Festival Teluk Ambon 2018 Siap Berlangsung Meriah
pada tanggal
15 Agustus 2018
AMBON, LELEMUKU.COM - Festival Teluk Ambon (FTA) 2018 yang akan dilaksanakan dalam 3 hari mulai dari tanggal 18 hingga 20 Agustus mendatang ini akan dimeriahkan dengan berbagai acara dan kegiatan.
Menurut Panitia FTA melalui facebooknya pada Selasa (14/8), rangkaian acara dalam iven tahunan yang menjadi bagian dari 73 Tahun Pesona Maluku Untuk Indonesia ini dilaksanakan dalam beberapa kegiatan yakni.
Pada tanggal 18 Agustus, pukul 60.00-08.00 WIT diadakan Senam Pesona di depan Gong Perdamaian Dunia, Kota Ambon, Kegiatan di Teluk Ambon; pukul 07.00-09.00 WIT dilaksanakan Karnaval Pesona Merah Putih di dari Jembatan Merah Putih (JMP) ke Gong Perdamaian.
Kemudian pada 19 Agustus, pukul 11.00 akan dilaksanakan Lomba Tari Kreasi di Lokasi Perdamaian, sementara itu lomba Spot Foto Selfie di 5 kecamatan di Kota Ambon yakni Kecamatan Sirimau, Kecamatan Nusaniwe, Kecamatan Leitimur Selatan, Kecamatan Teluk Ambon Baguala dan Kecamatan Teluk Ambon.
Selanjutnya pada 20 Agustus pukul 09.00 -12.00 WIT akan diadakan Arumbae Manggurebe di Teluk Ambon yang dimulai dari Tirta Kencana hingga JMP. Kemudian pada pukul 14.00-15.00 WIT diadakan Semang Laki-Laki, pukul 15.00-16.00 WIT diadakan lomba Semang Perempuan, kedua lomba ini diadakan di Teluk Ambon. Selanjutnya pada pukul 19.00-21.00 Penutupan Festival Teluk Ambon di Gong Perdamaian.
Sementara itu pameran FTA 2019 di Area Gong Perdamaian akan dibuka dari pukul 08.00 WIT selama festival berlangsung. Pada 16 Agustus dilaksanakan pra event yakni bersih pantai dan laut di desa -desa pada pesisir Teluk Ambon.
FTA merupakan upaya bersama Pemerintah Kota Ambon, Pemerintah Provinsi Maluku dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI guna menguatkan kembali semngangat pariwisata di Ambon. Sebab festival ini ditujukan untuk mempromosikan keindahan alam dan kebudayaan di Pulau Ambon ini bakal memanjakan para wisatawan dengan berbagai aktivitas menarik.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Habiba Saimima, festival ini diharapkan dapat menarik banyak wisatawan, baik wisatawan dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang datang ke Kota Ambon sebab Berbagai kompetisi Bahari bakal dihelat selama tiga hari. Mulai dari lomba memancing, Perahu Semang Laki-Laki dan Perahu Semang Perempuan, hingga Lomba Hawaian Band.
"Ada berbagai lomba yang telah kita siapkan seperti lomba Manggurebe Arumbae, lomba Semang laki-laki, lomba Semang perempuan dan lomba destinasi foto selfi serta masih banyak lomba lagi,”kata Saimima seperti dikutip dari N25News saat konfrensi Pers,di Kantor Pariwisata Provinsi Maluku, Selasa (31/7).
Satu ajang yang paling ditunggu-tunggu para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara adalah Arumbae Manggurebe. Lewat tradisi para para pemuda dari berbagai Desa di sekitar Pulau Ambon berlomba menerjang perairan teluk Ambon untuk menjadi yang tercepat.
Arumbae Manggurebe digelar sebagai bentuk penghormatan bagi para pejuang atas keberaniannya mengusir para penjajah. Selain itu, Arumbae Manggurebe menjadi simbol masyarakat Ambon yang dinamis dan penuh juang.
Selain aktivitas di air, Festival Teluk Ambon 2018 juga menggelar berbagai macam kegiatan di darat. Mulai dari karnaval etnik hingga parade perahu dekoratif dengan desain khas lokal.
Khusus untuk karnaval etnik, panitia menyiapkan ragam acara menarik seperti konser musik tradisional, pameran busana hingga parade kuliner khas Maluku dan juga Indonesia secara keseluruhan.
Menurut Saimimi ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan 73 Tahun Pesona Maluku Untuk Indonesia, serta program Sadar Wisata dan Sapta Pesona akan dilaksanakan di semua Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku. Tujuannya adalah Integritas masyarakat dan kesadaran masyarakat terkait pariwisata,sebab jika obyek pariwisata tidak bersih maka tidak ada artinya sama sekali.
“Kita juga undang Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada aparat desa dan raja-raja untuk mereka dapat sampaikan itu ke masyarakat, sebab kalau lingkungan pariwisata tidak bagus apa artinya,”jelas Saimima.
Untuk itu diharapkan adanya kerja sama semua pihak agar kegiatan pariwisata yang akan mengharumkan Maluku ini dapat berjalan sukses.
