VETEA Siap Tempatkan Tenaga Kerja Asal Ambon di Australia
pada tanggal
21 Juli 2018
SYDNEY, LELEMUKU.COM - Chief Executive Officer (CEO) Vocational Education, Training and Employment Australia (VETEA), Ahmed Sokarno menyatakan pihaknya siap memberikan pendidikan vokasi sekaligus menempatkan tenaga kerja asal Ambon di Australia.
"Setiap tahun Australia membutuhkan tenaga kerja dari luar negeri termasuk Indonesia khususnya Ambon. Namun tentunya harus yang berkualitas dan bersertifikasi sesuai standart Australia," ujar dia saat menerima kunjungan delegasi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang dipimpin Wakil Walikota (Wawali), Syarif Hadler di kawasan Auburn, Sydney, Australia, Rabu (18/7)..
CEO VETEA itu mengakui, untuk saat ini tenaga kerja yang berasal Asia yang mendominasi pasar tenaga kerja di Australia yaitu dari Filipina dan India, yang didukung dengan kemampuan berbahasa Inggris dan keahlian yang baik.
"VETEA sangat serius untuk mendatangkan tenaga kerja asal Ambon bekerja di Australia. Buktinya, telah dijalinnya kerjasama dengan Pemkot Ambon yang ditandatangani di Adelaide, Australia, akhir November 2017 lalu lewat Letter of Intent (LoI) yang ditandatangani oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy," kata dia.
Sementara itu, Wakil Walikota (Wawali) Ambon mengharapkan VETEA dan Pemkot dapat terus berkoordinasi agar program kerjasama penempatan tenaga kerja asal Ambon di Australia dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.
Wawali yang dalam pertemuan tersebut didampingi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Jacky Talahatu, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Masyarakat dan Desa Rulien Purmiasa, Kadis Tenaga Kerja GIS Soplanit, Kabag Komunikasi Pimpinan dan Protokol Yan Suitella, dan Kasubbid Kominfo, Perhubungan, Perumahan dan Permukiman pada Bappeda Litbang Titi Oratmangun.
Hadir juga dalam pertemuan tersebut, Direktur Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Sydney, Sri Moertiningroem dan Deputi Direktur IIPC Sydney, Ruly Fitrah serta Konsul Bidang Ekonomi pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Silvia Juliana Malau.
Wawali pada pertemuan tersebut, kembali mempertegas sikap pemkot dalam menyeleksi tenaga kerja juga akan memperhatikan sejumlah kriteria khusus yang disyaratkan dalam penempatan tenaga kerja luar negeri di Australia.
"Pemkot Ambon akan berupaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang diminta di Australia dengan tenaga kerja yang berkualifikasi dan bersertifikasi, " ungkap dia.
Usai pertemuan, Wawali Syarif Hadler dan rombongan berkesempatan meninjau Bankstown Club yang merupakan salah satu lapangan kerja yang bakal ditempati tenaga kerja asal Ambon khususnya di bidang hospitality.
Sebelum bertemu dengan CEO VETEA, Wawali dan rombongan juga bertemu dengan Direktur Weighbridge Lawyers, Trilaksono Soeryoatmodjo.
Pertemuan yang berlangsung di kantor Weighbridge Lawyers di kawasan Market Street, Sydney, Australia tersebut lebih difokuskan untuk mendalami konsekuensi-konsekuensi hukum terkait selama bekerja di Ambon serta pengalaman Weighbridge Lawyers dalam mendampingi tenaga kerja Indonesia selama ini yang bermasalah dengan hukum Australia, sehingga hal itu dapat diantisipasi dalam kerjasama yang dilakukan pemkot guna penempatan tenaga kerja asal Ambon di Australia. (DiskominfoAmbon)