Harga Tomat Jelang Lebaran di Saumlaki Naik
pada tanggal
02 Juni 2018
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Harga tomat di Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku naik drastik menjelang hari raya Ramadhan 1439 Hijriah.
Menurut salah satu penjual bumbu dapur di Pasar Olilit, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Linda Koisine, harga tomat sudah naik sejak awal puasa umat muslim yaitu Kamis (17/05) lalu.
“Ini kan sudah mau masuk lebaran, jadi naiknya itu berlebihan, dari awal puasa sudah naik,” ujar dia kepada Lelemuku.com, pada Jumat (01/06).
Ia mengatakan kini harga tomat sudah mencapai Rp60.000 per kilogram (kg) dari harga sebelumnya Rp50.000 per kg.
“Sekarang saya jual Rp60.000 per kilo, harga sudah naik sejak dua minggu lalu,” kata Linda.
Ia mengungkapkan tomat jualannya tersebut dipesan langsung dari Kota Baubau, Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara dan dikirim dengan menggunakan transportasi laut.
“Sebelumnya saya pesan dari Ambon, tetapi saat ini tidak ada kapal dari sana, selain itu juga sedang musim hujan dan tentunya kualitas tomat tidak bagus. Jadi saya pesan dari baubau. Saya pesan hanya satu keranjang saja, karena harganya mahal,” ungkap Linda. (Anna Aurmatin)
Menurut salah satu penjual bumbu dapur di Pasar Olilit, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Linda Koisine, harga tomat sudah naik sejak awal puasa umat muslim yaitu Kamis (17/05) lalu.
“Ini kan sudah mau masuk lebaran, jadi naiknya itu berlebihan, dari awal puasa sudah naik,” ujar dia kepada Lelemuku.com, pada Jumat (01/06).
Ia mengatakan kini harga tomat sudah mencapai Rp60.000 per kilogram (kg) dari harga sebelumnya Rp50.000 per kg.
“Sekarang saya jual Rp60.000 per kilo, harga sudah naik sejak dua minggu lalu,” kata Linda.
Ia mengungkapkan tomat jualannya tersebut dipesan langsung dari Kota Baubau, Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara dan dikirim dengan menggunakan transportasi laut.
“Sebelumnya saya pesan dari Ambon, tetapi saat ini tidak ada kapal dari sana, selain itu juga sedang musim hujan dan tentunya kualitas tomat tidak bagus. Jadi saya pesan dari baubau. Saya pesan hanya satu keranjang saja, karena harganya mahal,” ungkap Linda. (Anna Aurmatin)