Richard Louhenapessy Dorong Negeri Adat Bentuk BUMDes
pada tanggal
22 November 2017
AMBON, LELEMUKU.COM - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mendorong setiap desa atau negeri adat untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) guna peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
"Seluruh negeri adat dan desa, saya minta untuk mempersiapkan Bumdes, sebagai upaya memanfaatkan serta melipatgandakan dana desa maupun Alokasi Dana Desa (ADD) serta yang paling utama adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat desa," katanya di Ambon, Selasa (21/11).
Menurut dia, Permendes Nomor 5 Tahun 2015 menyebutkan bahwa prioritas penggunaan Dana Desa untuk pembangunan desa harus memenuhi empat prioritas utama yakni pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
Penggunaan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat harus mampu meningkatkan kualitas proses perencanaan desa, mendukung kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh BUMDes maupun oleh kelompok usaha masyarakat lainnya, pembentukan dan peningkatan kapasitas kader pemberdayaan masyarakat desa.
Richard mengatakan, beberapa waktu yang lalu para kepala desa dan raja di Ambon telah melakukan perjalanan studi banding sekaligus studi tiru ke Bali untuk melihat langsung pengelolaan Bumdes.
"Mereka telah melihat sendiri Bumdes di Bali dikelola dengan baik sehingga membawa dampak positif bagi ekonomi masyarakat. Saya rasa ini akan menjadi contoh bagi kita di Kota Ambon guna pengelolaan dana desa dan ADD," ujarnya.
Diakuinya, anggaran dana desa yang diterima setiap tahun cukup banyak, jika dikelola dengan baik pemanfaatannya bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur desa tetapi untuk pemberdayaan maka akan membawa dampak baik.
"Setiap tahun setiap desa rata-rata menerima anggaran Rp2 miliar jika disimpan Rp500 juta ke Bumdes maka anggaran tersebut akan berputar dari sisi usaha sudah tentu akan membantu buat masyarakat," tandasnya.
Richard menambahkan, dana yang diterima akan terserap seluruh ke setiap desa atau negeri khususnya untuk pemberdayaan masyarakat, karena infrastruktur desa di kota seperti jalan dan listrik telah tersedia.
"Infrastruktur desa telah tersedia dan dimanfaatkan selanjutnya diarahkan untuk pemeliharaan. Saya berharap kelebihan dana dapat digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat lewat BUMDes," kata Wali Kota. (Antara)
"Seluruh negeri adat dan desa, saya minta untuk mempersiapkan Bumdes, sebagai upaya memanfaatkan serta melipatgandakan dana desa maupun Alokasi Dana Desa (ADD) serta yang paling utama adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat desa," katanya di Ambon, Selasa (21/11).
Menurut dia, Permendes Nomor 5 Tahun 2015 menyebutkan bahwa prioritas penggunaan Dana Desa untuk pembangunan desa harus memenuhi empat prioritas utama yakni pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
Penggunaan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat harus mampu meningkatkan kualitas proses perencanaan desa, mendukung kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh BUMDes maupun oleh kelompok usaha masyarakat lainnya, pembentukan dan peningkatan kapasitas kader pemberdayaan masyarakat desa.
Richard mengatakan, beberapa waktu yang lalu para kepala desa dan raja di Ambon telah melakukan perjalanan studi banding sekaligus studi tiru ke Bali untuk melihat langsung pengelolaan Bumdes.
"Mereka telah melihat sendiri Bumdes di Bali dikelola dengan baik sehingga membawa dampak positif bagi ekonomi masyarakat. Saya rasa ini akan menjadi contoh bagi kita di Kota Ambon guna pengelolaan dana desa dan ADD," ujarnya.
Diakuinya, anggaran dana desa yang diterima setiap tahun cukup banyak, jika dikelola dengan baik pemanfaatannya bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur desa tetapi untuk pemberdayaan maka akan membawa dampak baik.
"Setiap tahun setiap desa rata-rata menerima anggaran Rp2 miliar jika disimpan Rp500 juta ke Bumdes maka anggaran tersebut akan berputar dari sisi usaha sudah tentu akan membantu buat masyarakat," tandasnya.
Richard menambahkan, dana yang diterima akan terserap seluruh ke setiap desa atau negeri khususnya untuk pemberdayaan masyarakat, karena infrastruktur desa di kota seperti jalan dan listrik telah tersedia.
"Infrastruktur desa telah tersedia dan dimanfaatkan selanjutnya diarahkan untuk pemeliharaan. Saya berharap kelebihan dana dapat digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat lewat BUMDes," kata Wali Kota. (Antara)