Daniel Sabono Angkat Budaya dan Adat Istiadat dalam HUT RI ke 73
pada tanggal
10 Agustus 2018
LARAT, LELEMUKU.COM – Camat Tanimbar Utara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Daniel Esau Sabono., SE mengangkat semangat budaya dan adat istiadat dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 73 Tahun 2018.
“Ada beberapa lomba yang memang cukup mengaktifkan semangat adat istiadat budaya lokal yang harus dikembangkan,” ujar dia saat ditemui Lelemuku.com di Kota Larat, pada Senin (6/8).
Sabono menjelaskan guna memeriahkan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia tersebut, pihaknya menggelar lomba arumbay atau dayung perahu, lomba foruk yang akan dinilai adalah kewibawaan dari segi bahasa asli yang digunakan, cerita rakyat untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kemudian lomba voli umum bagi putra dan putri, futsal putra dan putri bagi setiap instansi, paduan suara tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan umum, baris-berbaris tingkat SD hingga SMA, dan gerak jalan indah untuk tingkat umum.
“Mata lomba di bidang olahraga dan kesenian tapi nanti kami lihat kembali mana yang harus terealisasi dan tidak, karena waktu tinggal dua minggu saja. Sedangkan minimal tanggal 12 semua konsentrasi kegiatan sudah harus tuntas,” jelasnya.
Camat Sabono mengungkapkan dijadwalkan pada Minggu (12/8) semua konsentrasi kegiatan lomba tersebut sudah harus tuntas dan terfokus pada kesiapan-kesiapan menjelang serta menyongsong kegiatan puncak upacara bendera, pada 17 Agustus.
Ia pun berharap agar setiap masyarakat yang berada di wilayah kerjanya, yaitu di Desa Lelingluan, Ritabel, Ridool, Watidal, Lamdesar Timur, Lamdesar Barat dan Kelaan dapat berpartisipasi aktif guna menghidupkan semangat proklamasi di Kepulauan Tanimbar dan lewat momen ini bisa menumbuhkan kecintaan akan budaya lokal yang menjadi identitas di Bumi Duan Lolat.
“Nanti setelah 17 Agustus pada detik-detik proklamasi upacara selesai dan penurunan pada sore hari. Malamnya nanti ada acara kenegaraan, acaranya sendiri tidak terlalu padat. Mari kita bersama-sama menyongsong HUT RI 73,” harap Sabono. (Laura Sobuber)
“Ada beberapa lomba yang memang cukup mengaktifkan semangat adat istiadat budaya lokal yang harus dikembangkan,” ujar dia saat ditemui Lelemuku.com di Kota Larat, pada Senin (6/8).
Sabono menjelaskan guna memeriahkan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia tersebut, pihaknya menggelar lomba arumbay atau dayung perahu, lomba foruk yang akan dinilai adalah kewibawaan dari segi bahasa asli yang digunakan, cerita rakyat untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kemudian lomba voli umum bagi putra dan putri, futsal putra dan putri bagi setiap instansi, paduan suara tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan umum, baris-berbaris tingkat SD hingga SMA, dan gerak jalan indah untuk tingkat umum.
“Mata lomba di bidang olahraga dan kesenian tapi nanti kami lihat kembali mana yang harus terealisasi dan tidak, karena waktu tinggal dua minggu saja. Sedangkan minimal tanggal 12 semua konsentrasi kegiatan sudah harus tuntas,” jelasnya.
Camat Sabono mengungkapkan dijadwalkan pada Minggu (12/8) semua konsentrasi kegiatan lomba tersebut sudah harus tuntas dan terfokus pada kesiapan-kesiapan menjelang serta menyongsong kegiatan puncak upacara bendera, pada 17 Agustus.
Ia pun berharap agar setiap masyarakat yang berada di wilayah kerjanya, yaitu di Desa Lelingluan, Ritabel, Ridool, Watidal, Lamdesar Timur, Lamdesar Barat dan Kelaan dapat berpartisipasi aktif guna menghidupkan semangat proklamasi di Kepulauan Tanimbar dan lewat momen ini bisa menumbuhkan kecintaan akan budaya lokal yang menjadi identitas di Bumi Duan Lolat.
“Nanti setelah 17 Agustus pada detik-detik proklamasi upacara selesai dan penurunan pada sore hari. Malamnya nanti ada acara kenegaraan, acaranya sendiri tidak terlalu padat. Mari kita bersama-sama menyongsong HUT RI 73,” harap Sabono. (Laura Sobuber)