”Kita akan rangkul anak-anak mudah untuk memfiralkan kegiatan ini di media social,”tandas Saimima. (Albert Batlayeri)
Menurut Panitia FTA melalui facebooknya pada Selasa (14/8), rangkaian acara dalam iven tahunan yang menjadi bagian dari 73 Tahun Pesona Maluku Untuk Indonesia ini dilaksanakan dalam beberapa kegiatan yakni.
Pada tanggal 18 Agustus, pukul 60.00-08.00 WIT diadakan Senam Pesona di depan Gong Perdamaian Dunia, Kota Ambon, Kegiatan di Teluk Ambon; pukul 07.00-09.00 WIT dilaksanakan Karnaval Pesona Merah Putih di dari Jembatan Merah Putih (JMP) ke Gong Perdamaian.
Kemudian pada 19 Agustus, pukul 11.00 akan dilaksanakan Lomba Tari Kreasi di Lokasi Perdamaian, sementara itu lomba Spot Foto Selfie di 5 kecamatan di Kota Ambon yakni Kecamatan Sirimau, Kecamatan Nusaniwe, Kecamatan Leitimur Selatan, Kecamatan Teluk Ambon Baguala dan Kecamatan Teluk Ambon.
Selanjutnya pada 20 Agustus pukul 09.00 -12.00 WIT akan diadakan Arumbae Manggurebe di Teluk Ambon yang dimulai dari Tirta Kencana hingga JMP. Kemudian pada pukul 14.00-15.00 WIT diadakan Semang Laki-Laki, pukul 15.00-16.00 WIT diadakan lomba Semang Perempuan, kedua lomba ini diadakan di Teluk Ambon. Selanjutnya pada pukul 19.00-21.00 Penutupan Festival Teluk Ambon di Gong Perdamaian.
Sementara itu pameran FTA 2019 di Area Gong Perdamaian akan dibuka dari pukul 08.00 WIT selama festival berlangsung. Pada 16 Agustus dilaksanakan pra event yakni bersih pantai dan laut di desa -desa pada pesisir Teluk Ambon.
FTA merupakan upaya bersama Pemerintah Kota Ambon, Pemerintah Provinsi Maluku dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI guna menguatkan kembali semngangat pariwisata di Ambon. Sebab festival ini ditujukan untuk mempromosikan keindahan alam dan kebudayaan di Pulau Ambon ini bakal memanjakan para wisatawan dengan berbagai aktivitas menarik.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Habiba Saimima, festival ini diharapkan dapat menarik banyak wisatawan, baik wisatawan dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang datang ke Kota Ambon sebab Berbagai kompetisi Bahari bakal dihelat selama tiga hari. Mulai dari lomba memancing, Perahu Semang Laki-Laki dan Perahu Semang Perempuan, hingga Lomba Hawaian Band.
"Ada berbagai lomba yang telah kita siapkan seperti lomba Manggurebe Arumbae, lomba Semang laki-laki, lomba Semang perempuan dan lomba destinasi foto selfi serta masih banyak lomba lagi,”kata Saimima seperti dikutip dari N25News saat konfrensi Pers,di Kantor Pariwisata Provinsi Maluku, Selasa (31/7).
Satu ajang yang paling ditunggu-tunggu para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara adalah Arumbae Manggurebe. Lewat tradisi para para pemuda dari berbagai Desa di sekitar Pulau Ambon berlomba menerjang perairan teluk Ambon untuk menjadi yang tercepat.
Arumbae Manggurebe digelar sebagai bentuk penghormatan bagi para pejuang atas keberaniannya mengusir para penjajah. Selain itu, Arumbae Manggurebe menjadi simbol masyarakat Ambon yang dinamis dan penuh juang.
Selain aktivitas di air, Festival Teluk Ambon 2018 juga menggelar berbagai macam kegiatan di darat. Mulai dari karnaval etnik hingga parade perahu dekoratif dengan desain khas lokal.
Khusus untuk karnaval etnik, panitia menyiapkan ragam acara menarik seperti konser musik tradisional, pameran busana hingga parade kuliner khas Maluku dan juga Indonesia secara keseluruhan.
Menurut Saimimi ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan 73 Tahun Pesona Maluku Untuk Indonesia, serta program Sadar Wisata dan Sapta Pesona akan dilaksanakan di semua Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku. Tujuannya adalah Integritas masyarakat dan kesadaran masyarakat terkait pariwisata,sebab jika obyek pariwisata tidak bersih maka tidak ada artinya sama sekali.
“Kita juga undang Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada aparat desa dan raja-raja untuk mereka dapat sampaikan itu ke masyarakat, sebab kalau lingkungan pariwisata tidak bagus apa artinya,”jelas Saimima.
Untuk itu diharapkan adanya kerja sama semua pihak agar kegiatan pariwisata yang akan mengharumkan Maluku ini dapat berjalan sukses.
”Kita akan rangkul anak-anak mudah untuk memfiralkan kegiatan ini di media social,”tandas Saimima. (Albert Batlayeri)