai stalagmit ini terlihat unik berpadu dengan hijaunya Gunung Gamalama. Belum lagi bentangan laut nan biru menjadi latar yang semakin memperindah panorama di sekitar Batu Angus. Batu-batu angus ini membentang dari kaki gunung Gamalama hingga ke pantai / laut. Jadi jika anda sekedar ingin melihat Batu Angus cukup berhenti di pinggir jalan tersebut dan berfoto-foto tanpa dipungut biaya.
Sebagian pelancong yang melewati jalan raya yang mengarah ke daerah Gunung Gamalama ini akan menyaksikan lukisan alam yang cantik dari pelataran luas kumpulan Batu Angus. Oleh sebab itu, banyak wisatawan yang sengaja menghentikan kendaraan dan singgah sejenak sambil menikmati udara segar di daerah Batu Angus. (DisbudParMalut)
Batu Angus, Ternate merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang letaknya sekitar 10 km dari pusat kota Ternate atau tepatnya di Kelurahan Kulaba Ternate.
Batu Angus merupakan hamparan batu yang tampak seperti hangus terbakar. Hamparan batu itu membentang dari kaki Gunung Gamalama hingga ke pantai. Batu Angus tersebut merupakan sisa lahar letusan Gunung Gamalama pada abad ke-17 dan lahar yang telah berubah menjadi batu itu tampak seperti batu yang baru hangus terbakar.
Dinamakan Batu Angus karena lava-lava beku ini memiki warna yang hitam kelam. Selintas batu ini memang biasa saja, tapi bila melihatnya secara keseluruhan Anda akan melihat keindahan lain dari kumpulan batu-batu ini.
Onggokkan bebatuan menyerupai stalagmit ini terlihat unik berpadu dengan hijaunya Gunung Gamalama. Belum lagi bentangan laut nan biru menjadi latar yang semakin memperindah panorama di sekitar Batu Angus. Batu-batu angus ini membentang dari kaki gunung Gamalama hingga ke pantai / laut. Jadi jika anda sekedar ingin melihat Batu Angus cukup berhenti di pinggir jalan tersebut dan berfoto-foto tanpa dipungut biaya.
Sebagian pelancong yang melewati jalan raya yang mengarah ke daerah Gunung Gamalama ini akan menyaksikan lukisan alam yang cantik dari pelataran luas kumpulan Batu Angus. Oleh sebab itu, banyak wisatawan yang sengaja menghentikan kendaraan dan singgah sejenak sambil menikmati udara segar di daerah Batu Angus. (DisbudParMalut)