Panglima TNI, Hadi Tjahjanto Bantu Muhammad Reza Manggar
pada tanggal
21 Agustus 2018
DOBO, LELEMUKU.COM - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan bantuan kepada Muhammad Reza Mangar (13), bocah asal Desa Waria, Kecamatan Aru Utara Timur Batuley, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku yang viral karena memanjat tiang untuk selamatkan tali penggerek Bendera Merah Putih yang terlepas dari tangan pengibar bendera, pada saat upacara hari ulang tahun (HUT) ke 14 Kabupaten Kepulauan Aru di Lapangan Yos Sudarso, Dobo, Kecamatan Pulau Pulau Aru pada Senin, 18 Desember 2017 lalu.
Bantuan yang diberikan Panglima melalui Komandan Koramil (Danramil) 1503-03/Dobo Lettu Inf. Doddy Masawoy ini senilai Rp10.000.000,- diberikan langsung kepada Reza ditemani neneknya Saniba Sellu dan pamannya Udin Foowoor.
Menurut Bahtia Kalengkongan, staff pada Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Kabupaten Kepulauan Aru, bantuan berupa uang tunai dan sembako ini diberikan langsung kepada keluarga guna meringankan beban bocah yang selama ini bekerja sebagai nelayan cilik yang membantu meringankan beban neneknya di Kota Dobo.
"Saat diberikan bantuan, Reza juga berkomunikasi dengan Panglima TNI," ujar Bahtia dalam pesan singkatnya ke Lelemuku.com pada Selasa (21/8).
Dijabarkan anak putus sekolah sejak kelas 4 SD ini merupakan yatim piatu yang hidup bersama neneknya yang menumpang di rumah tetangga. Sementara ibunya Ismawati Walwa telah meningga sejak dia masih balita.
"Reza terlahir dari keluarga kurang mampu. Ibunya meninggal saat Reza berusia dua tahun, dan bapaknya pergi entah kemana. Selama ini dia diasuh dan dirawat oleh neneknya yang keseharianya berjualan dipasar. Reza yang sang heroik ini putus sekolah di kelas 4 SD. Keseharian resa kerja bantu jualan neneknya dipasar atau ikut motor laut mencari ikan," ujar dia.
Dijelaskan setelah viral di media sosial dan media massa nasional pada Senin (21/8) lalu, Reza kemudian mendapatkan perhatian dari berbagai pihak termasuk dari pemerintah pusat diantaranya dari Mabes TNI AD dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menyatakan akan memberikan dukungan kepada Reza.
Selain TNI, bantuan juga datang dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Dobo juga memberikan bantuannya berupa kesediaan menyekolahkan kembali Reza hingga jenjang S1.
Sementara terkait rencana keberangkatan Reza bersama paman dan neneknya ke Jakarta guna memenuhi undangan tampil di acara talkshow Hitam Putih di stasiun televisi swasta nasional Trans7, pada Rabu (22/8) esok. Dikatakan pemerintah daerah (Pemda) juga memberikan dukungannya. Sebab Bupati Kepulauan Aru, dr. Johan Gonga memerintahkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Gabriel El untuk memenuhi undangan tersebut.
"Dukungannya, pemda akan siap untuk mendampingi Reza ke Jakarta," ujar dia.
Sementara itu, ia menyatakan Reza yang bercita-cita akan menjadi seorang tentara ini mengaku bersyukur dan berbahagia dengan limpahan berkat yang diterimanya ini.
"Ia sangat senang sekali dan bersyukur," ungkap Bahtia. (Laura Sobuber)
Berikut adalah video saat Muhamad Reza Manggar memanjat bendera pada HUT Kabupaten Kepulauan Aru.
Bantuan yang diberikan Panglima melalui Komandan Koramil (Danramil) 1503-03/Dobo Lettu Inf. Doddy Masawoy ini senilai Rp10.000.000,- diberikan langsung kepada Reza ditemani neneknya Saniba Sellu dan pamannya Udin Foowoor.
Menurut Bahtia Kalengkongan, staff pada Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Kabupaten Kepulauan Aru, bantuan berupa uang tunai dan sembako ini diberikan langsung kepada keluarga guna meringankan beban bocah yang selama ini bekerja sebagai nelayan cilik yang membantu meringankan beban neneknya di Kota Dobo.
"Saat diberikan bantuan, Reza juga berkomunikasi dengan Panglima TNI," ujar Bahtia dalam pesan singkatnya ke Lelemuku.com pada Selasa (21/8).
Dijabarkan anak putus sekolah sejak kelas 4 SD ini merupakan yatim piatu yang hidup bersama neneknya yang menumpang di rumah tetangga. Sementara ibunya Ismawati Walwa telah meningga sejak dia masih balita.
"Reza terlahir dari keluarga kurang mampu. Ibunya meninggal saat Reza berusia dua tahun, dan bapaknya pergi entah kemana. Selama ini dia diasuh dan dirawat oleh neneknya yang keseharianya berjualan dipasar. Reza yang sang heroik ini putus sekolah di kelas 4 SD. Keseharian resa kerja bantu jualan neneknya dipasar atau ikut motor laut mencari ikan," ujar dia.
Dijelaskan setelah viral di media sosial dan media massa nasional pada Senin (21/8) lalu, Reza kemudian mendapatkan perhatian dari berbagai pihak termasuk dari pemerintah pusat diantaranya dari Mabes TNI AD dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menyatakan akan memberikan dukungan kepada Reza.
Selain TNI, bantuan juga datang dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Dobo juga memberikan bantuannya berupa kesediaan menyekolahkan kembali Reza hingga jenjang S1.
Sementara terkait rencana keberangkatan Reza bersama paman dan neneknya ke Jakarta guna memenuhi undangan tampil di acara talkshow Hitam Putih di stasiun televisi swasta nasional Trans7, pada Rabu (22/8) esok. Dikatakan pemerintah daerah (Pemda) juga memberikan dukungannya. Sebab Bupati Kepulauan Aru, dr. Johan Gonga memerintahkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Gabriel El untuk memenuhi undangan tersebut.
"Dukungannya, pemda akan siap untuk mendampingi Reza ke Jakarta," ujar dia.
Sementara itu, ia menyatakan Reza yang bercita-cita akan menjadi seorang tentara ini mengaku bersyukur dan berbahagia dengan limpahan berkat yang diterimanya ini.
"Ia sangat senang sekali dan bersyukur," ungkap Bahtia. (Laura Sobuber)
Berikut adalah video saat Muhamad Reza Manggar memanjat bendera pada HUT Kabupaten Kepulauan Aru.