Video Promosi Pariwisata Tanimbar dari Bhayangkari MTB Telah Rampung

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Ketua Bhayangkari cabang Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Ny. Hery Dhian Dwiharto mengatakan bahwa video promosi pariwisata Kepulauan Tanimbar yang dibuat dalam beberapa waktu yang lalu sudah rampung.

“Video Bhayangkari tentang explore wisata MTB sudah rampung dan sudah dikirim ke pengurus  daerah di Ambon, setelah itu akan direlese melalui akun channel Youtube Bhayangkari. Sedangkan untuk cabang MTB sendiri akan kami posting di Instagram official PC Bhayangkari MTB,” kata Ny Hery melalui pesan WhatsApp  kepada Lelemuku.com pada Rabu (29/11).

Ia menyatakan butuh 8 hari dalam pengambilan gambar, proses pembuatan dan penyelesaian video yang mempromosikan secara utuh potensi wisata di MTB.

“Dari video ini saya ingin menampilkan kerajinan khas di MTB terutama seni pahat  tumbur dan tenun ikat tanimbar, serta pantai-pantai dan pulau-pulau indah yang ada disini, yang diwakili oleh Pulau Matakus dan Pulau Nustabun,” ungkap dia.

Untuk lokasi pengambilan gambar, Ny Hery menyebut  Desa Sangliat Dol, Desa Tumbur, Bandara Mathilda Batlayeri, Pelabuhan Saumlaki, Desa Fursui dan berakhir di Desa Eliasa sebagai desa terdepan RI yang berbatasan langsung dengan Australia.

“Kemudian yang paling ingin saya tampilkan agar dilihat orang luar, baik itu pemerintahan pusat maupun pemerintah daerah dan masyarakat di luar MTB adalah Mercusuar Perbatasan RI-Australia yang berada di Desa Eliasa,” lanjutnya.

Ny. Herry sangat berharap dengan adanya promosi ini, perhatian dari pemerintah kepada masyarakat yang berada di perbatasan RI-Australia semakin ditingkatkan.

“Lebih diperhatikan lagi fasilitas baik sarana dan prasarana, terutama puskesmas dan sekolah . Karena wilayah ini ke depannya harus lebih berkembang , karena posisi pulau selaru yang berada di perbatasan, yang selama ini dikenal terluar dan tertinggal harus menjadi yang terdepan sebagai gerbang masuk negara Indonesia” jelas dia.

Ia mengakui bahwa video hasil kerjasama dengan kelompok-kelompok pemuda peduli wisata di MTB yakni Instanimbar, Lensa Tanimbar dan Pardidu Production ini merupakan kenang-kenangan dan rangkuman kisah sebagai Ketua Bhayangkari cabang MTB bersama masyarakat Tanimbar karena dalam waktu dekat dirinya bersama suami akan pindah tugas ke Mabes Polri.

Ny. Herry juga menghimbau kepada masyarat Tanimbar untuk mengenal budayanya sendiri dan menjadi pelopor promosi daerah.

“Kita harus belajar mengenali budaya Tanimbar. Berikan pelatihan menenun, menjaga kebersihan, melestarikan objek wisata, menjaga situs sejarah. Bekali diri dengan berbahasa Inggris minimal dalam menyapa dan percakapan sehari-hari kepada orang asing. Karena setiap tahun ada festival Darwin-Saumlaki. Hal ini ajang promosi terbaik yang bisa dilakukan masyarakat Tanimbar. Tingkatkan keramahtamahan kepada wisatawan agar mereka nyaman dan senang disini,” tutur dia. (Laura Sobuber).