Net1 Indonesia Buka Layanan Telekomunikasi di Kabupaten Pulau Taliabu
pada tanggal
26 Juli 2018
BOBONG, LELEMUKU.COM - PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) atau Net1 Indonesia, sebagai pemilik merek dagang dengan menggunakan tehnologi pita lebar berbasis layanan 4G LTE yang berfrekuensi 450MHz, Jumat (20/7) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara menandatangai Momerandum Of Understanding (MoU) dengan tujuan untuk menyebarkan akses telekomunikasi internet super cepat ke masyarakat terutama di pedesaan.
Dalam penandatangan MoU yang berlangsung di gedung Net1 Indonesia jalan Jenderal Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Pusat yang tertuang dalam nota kesepahaman bernomor : 042/MoU/SALES-STI/VII/2018 dan Nomor : 555/14/PT/VII/2018, tertanggal 5 Juli 2018 yang ditandatangani pihak pertama Lerry Ridwan, selaku CEO Net1 Indonesia dan Hi. Aliong Mus, selaku Bupati Pulau Taliabu.
Hal ini diungkapkan oleh Kabag Humas dan Protokoler Setda Pulau Taliabu, Abdul Kadir Nur Ali, S.Sos, kepada sejumlah media dalam rilisnya, mengungkapkan bahwa Pemda Pulau Taliabu telah bekerjama dengan Net1 Indonesia untuk menyediakan akses data broadband bagi masyarakat khususnya daerah Pulau Taliabu.” Asal tahu saja, STI atau Net1 Indonesia merupakan satu-satunya operator telekomunikasi di Indonesia yang beroperasi pada frekuensi 450Mhz sudah berevolusi menjadi 4G LTE. Karakteristik frekuensi 450Mhz yang memiliki kelebihan pada jangkauan sinyalnya ditambah dengan kecanggihan teknologi 4G LTE yang memiliki kelebihan pada kecepatan memberikan keunikan tersendiri bagi para operator tersebut,”jelasnya.
Dimana Bupati telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) untuk bersama-sama dengan Net1 membangun infrastruktur komunikasi berbasis 4G di Indonesia."Kerja sama dengan sejumlah Pemerintah Daerah yang telah dimulai sejak tahun 2018 ini menjadi langkah awal Net1 Indonesia untuk bisa memenuhi kebutuhan akses data bagi masyarakat Pulau Taliabu," katanya.
Sementara itu, CEO NET1 Indonesia, mengaku dengan jangkauan sinyal yang jauh, operator dapat melayani pasar yang secara geografis sulit dijangkau dan secara ekonomis sangat mahal untuk dilakukan. Pada umumnya operator 450Mhz beroperasi di daerah yang khusus, seperti suburban dan pedesaan atau menargetkan pangsa pasar yang sangat segmented seperti korporasi, Machine to Machine (M2M) dan lainnya.“Jangkauan sinyal 4G LTE 450Mhz dapat mencapai lebih dari 100km. Dengan karakteristik ini, STI akan lebih fokus membawa layanan 4G LTE ke daerah yang high demand low supply," pungkas Larry Ridwan selaku CEO NET1 Indonesia.
Perlu diketahui MoU memuat tujuh pasal aitem perjanjian dengan jangka waktu 53 tahun untuk melayani masyarakat Pulau Taliabu dalam berkomunikasi. (DiskominfoTaliabu)
Dalam penandatangan MoU yang berlangsung di gedung Net1 Indonesia jalan Jenderal Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Pusat yang tertuang dalam nota kesepahaman bernomor : 042/MoU/SALES-STI/VII/2018 dan Nomor : 555/14/PT/VII/2018, tertanggal 5 Juli 2018 yang ditandatangani pihak pertama Lerry Ridwan, selaku CEO Net1 Indonesia dan Hi. Aliong Mus, selaku Bupati Pulau Taliabu.
Hal ini diungkapkan oleh Kabag Humas dan Protokoler Setda Pulau Taliabu, Abdul Kadir Nur Ali, S.Sos, kepada sejumlah media dalam rilisnya, mengungkapkan bahwa Pemda Pulau Taliabu telah bekerjama dengan Net1 Indonesia untuk menyediakan akses data broadband bagi masyarakat khususnya daerah Pulau Taliabu.” Asal tahu saja, STI atau Net1 Indonesia merupakan satu-satunya operator telekomunikasi di Indonesia yang beroperasi pada frekuensi 450Mhz sudah berevolusi menjadi 4G LTE. Karakteristik frekuensi 450Mhz yang memiliki kelebihan pada jangkauan sinyalnya ditambah dengan kecanggihan teknologi 4G LTE yang memiliki kelebihan pada kecepatan memberikan keunikan tersendiri bagi para operator tersebut,”jelasnya.
Dimana Bupati telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) untuk bersama-sama dengan Net1 membangun infrastruktur komunikasi berbasis 4G di Indonesia."Kerja sama dengan sejumlah Pemerintah Daerah yang telah dimulai sejak tahun 2018 ini menjadi langkah awal Net1 Indonesia untuk bisa memenuhi kebutuhan akses data bagi masyarakat Pulau Taliabu," katanya.
Sementara itu, CEO NET1 Indonesia, mengaku dengan jangkauan sinyal yang jauh, operator dapat melayani pasar yang secara geografis sulit dijangkau dan secara ekonomis sangat mahal untuk dilakukan. Pada umumnya operator 450Mhz beroperasi di daerah yang khusus, seperti suburban dan pedesaan atau menargetkan pangsa pasar yang sangat segmented seperti korporasi, Machine to Machine (M2M) dan lainnya.“Jangkauan sinyal 4G LTE 450Mhz dapat mencapai lebih dari 100km. Dengan karakteristik ini, STI akan lebih fokus membawa layanan 4G LTE ke daerah yang high demand low supply," pungkas Larry Ridwan selaku CEO NET1 Indonesia.
Perlu diketahui MoU memuat tujuh pasal aitem perjanjian dengan jangka waktu 53 tahun untuk melayani masyarakat Pulau Taliabu dalam berkomunikasi. (DiskominfoTaliabu)