MBD, MTB dan Kepulauan Aru Belum Terakses Jaringan Fiber Optik
pada tanggal
21 November 2017
AMBON, LELEMUKU.COM - Manajer umum PT. Telkom, Witel Maluku, Ichwan Muhammadiyah mengakui tiga kabupaten di Maluku belum terakses jaringan fiber optik.
Tiga kabupaten yang belum terakses layanan fiber optik dan masih menggunakan layanan satelit yaitu Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Kabupaten Kepulauan Aru. Sedangkan delapan kabupaten dan kota lainnya telah mengakses layanan internet dengan baik," katanya di Ambon, Senin.
Menurut Ichwan, pelayanan yang diberikan Telkom menggunakan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) yang telah terpasang sejak tahun 2015.
Kabel optik ini menjangkau delapan provinsi dan 34 kabupaten di Indonesia timur, meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua.
"SMPCS akan menjadi tonggak baru untuk memaksimalkan layanan Telkom dengan memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas layanan data di wilayah ini," ujarnya.
Dikatakannya, untuk mendapatkan layanan internet yang cepat dan mudah setiap daerah harus menggunakan fiber optik, yang mana adalah sebagai induk dari semua akses dalam hal ini Indihome dan astinet.
"Penggunaan layanan satelit biayanya sangat mahal dibandingkan menggunkana asisnet dan indihome, tetapi untuk menggunakan ini harus ada fiber optik sebagai sarana infrastrukturnya," katanya.
Pihaknya kata Ichwan, berupaya agar tiga kabupaten di Maluku dapat menikmati layanan internet dengan mudah dan cepat.
"Kami sementara berupaya agar tiga kabupaten ini dapat menikmati layanan internet dengan mudah dan cepat tanpa harus ada keluhan dari masyarakat setempat,"katanya.
Yang terpenting saat ini dalam pengembangan layanan internet di kabupaten dan kota harus ada kerja sama dengan pihak pemerintah setempat untuk meningkatkan layanan internet. (Antara)
Tiga kabupaten yang belum terakses layanan fiber optik dan masih menggunakan layanan satelit yaitu Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Kabupaten Kepulauan Aru. Sedangkan delapan kabupaten dan kota lainnya telah mengakses layanan internet dengan baik," katanya di Ambon, Senin.
Menurut Ichwan, pelayanan yang diberikan Telkom menggunakan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) yang telah terpasang sejak tahun 2015.
Kabel optik ini menjangkau delapan provinsi dan 34 kabupaten di Indonesia timur, meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua.
"SMPCS akan menjadi tonggak baru untuk memaksimalkan layanan Telkom dengan memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas layanan data di wilayah ini," ujarnya.
Dikatakannya, untuk mendapatkan layanan internet yang cepat dan mudah setiap daerah harus menggunakan fiber optik, yang mana adalah sebagai induk dari semua akses dalam hal ini Indihome dan astinet.
"Penggunaan layanan satelit biayanya sangat mahal dibandingkan menggunkana asisnet dan indihome, tetapi untuk menggunakan ini harus ada fiber optik sebagai sarana infrastrukturnya," katanya.
Pihaknya kata Ichwan, berupaya agar tiga kabupaten di Maluku dapat menikmati layanan internet dengan mudah dan cepat.
"Kami sementara berupaya agar tiga kabupaten ini dapat menikmati layanan internet dengan mudah dan cepat tanpa harus ada keluhan dari masyarakat setempat,"katanya.
Yang terpenting saat ini dalam pengembangan layanan internet di kabupaten dan kota harus ada kerja sama dengan pihak pemerintah setempat untuk meningkatkan layanan internet. (Antara)