Said Assagaf Hadiri Diskusi Kepemudaan di Saumlaki
pada tanggal
21 November 2017
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff menghadiri Diskusi Kepemudaan yang dilaksanakan oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Saumlaki, Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku.
Diskusi ini dihadiri oleh perwakilan pemuda-pemudi MTB yang berasal dari organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pemuda Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Saumlaki, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Pemuda Katolik, Pemuda Pancasila dan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM).
Pada sambutannya, Gubernur mengatakan bahwa dirinya sangat yakin dengan kemampuan pemuda-pemudi MTB yang saat ini jauh lebih pintar dan cerdas dalam menghadapi perkembangan dan teknologi yang ada.
“Pemuda-pemuda MTB harus siap dan saya yakin pemuda-pemudi yang lahir di tahun 80an ke atas, adalah anak-anak yang brilian, anak-anak yang luar biasa. sudah biasa dengan internet. Jaman saya dulu, mana ada pegang internet, kita cuma tahu bermain gici-gici dan kasti yang sekarang sudah jarang dimainkan,” katanya, di Buritan Cafe, Saumlaki, Senin (20/11).
Ia menambahkan, kemajuan teknologi melalui internet yang menjadi sarana penunjang aktivitas para pemuda saat ini haruslah disikapi secara baik. Sebab hal ini menjadi materi pembahasan ideal yang dapat dilihat keuntungan dan kerugiannya.
“Saya harap, ini bisa jadi bahan diskusi. Tapi kita juga perlu hati-hati dengan banyak menggunakan media sosial, kadang-kadang orang belajar iman itu melalui media sosial, bukan dari bapa pendeta, pastor. Ini yang bahaya, karena jika salah mendapat informasi, otaknya bisa dirasuk oleh hal-hal negatif” tambah Gubernur.
Acara dilanjutkan dengan satu sesi tanya-jawab dengan memberi kesempatan kepada 5 penanya dari masing-masing organisasi kepemudaan. Pertanyaan yang diajukan berkisar tentang bagaimana penanggulangan pengangguran di MTB, pengembangan ekonomi kreatif, perlindungan pohon Torim di Kepulauan Tanimbar, keberlanjutan pengelolaan perusahan HPH, rencana investasi di Blok Masela serta bentuk konkrit Maluku sebagai lumbung ikan nasional.
Acara yang berlangsung dari pukul 5 sore hingga 7 malam ini berlangsung dengan penuh keakraban. Semua pertanyaan, dijawab oleh Gubernur Assagaf bersama para pembantunya. sehingga mayoritas dari para mahasiswa dan pemuda yang hadir dalam diskusi tersebut merasa puas.
Mereka juga meminta agar diskusi seperti ini dapat terus dilaksanakan dilain kesempatan, sehingga Gubernur Assagaf sebagai pucuk pimpinan di Provinsi Maluku dapat selalu melihat sisi lain dari permasalahan didaerah. (Laura Sobuber)