Nikmati Uniknya Keindahan Air Terjun Kahatola di Loloda
pada tanggal
30 Juli 2018
JAILOLO, LELEMUKU.COM - Keindahan alam Pulau Halmahera sangat luar bisa. Salah satunya adalah air terjun Kahatola di daerah Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara yang airnya langsung menggerojok ke laut.
Untuk ke Kahatola, kita harus menyewa kapal cepat (speed boat) dari Pelabuhan Jailolo. Pelayaran ke Kahatola cukup melelahkan. Waktunya sekitar 3 jam dan ombaknya cukup besar. Tetapi, pemandangan sepanjang pantai barat Halmahera ini sangat indah.
Sesampai di Kahatola, kita akan kagum menyaksikan tebing batu yang tinggi dan terjal mengelilingi pulau. Di salah satu bagian tebing karang yang terjal itulah terdapat air terjun Kahatola yang indah.
Air terjun Kahatola bukan berasal dari aliran sungai, tetapi dari luberan air yang terkumpul di sebuah cekungan. Air tersebut, konon, berasal dari rembesan air tanah yang terkumpul dari air hujan dan tetesan-tetesan embun yang meresap ke dalam tanah dan humus di pulau ini.
Air terjun ini mengucur sepanjang tahun. Konon, air terjun ini bukan berasal dari aliran sungai. Tetapi, dari rembesan air hujan dan embun yang terkumpul di sebuah cekungan di atas tebing, lalu jatuh sebagai air tejun.
Air terjun ini wajib dikunjungi bagi turis yang melakukan diving ke Loloda. Untuk mencapai Loloda pun tidak mudah. Kita harus menuju Jailolo. Dari sana, kita bisa menggunakan speed boat .
Untuk ke Kahatola, kita harus menyewa kapal cepat (speed boat) dari Pelabuhan Jailolo. Pelayaran ke Kahatola cukup melelahkan. Waktunya sekitar 3 jam dan ombaknya cukup besar. Tetapi, pemandangan sepanjang pantai barat Halmahera ini sangat indah.
Sesampai di Kahatola, kita akan kagum menyaksikan tebing batu yang tinggi dan terjal mengelilingi pulau. Di salah satu bagian tebing karang yang terjal itulah terdapat air terjun Kahatola yang indah.
Air terjun Kahatola bukan berasal dari aliran sungai, tetapi dari luberan air yang terkumpul di sebuah cekungan. Air tersebut, konon, berasal dari rembesan air tanah yang terkumpul dari air hujan dan tetesan-tetesan embun yang meresap ke dalam tanah dan humus di pulau ini.
Air terjun ini mengucur sepanjang tahun. Konon, air terjun ini bukan berasal dari aliran sungai. Tetapi, dari rembesan air hujan dan embun yang terkumpul di sebuah cekungan di atas tebing, lalu jatuh sebagai air tejun.
Air terjun ini wajib dikunjungi bagi turis yang melakukan diving ke Loloda. Untuk mencapai Loloda pun tidak mudah. Kita harus menuju Jailolo. Dari sana, kita bisa menggunakan speed boat .
Sayangnya, pelayaran dari ke Loloda cukup melelahkan. Saat cuaca cerah, pelayaran dengan speed boat bermesin ganda bisa ditempuh dalam waktu 2 jam. Namun, bila gelombang cukup tinggi, bisa lebih sampai 4 jam. (DisparMalut)