Puskesmas Saumlaki Obati Penderita Kusta
pada tanggal
14 Mei 2018
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Puskesmas Saumlaki Kabupaten Maluku Tenggara Barat(MTB), Provinsi Maluku dampingi pemberian obat kepada penderita kusta sebanyak 54 orang.
Menurut Kepala Puskesmas Saumlaki,dr. Laura hingga kini jumlah penderita penyakit kusta yang didampingi pihaknya sebanyak 54 orang penderita, yang tersebar di 11 desa dan 1 kelurahan wilayah puskesmas tersebut.
“Tahun kemarin ada 53 orang dan ditambah 1 penderita baru. Saat ini mereka masih dalam masa minum obat belum selesai semua dan sudah masuk pengobatan,” ungkap dia kepada Lelemuku.com di ruang kerjanya, pada Sabtu (28/04).
dr. Laura mengatakan jika pihaknya menerima laporan adanya kasus penemuan pasien yang terindikasi penderita kusta, maka dirinya akan langsung menugaskan pemegang program penyakit kusta agar melakukan kunjungan ke rumah pasien tersebut untuk melakukan pemeriksaan guna memastikan apakah benar pasien tersebut terkena penyakit kusta. Jika hasilnya positif, pemegang program akan memberikan pemahaman tentang penyakit itu, konseling dan pemberian obat.
Kunjungan rumah pasien dilakukan karena pihak kesehatan ingin memastikan kepatuhan meminum obat dan membantu penderita yang kadang merasa malu, rendah diri dan tertutup, sehingga mereka tidak mau untuk keluar rumah.
“Kita bawahkan saja obatnya, kita lakukan kunjungan rumah karena memahami bahwa mereka sangat sulit untuk datang ke posyandu,” kata ia.
Penyakit kusta ini juga dikenal dengan nama Lepra atau penyakit Hasen adalah penyakit yang menyerang kulit, system saraf perifer, selaput lender pada saluran pernapasan atas, serta mata. Penyakit ini bisa menyebabkan luka pada kulit, kerusakan saraf, melemahnya otot dan rasa mati.
Kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini memerlukan waktu 6 bulan hingga 40 tahun untuk berkembang di dalam tubuh. Tanda dan gejalan kusta bisa saja muncul 1 hingga 20 tahun setelah bakteri menginfeksi tubuh penderita.
Kusta sendiri adalah penyakit yang dapat diobati, namun adanya stigma negatif di masyarakat seringkali menyebabkan munculnya diskriminasi ini berakibat kepada penemuan kasus baru dan pengobatan yang tertunda.
Pengobatan kusta akan diberi kombinasi antibiotik selama 6 bulan hingga 2 tahun. Jenis, dosis dan durasi penggunaan antibiotik tersebut ditentukan berdasarkan jenis kusta. (Aksamina Masela)