Pembudidaya Rumput Laut di Papua Diminta Tingkatan Produksi
pada tanggal
27 Agustus 2018
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Papua, FX.Mote minta para pembudidaya rumput laut untuk meningkatkan produksi, guna menyambut ketertarikan terhadap sejumlah negara.
“Kualitas rumput laut Papua ini cukup baik dan banyak mendapat atensi negara-negara di dunia. Sebab bisa digunakan sebagai bahan dasar kosmetik, tetapi juga campuran makanan. Makanya, kita ajak pembudidaya untuk bisa meningkatkan hasil produksi,” terang Mote belum lama ini.
Menurut dia, pada program kerja 2018 ini, instansinya memacu pembudidayaan rumput laut, guna mendorong hasil pengembang-biakannya untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor ke luar negeri.
Hanya untuk saat ini, memang kebutuhan ekspor rumput laut setiap bulannya belum mampu dilaksanakan secara berkelanjutan. Hal demikian dikarenakan pembudidaya belum mampu memenuhi permintaan pasar.
“Oleh karena itu, pada tahun ini kita terus menggenjot hasil budidaya rumput laut masyarakat. Supaya hasil produksinya bisa meningkat. Dilain pihak, pada tahun-tahun yang akan datang bisa dilakukan ekspor secara berkelanjutan minimal sebulan sekali, ke negara-negara di seluruh dunia,” harap dia.
Sementara selain mendorong peningkatan hasil produksi terhadap para pembudi daya, Mote mengajak seluruh investor, baik di dalam maupun luar negeri untuk mau menanamkan modalnya pada pengembangan rumput laut Papua.
“Siapa pun dia kita ajak mari datang berinvestasi di Papua. Kita dengan tangan terbuka siap membantu dan memfasilitasi rencana itu.”
“Intinya baik investor maupun para pembudi daya siap saya minta siap untuk menyambut tantangan itu. Sehingga mampu memenuhi pasaran di provinsi tertimur Indonesia ini. Apalagi beberapa waktu lalu Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero), Doso Agung sudah mendorong kita untuk membudidayakan rumput laut. Dengan demikian kita ingin rumput laut kedepan dijadikan salah satu komoditas ekspor utama,” pungkasnya. (DiskominfoPapua)
“Kualitas rumput laut Papua ini cukup baik dan banyak mendapat atensi negara-negara di dunia. Sebab bisa digunakan sebagai bahan dasar kosmetik, tetapi juga campuran makanan. Makanya, kita ajak pembudidaya untuk bisa meningkatkan hasil produksi,” terang Mote belum lama ini.
Menurut dia, pada program kerja 2018 ini, instansinya memacu pembudidayaan rumput laut, guna mendorong hasil pengembang-biakannya untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor ke luar negeri.
Hanya untuk saat ini, memang kebutuhan ekspor rumput laut setiap bulannya belum mampu dilaksanakan secara berkelanjutan. Hal demikian dikarenakan pembudidaya belum mampu memenuhi permintaan pasar.
“Oleh karena itu, pada tahun ini kita terus menggenjot hasil budidaya rumput laut masyarakat. Supaya hasil produksinya bisa meningkat. Dilain pihak, pada tahun-tahun yang akan datang bisa dilakukan ekspor secara berkelanjutan minimal sebulan sekali, ke negara-negara di seluruh dunia,” harap dia.
Sementara selain mendorong peningkatan hasil produksi terhadap para pembudi daya, Mote mengajak seluruh investor, baik di dalam maupun luar negeri untuk mau menanamkan modalnya pada pengembangan rumput laut Papua.
“Siapa pun dia kita ajak mari datang berinvestasi di Papua. Kita dengan tangan terbuka siap membantu dan memfasilitasi rencana itu.”
“Intinya baik investor maupun para pembudi daya siap saya minta siap untuk menyambut tantangan itu. Sehingga mampu memenuhi pasaran di provinsi tertimur Indonesia ini. Apalagi beberapa waktu lalu Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero), Doso Agung sudah mendorong kita untuk membudidayakan rumput laut. Dengan demikian kita ingin rumput laut kedepan dijadikan salah satu komoditas ekspor utama,” pungkasnya. (DiskominfoPapua)