Sholat Idul Adha 1439 H di Tanimbar Berlangsung Aman
pada tanggal
23 Agustus 2018
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Shalat Idul Adha 1439 Hijriah di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku berjalan dengan aman dan tertib. Menurut Wakil Kepolisian Resor (Polres) MTB, Kompol Lodevicus Tethool, SH., MH anggotanya melaksanakan pengamanan perayaan Hari Raya Kurban pada tahun 2018 ini dengan baik.
Dikatakan kegiatan pengamanan yang didampingi juga oleh Kepala Bagian (Kabag) Ops Kompol H. Rumsory, S.Sos dan Kepala Satuan (Kasat) Sabhara AKP Nahum Tengah dan Kbo Satuan Sabhara Ipda A. Titirloloby pada Rabu (22/8) di Lapangan Apel Polres MTB tersebut berjalan aman dan lancar, yang dihadiri oleh kurang lebih 2.500 umat muslim se Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel). Polres MTB pun mengerahkan sebanyak 37 personil dalam pengamanan itu.
Bertindak selaku Khotib dalam sholad perayaan Hari Raya Kurban tersebut adalah Staff Kantor Kementerian Agama MTB, Ustad Mussadat, SS dan selaku Imam yaitu Ustad Muhammad Hasbin SS.
Ustad Mussadat dalam kotbahnya mengajak seluruh umat muslim di Kepulauan Tanimbar agar taat kepada Peritah Allah.
“Sadarlah nafas ini adalah titipan Allah yang suatu saat akan dicabut, amalan apa yang kita siapkan menghadap Allah. Patutlah menjadi renungan kita orang-orang beriman, mari kita taat melakukan perintah Tuhan. Marilah kita minta kesabaran dan ketabahan atas segala cobaan dariNya,” ajak Staff Kementerian Agama Kabupaten MTB ini.
Ia mengatakan bukan daging atau hewan sembelihan yang akan membawa manusia menghadap Allah SWT, tetapi segala ketakwaan dalam diri seseoranglah yang akan diperhitungkan oleh Allah.
Ustad Mussadat menuturkan Nabi Ibrahim mengajarkan umat muslim untuk cinta kepada Allah dengan sesungguhnya, yaitu menyerahkan totalitas hidup dengan melakukan seluruh perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
“Mari kita renungkan secara jujur, apakah kita sudah betul cinta kepada Allah. Apa buktinya, apakah kita sudah serahkan yang terbaik dari diri kita atau malah sebaliknya kita korbankan perintah Allah, contohnya kita masih merasa berat membangunkan keluarga untuk sholad subuh dan masih ada suami yang belum memperintahkan istri dan anaknya untuk berhijab,” kata dia.
Ia mengungkapkan masih banyak bentuk-bentuk kelalaian atau dosa yang tidak disadari kita lakukan secara kolektif melawan titah Tuhan, yang hanya menjadi batu sandungannya sendiri. Diantaranya angka perceraian masih meningkat tajam, jumlah aborsi dikalangan remaja pun masih tinggi, begitupun dengan penyalahgunaan narkoba serta kerusakan hutan akibat pembalakan liar.
“Marilah kita meninggalkan segala bentuk dosa yang akan menjauhkan kita dari hadiratNya serta bangunlah rumah tangga masing-masing dengan dasar syariat Islam,” ungkap Ustad Mussadat.
Sholat yang berlangsung pada pukul 07.15 WIT hingga 08.16 WIT di Lapangan Apel Kepolisian Resor (Polres) MTB tersebut berjalan aman dan lancar dan dihadiri oleh kurang lebih 2.500 umat muslim di Kota Saumlaki. (Albert Batlayeri)
Dikatakan kegiatan pengamanan yang didampingi juga oleh Kepala Bagian (Kabag) Ops Kompol H. Rumsory, S.Sos dan Kepala Satuan (Kasat) Sabhara AKP Nahum Tengah dan Kbo Satuan Sabhara Ipda A. Titirloloby pada Rabu (22/8) di Lapangan Apel Polres MTB tersebut berjalan aman dan lancar, yang dihadiri oleh kurang lebih 2.500 umat muslim se Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel). Polres MTB pun mengerahkan sebanyak 37 personil dalam pengamanan itu.
Bertindak selaku Khotib dalam sholad perayaan Hari Raya Kurban tersebut adalah Staff Kantor Kementerian Agama MTB, Ustad Mussadat, SS dan selaku Imam yaitu Ustad Muhammad Hasbin SS.
Ustad Mussadat dalam kotbahnya mengajak seluruh umat muslim di Kepulauan Tanimbar agar taat kepada Peritah Allah.
“Sadarlah nafas ini adalah titipan Allah yang suatu saat akan dicabut, amalan apa yang kita siapkan menghadap Allah. Patutlah menjadi renungan kita orang-orang beriman, mari kita taat melakukan perintah Tuhan. Marilah kita minta kesabaran dan ketabahan atas segala cobaan dariNya,” ajak Staff Kementerian Agama Kabupaten MTB ini.
Ia mengatakan bukan daging atau hewan sembelihan yang akan membawa manusia menghadap Allah SWT, tetapi segala ketakwaan dalam diri seseoranglah yang akan diperhitungkan oleh Allah.
Ustad Mussadat menuturkan Nabi Ibrahim mengajarkan umat muslim untuk cinta kepada Allah dengan sesungguhnya, yaitu menyerahkan totalitas hidup dengan melakukan seluruh perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
“Mari kita renungkan secara jujur, apakah kita sudah betul cinta kepada Allah. Apa buktinya, apakah kita sudah serahkan yang terbaik dari diri kita atau malah sebaliknya kita korbankan perintah Allah, contohnya kita masih merasa berat membangunkan keluarga untuk sholad subuh dan masih ada suami yang belum memperintahkan istri dan anaknya untuk berhijab,” kata dia.
Ia mengungkapkan masih banyak bentuk-bentuk kelalaian atau dosa yang tidak disadari kita lakukan secara kolektif melawan titah Tuhan, yang hanya menjadi batu sandungannya sendiri. Diantaranya angka perceraian masih meningkat tajam, jumlah aborsi dikalangan remaja pun masih tinggi, begitupun dengan penyalahgunaan narkoba serta kerusakan hutan akibat pembalakan liar.
“Marilah kita meninggalkan segala bentuk dosa yang akan menjauhkan kita dari hadiratNya serta bangunlah rumah tangga masing-masing dengan dasar syariat Islam,” ungkap Ustad Mussadat.
Sholat yang berlangsung pada pukul 07.15 WIT hingga 08.16 WIT di Lapangan Apel Kepolisian Resor (Polres) MTB tersebut berjalan aman dan lancar dan dihadiri oleh kurang lebih 2.500 umat muslim di Kota Saumlaki. (Albert Batlayeri)