Kehadiran Bulog Saumlaki Stabilkan Harga Pangan di MTB dan MBD
pada tanggal
14 Juni 2018
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Gudang Bulog Saumlaki di Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku hadir dengan moto “Gerakan Stabilisasi Harga Pangan” di Kepulauan Tanimbar.
Menurut Pelaksana Harian Kepala Gudang Bulog Sifnana, Very Lerebulan gudang bulog sifnana yang berdaya tampung 2.000 ton beras sudah beroprasi sejak awal Bulan Mei 2018 lalu dengan fungsi untuk menstabilkan harga pangan dan mengatasi masalah keterlambatan penyaluran beras di Kabupaten MTB.
“Fungsi bulog secara khusus dan umum adalah untuk menstabilkan harga pangan di pasaran umum,” ujar dia kepada Lelemuku.com di ruang kerjanya, pada Selasa (12/06).
Bulog Sifnana menawarkan beberapa komoditi unggulan dengan harga yang jauh lebih murah, diantaranya beras premium Rp68.000 per karung, gula manis kita Rp12.500 per kilo gram (kg), terigu kita Rp8.500 per kg dan minyak goreng kita Rp14.000 per liter.
“Beras ada dalam dua kategori yaitu beras premium atau beras super yang kami jual Rp13.600 per kg sedangkan di pasaran rata-rata dijual Rp15.000 per kg dan beras medium dengan harga Rp10.000 per kg,” kata Lerebulan.
Ia mengakui sejak beroprasi pihaknya sudah mendatangkan lebih dari 1.500 Ton beras, diantaranya disalurkan melalui bantuan sosial (bansos) program subsidi beras Rastra ke sepuluh kecamatan di MTB dengan jatah masing-masing lima bulan serta usai perayaan lebaran. Selain di MTB pihaknya juga akan menyalurkan bansos tersebut ke Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang termasuk wilayah kerjanya dengan jatah 500 Ton beras.
“Kami sudah melaporkan diri langsung kepada Bupati Petrus Fatlolon, saat itu beliau memberi petunjuk-petunjuk agar kedepan bulog bisa membantu kebutuhan masyarakat dan melalui pertemuan itu juga Pemda MTB meminta penyaluran ke masing-masing kecamatan di Tanimbar,” aku Lerebulan. (Laura Sobuber)
Menurut Pelaksana Harian Kepala Gudang Bulog Sifnana, Very Lerebulan gudang bulog sifnana yang berdaya tampung 2.000 ton beras sudah beroprasi sejak awal Bulan Mei 2018 lalu dengan fungsi untuk menstabilkan harga pangan dan mengatasi masalah keterlambatan penyaluran beras di Kabupaten MTB.
“Fungsi bulog secara khusus dan umum adalah untuk menstabilkan harga pangan di pasaran umum,” ujar dia kepada Lelemuku.com di ruang kerjanya, pada Selasa (12/06).
Bulog Sifnana menawarkan beberapa komoditi unggulan dengan harga yang jauh lebih murah, diantaranya beras premium Rp68.000 per karung, gula manis kita Rp12.500 per kilo gram (kg), terigu kita Rp8.500 per kg dan minyak goreng kita Rp14.000 per liter.
“Beras ada dalam dua kategori yaitu beras premium atau beras super yang kami jual Rp13.600 per kg sedangkan di pasaran rata-rata dijual Rp15.000 per kg dan beras medium dengan harga Rp10.000 per kg,” kata Lerebulan.
Ia mengakui sejak beroprasi pihaknya sudah mendatangkan lebih dari 1.500 Ton beras, diantaranya disalurkan melalui bantuan sosial (bansos) program subsidi beras Rastra ke sepuluh kecamatan di MTB dengan jatah masing-masing lima bulan serta usai perayaan lebaran. Selain di MTB pihaknya juga akan menyalurkan bansos tersebut ke Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang termasuk wilayah kerjanya dengan jatah 500 Ton beras.
“Kami sudah melaporkan diri langsung kepada Bupati Petrus Fatlolon, saat itu beliau memberi petunjuk-petunjuk agar kedepan bulog bisa membantu kebutuhan masyarakat dan melalui pertemuan itu juga Pemda MTB meminta penyaluran ke masing-masing kecamatan di Tanimbar,” aku Lerebulan. (Laura Sobuber)