Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia ke 16 di Maluku Bertema Ekspresi Peradaban Kebangsaan
pada tanggal
21 September 2017
AMBON, LELEMUKU.COM - Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia ke 16 yang diselenggarakan pada tanggal 12-16 September 2017 dikemas dengan tema Ekspresi Peradaban Kebangsaan.
“Tema ini sesungguhnya merefleksi eksistensi kemandirian dan daya tahan, adaptasi dan kreatifitas yang diharapkan bermuara pada sebuah harmoni Indonesia raya” begitu disampaikan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, M.Saleh Thio pada sambutannya.
“Sedangkan untuk tema pemeran Besar Seni Rupa Indonesia adalah “Huele” yang bermakna sebagai sebuah ekspresi kabar baik yang ingin disampaikan kepada semua orang dimana saja berada bahwa disini di kota Ambon Provinsi Maluku, telah berkumpul seniman hebat dari seantero Tanah Air Beta, Tanah Air Indonesia” tambahnya pada Selasa (12/9).
Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia ke 16 ini dihadiri oleh 26 Provinsi yaitu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, seluruh Provinsi Kalimantan dan Sulawesi, Jogjakarta, Papua dan Papua Barat.
Pameran Seni Rupa diikuti oleh 33 Provinsi dengan 66 Karya Seni Rupa, turut serta 14 Seniman Nasional yang diundang dan 20 Seniman lokal dari Maluku, dengan total seniman 100 orang.
Dirjen Pendidikan dan Kebudayaan Restu Gunawan memuji penyelenggaran Acara Temu Karya Taman Budaya di Maluku dengan kata “beruntung” untuk Taman Budaya di Maluku, karena menurutnya ada banyak Taman Budaya di Indonesia yang tidak seberuntung di Maluku, berikut Restu juga memuji Pemerintah Daerah yang sudah mendukung Eksistensi Taman Budaya-nya dengan baik.
Dalam Sambutannya Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff menyampaikan “Seni merupakan sebuah ekspresi peradaban yang bersifat universal, walaupun diekspresikan dalam berbagai undang-undang, nada, rupa warna dan bentuk yang berbeda-beda tetapi selalu menghadirkan rasa keindahan, kenyataan tersebut dapat dilihat pada Indonesia sebagai salah satu negara yang berciri achipelago atau kepulauan dan negara yang multikultural terbesar didunia, yang terdiri dari 665 bahasa daerah, 300 suku bangsa, dan ribuan sub suku bangsa, 6 agama resmi, ratusan agama suku yang tersebar pada kurang lebih 17 ribu pulau”.
Dalam kesempatan ini Gubernur Maluku memberikan cinderamata kepada para kepala Taman Budaya, dan yang mewakili dari Provinsi yang hadir. Gubernur Maluku juga mendapatkan Cinderamata khas dari para Kepala Taman Budaya Daerah yang mencerminkan kebudayaannya masing-masing. (kominfomaluku)
“Sedangkan untuk tema pemeran Besar Seni Rupa Indonesia adalah “Huele” yang bermakna sebagai sebuah ekspresi kabar baik yang ingin disampaikan kepada semua orang dimana saja berada bahwa disini di kota Ambon Provinsi Maluku, telah berkumpul seniman hebat dari seantero Tanah Air Beta, Tanah Air Indonesia” tambahnya pada Selasa (12/9).
Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia ke 16 ini dihadiri oleh 26 Provinsi yaitu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, seluruh Provinsi Kalimantan dan Sulawesi, Jogjakarta, Papua dan Papua Barat.
Pameran Seni Rupa diikuti oleh 33 Provinsi dengan 66 Karya Seni Rupa, turut serta 14 Seniman Nasional yang diundang dan 20 Seniman lokal dari Maluku, dengan total seniman 100 orang.
Dirjen Pendidikan dan Kebudayaan Restu Gunawan memuji penyelenggaran Acara Temu Karya Taman Budaya di Maluku dengan kata “beruntung” untuk Taman Budaya di Maluku, karena menurutnya ada banyak Taman Budaya di Indonesia yang tidak seberuntung di Maluku, berikut Restu juga memuji Pemerintah Daerah yang sudah mendukung Eksistensi Taman Budaya-nya dengan baik.
Dalam Sambutannya Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff menyampaikan “Seni merupakan sebuah ekspresi peradaban yang bersifat universal, walaupun diekspresikan dalam berbagai undang-undang, nada, rupa warna dan bentuk yang berbeda-beda tetapi selalu menghadirkan rasa keindahan, kenyataan tersebut dapat dilihat pada Indonesia sebagai salah satu negara yang berciri achipelago atau kepulauan dan negara yang multikultural terbesar didunia, yang terdiri dari 665 bahasa daerah, 300 suku bangsa, dan ribuan sub suku bangsa, 6 agama resmi, ratusan agama suku yang tersebar pada kurang lebih 17 ribu pulau”.
Dalam kesempatan ini Gubernur Maluku memberikan cinderamata kepada para kepala Taman Budaya, dan yang mewakili dari Provinsi yang hadir. Gubernur Maluku juga mendapatkan Cinderamata khas dari para Kepala Taman Budaya Daerah yang mencerminkan kebudayaannya masing-masing. (kominfomaluku)