Aliong Mus Lepas Kapal Biji Besih Milik PT ADT ke Morowali
pada tanggal
01 Agustus 2018
BOBONG, LELEMUKU.COM - Bupati Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara Hi. Aliong Mus, melepas Kapal yang memuat Biji Besi untuk di uji di Kabupaten Morowali, loding perdana sampel ini, berlangsung pada Jumat (27/7) yang disaksikan sejumlah pimpinan perusahan dibawah PT. Adi Daya Tangguh (ADT) dan unsur pimpinan SKPD di lingkup Pemkab Pulau Taliabu.
Dalam keterangan persnya, Kabag Humas dan Protokoler Setda Pulau Taliabu Abd Kadir Nur Ali, S.Sos, kepada media mengungkapkan bahwa Bupati Hi. Aliong Mus, saat pelepasan loding perdana Bijih Besi yang dilaksanakan oleh PT. ADT di Port Tolong, sebanyak 7 ribu ton yang akan dibawah dengan menggunakan kapal menuju Kabupaten Morowali.
”Jadi yang dibawah ke morowali itu adalah sampel bukan ekspor sebagaimana yang menjadi isu selama ini,”kata Kabag Humas.
Lebih jauh Jubir Pemkab Pulau Taliabu menuturkan bahwa dalam sambutan Bupati menyebutkan bahwa sejak Sembilan tahun melakukan eksplorasi sampai pada proses loding sampel ini merupakan perjalan yang sangat luar biasa. Apalagi saat ini telah melakukan eksploitasi, walaupun baru hanya sebatas sampel dan pada akhirnya akan melakukan ekspor nanti.
Namun, Bupati mengingatkan kepada para petinggi PT. ADT, sebelum ekspor nanti harus diawali dengan komitmen tertulis antara pemkab dan PT. ADT.
”Jadi Pemkab akan membuat perjanjian tertulis bersama-sama dengan PT. ADT untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu,”katanya.
Dirinya menyebutkan bahwa dalam komitmen itu Bupati menitipberatkan tentang anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) diantaranya pembangunan di Pulau Taliabu berupa jalan, jembatan, air bersih, listrik dan tenaga kerja 80 persen serta pendidikan.
Bila tidak diindahkan beberapa hal ini, maka tidak aka nada pembahasan ekspor dari Pulau Taliabu. Malah, Bupati tak segan-segan melakukan penutupan.
”Jadi Bupati telah melakukan koordinasi dari tingkat managemen atas untuk persoalan CSR harus diperhatikan secara bersama. Karena gunanya tambang atau potensi dikelolah para investor harus mendapat efek yang baik untuk daerah dimana tambang beroperasi. Bila tidak terpenuhi maka sebaiknya di tutup,”kilah Om Dero sapaan akrab Kabag Humas dan Protokoler Setda Pulau Taliabu ini.
Komitmen ini akan terlaksana di buat secepatnya. Apalagi Bupati bersama tim akan melakukan koordinasi di Jakarta. Apalagi, rencana perusahan PT. ADT dalam September akan melakukan ekspor. Hingga itu, Pemkab Pulau Taliabu akan melakukan desakan dalam menyelesaikan komitmen secara tertulis. (DiskominfoTaliabu)
Dalam keterangan persnya, Kabag Humas dan Protokoler Setda Pulau Taliabu Abd Kadir Nur Ali, S.Sos, kepada media mengungkapkan bahwa Bupati Hi. Aliong Mus, saat pelepasan loding perdana Bijih Besi yang dilaksanakan oleh PT. ADT di Port Tolong, sebanyak 7 ribu ton yang akan dibawah dengan menggunakan kapal menuju Kabupaten Morowali.
”Jadi yang dibawah ke morowali itu adalah sampel bukan ekspor sebagaimana yang menjadi isu selama ini,”kata Kabag Humas.
Lebih jauh Jubir Pemkab Pulau Taliabu menuturkan bahwa dalam sambutan Bupati menyebutkan bahwa sejak Sembilan tahun melakukan eksplorasi sampai pada proses loding sampel ini merupakan perjalan yang sangat luar biasa. Apalagi saat ini telah melakukan eksploitasi, walaupun baru hanya sebatas sampel dan pada akhirnya akan melakukan ekspor nanti.
Namun, Bupati mengingatkan kepada para petinggi PT. ADT, sebelum ekspor nanti harus diawali dengan komitmen tertulis antara pemkab dan PT. ADT.
”Jadi Pemkab akan membuat perjanjian tertulis bersama-sama dengan PT. ADT untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu,”katanya.
Dirinya menyebutkan bahwa dalam komitmen itu Bupati menitipberatkan tentang anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) diantaranya pembangunan di Pulau Taliabu berupa jalan, jembatan, air bersih, listrik dan tenaga kerja 80 persen serta pendidikan.
Bila tidak diindahkan beberapa hal ini, maka tidak aka nada pembahasan ekspor dari Pulau Taliabu. Malah, Bupati tak segan-segan melakukan penutupan.
”Jadi Bupati telah melakukan koordinasi dari tingkat managemen atas untuk persoalan CSR harus diperhatikan secara bersama. Karena gunanya tambang atau potensi dikelolah para investor harus mendapat efek yang baik untuk daerah dimana tambang beroperasi. Bila tidak terpenuhi maka sebaiknya di tutup,”kilah Om Dero sapaan akrab Kabag Humas dan Protokoler Setda Pulau Taliabu ini.
Komitmen ini akan terlaksana di buat secepatnya. Apalagi Bupati bersama tim akan melakukan koordinasi di Jakarta. Apalagi, rencana perusahan PT. ADT dalam September akan melakukan ekspor. Hingga itu, Pemkab Pulau Taliabu akan melakukan desakan dalam menyelesaikan komitmen secara tertulis. (DiskominfoTaliabu)