Kodam Pattimura Terima Penyuluhan P4GN
pada tanggal
27 Agustus 2018
AMBON, LELEMUKU.COM - Seluruh prajurit baik Perwira, Bintara dan Tamtama maupun Pegawai Negeri Sipil serta Anggota Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVI/Pattimura menerima penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Selasa, (21/8) di Baileo Slamet Riyadi, Makorem 151/Binaiya.
Sesuai dengan perintah Panglima TNI bahwa TNI harus bersih dari penyalahgunaan narkoba, maka sosialisasi P4GN kepada prajurit merupakan langkah positif dan sangat bermanfaat dalam mewujudkan personel TNI yang kuat dan mampu berfikir sehat sehingga tidak terjerumus penyalahgunaan narkoba.
Sambutan Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Suko Pranoto yang dibacakan Asintel Kasdam XVI/Pattimura, Kolonel Inf R. Suranto, S.I.P mengucapkan ”Selamat Datang” sekaligus menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Tim penyuluhan Bahaya Narkoba, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan Penyuluhan Bahaya Narkoba kepada Prajurit dan PNS Kodam XVI/Pattimura serta Anggota Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVI/Pattimura.
“Saya sangat menyambut baik kegiatan penyuluhan ini, karena melalui penyuluhan ini para peserta sekalian akan memperoleh gambaran, informasi dan pengetahuan serta menambah wawasan tentang bahaya Narkoba”, kata Pangdam.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNNP Maluku Drs. Mochamad Aris Purnomo dalam sambutannya mengatakan dalam 1 (satu) tahun ada 8000 yang meninggal akibat Narkotika, jadi kasus ini sudah masuk dalam kategori darurat, untuk itu mari sama-sama kita perangi bersama tentang penyalahgunaan Narkoba di Indonesia.
“Khususnya TNI, Polri dan BNNP saya minta untuk bersinergitas melawan dan memberantas penyalahgunaan narkotika. Hancurnya generasi saat ini karena narkoba, untuk itu penanganan pemberantasan Narkoba bukan hanya tugas TNI-Polri dan BNNP tapi ini merupakan tanggung jawab kita bersama”, ajak Kepala BNNP Maluku.
Lebih lanjut dikatakan, perang Jaman Now adalah perang tanpa senjata yaitu melawan narkoba. Daya rusak narkoba lebih besar dibandingkan dengan terorisme. Seluruh lapisan masyarakat telah terkontaminasi oleh narkoba. Narkoba juga telah menyebar keseluruh pelosok wilayah dan menyasar ke kalangan anak. Jalur masuk narkoba di indonesia terutama melalui jalur laut (Pelabuhan tidak resmi) atau jalur tikus.
Selain untuk memberikan pemahaman terhadap narkoba dan obat-obat terlarang serta dampak buruknya, tujuan utama pelaksanaan sosialisasi P4GN tidak lain mengupayakan pencegahan dan pemberantasan terkait peredaran dan penyalahgunaan narkoba dengan melibatkan peran serta segenap elemen masyarakat dan instansi pemerintah terutama TNI.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan tes urine bagi seluruh peserta sosialisasi. Tes urine merupakan program rutin yang harus dilaksanakan sebagai tindakan preventif untuk mencegah anggota Kodam XVI/Pattimura dari bahaya Narkoba.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kasdam XVI/Patimura Asep Setia Gunawan S.I.P., para Dansat/Kabalak Jajaran Kodam XVI/Pattimura, para Prajurit, Ibu Persit dan PNS Kodam XVI/Patimura.(Pendam16)
Sesuai dengan perintah Panglima TNI bahwa TNI harus bersih dari penyalahgunaan narkoba, maka sosialisasi P4GN kepada prajurit merupakan langkah positif dan sangat bermanfaat dalam mewujudkan personel TNI yang kuat dan mampu berfikir sehat sehingga tidak terjerumus penyalahgunaan narkoba.
Sambutan Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Suko Pranoto yang dibacakan Asintel Kasdam XVI/Pattimura, Kolonel Inf R. Suranto, S.I.P mengucapkan ”Selamat Datang” sekaligus menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Tim penyuluhan Bahaya Narkoba, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan Penyuluhan Bahaya Narkoba kepada Prajurit dan PNS Kodam XVI/Pattimura serta Anggota Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVI/Pattimura.
“Saya sangat menyambut baik kegiatan penyuluhan ini, karena melalui penyuluhan ini para peserta sekalian akan memperoleh gambaran, informasi dan pengetahuan serta menambah wawasan tentang bahaya Narkoba”, kata Pangdam.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNNP Maluku Drs. Mochamad Aris Purnomo dalam sambutannya mengatakan dalam 1 (satu) tahun ada 8000 yang meninggal akibat Narkotika, jadi kasus ini sudah masuk dalam kategori darurat, untuk itu mari sama-sama kita perangi bersama tentang penyalahgunaan Narkoba di Indonesia.
“Khususnya TNI, Polri dan BNNP saya minta untuk bersinergitas melawan dan memberantas penyalahgunaan narkotika. Hancurnya generasi saat ini karena narkoba, untuk itu penanganan pemberantasan Narkoba bukan hanya tugas TNI-Polri dan BNNP tapi ini merupakan tanggung jawab kita bersama”, ajak Kepala BNNP Maluku.
Lebih lanjut dikatakan, perang Jaman Now adalah perang tanpa senjata yaitu melawan narkoba. Daya rusak narkoba lebih besar dibandingkan dengan terorisme. Seluruh lapisan masyarakat telah terkontaminasi oleh narkoba. Narkoba juga telah menyebar keseluruh pelosok wilayah dan menyasar ke kalangan anak. Jalur masuk narkoba di indonesia terutama melalui jalur laut (Pelabuhan tidak resmi) atau jalur tikus.
Selain untuk memberikan pemahaman terhadap narkoba dan obat-obat terlarang serta dampak buruknya, tujuan utama pelaksanaan sosialisasi P4GN tidak lain mengupayakan pencegahan dan pemberantasan terkait peredaran dan penyalahgunaan narkoba dengan melibatkan peran serta segenap elemen masyarakat dan instansi pemerintah terutama TNI.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan tes urine bagi seluruh peserta sosialisasi. Tes urine merupakan program rutin yang harus dilaksanakan sebagai tindakan preventif untuk mencegah anggota Kodam XVI/Pattimura dari bahaya Narkoba.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kasdam XVI/Patimura Asep Setia Gunawan S.I.P., para Dansat/Kabalak Jajaran Kodam XVI/Pattimura, para Prajurit, Ibu Persit dan PNS Kodam XVI/Patimura.(Pendam16)