BPS MTB Lakukan Pelayanan Statistik Terpadu via Teknologi Informasi
pada tanggal
29 September 2018
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Barbalina Ch. Masela, SE menjelaskan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) adalah pelayanan beberapa jenis layanan yang dilakukan secara terpadu melalui satu pintu dan pengelolaan koleksi pustaka yang didukung pemanfaatan teknologi informasi.
“Pemanfaatan teknologi informasi yang berada pada satu unit kerja sebagai penanggung jawab,” jelas dia saat memberikan materi pada sosialisasi “Expose Data Statistik Stategis 2018” dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) di Aula Hotel Beringin Dua Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), pada Selasa (25/9).
Barbalina menuturkan tujuan dari PST ialah mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS melalui pelaksanaan PST, meningkatkan kualitas layanan terhadap pengguna dan menyempurnakan pelaksanaan PST didukung dengan petugas yang profesional serta sarana prasarana yang sesuai standarisasi di BPS Provinsi dan BPS Kabupaten dan Kota dan memberikan kemudahan kepada pengguna karena semua jenis layanan yang ada dalam PST berada pada satu pintu.
“Serta memberi kepuasan kepada pengguna karena mekanisme PST didukung teknologi informasi,” tuturnya.
Barbalina juga mengungkapkan untuk mengakses data-data statistik yang dihasilkan oleh BPS Kabupaten MTB dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya datang langsung ke PST BPS MTB yang beralamat di Jalan Ir. Soekarno, Saumlaki atau mengakses Website BPS melalui alamat link http://www.mtbkab.bps.go.id.
“Untuk mengetahui data-data BPS bisa langsung ke kantor kami atau langsung melalui website kami,” ungkapnya.
Berikut beberapa produk statistic yang dihasilkan oleh BPS MTB, antara lain Produk Domestik Regional Bruto (BDRB) menurut lapangan usaha yaitu menggambarkan distribusi dan pertumbuhan ekonomi menurut sector ekonomi, PDRB menurut penggunaan dimana menggambarkan distribusi dan pertumbuhan ekonomi menurut penggunaan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu angka yang menggambarkan keadaan tentang tingkat pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan penduduk secara umum.
Selanjutnya angka kemiskinan yang mana menggambarkan persentase penduduk dengan pengeluaran di bawah garis kemiskinan, indeks keparahan dan kedalaman kemiskinan, Indikator Ketenagakerjaan yaitu yang menggambarkan persentase angkatan kerja dan tingkat pengangguran terbuka, serta Daerah Dalam Angka yang merupakan kompilasi oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan data-data primer yang dihasilkan melalui survei-survei BPS MTB. (Laura Sobuber)
“Pemanfaatan teknologi informasi yang berada pada satu unit kerja sebagai penanggung jawab,” jelas dia saat memberikan materi pada sosialisasi “Expose Data Statistik Stategis 2018” dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) di Aula Hotel Beringin Dua Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), pada Selasa (25/9).
Barbalina menuturkan tujuan dari PST ialah mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS melalui pelaksanaan PST, meningkatkan kualitas layanan terhadap pengguna dan menyempurnakan pelaksanaan PST didukung dengan petugas yang profesional serta sarana prasarana yang sesuai standarisasi di BPS Provinsi dan BPS Kabupaten dan Kota dan memberikan kemudahan kepada pengguna karena semua jenis layanan yang ada dalam PST berada pada satu pintu.
“Serta memberi kepuasan kepada pengguna karena mekanisme PST didukung teknologi informasi,” tuturnya.
Barbalina juga mengungkapkan untuk mengakses data-data statistik yang dihasilkan oleh BPS Kabupaten MTB dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya datang langsung ke PST BPS MTB yang beralamat di Jalan Ir. Soekarno, Saumlaki atau mengakses Website BPS melalui alamat link http://www.mtbkab.bps.go.id.
“Untuk mengetahui data-data BPS bisa langsung ke kantor kami atau langsung melalui website kami,” ungkapnya.
Berikut beberapa produk statistic yang dihasilkan oleh BPS MTB, antara lain Produk Domestik Regional Bruto (BDRB) menurut lapangan usaha yaitu menggambarkan distribusi dan pertumbuhan ekonomi menurut sector ekonomi, PDRB menurut penggunaan dimana menggambarkan distribusi dan pertumbuhan ekonomi menurut penggunaan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu angka yang menggambarkan keadaan tentang tingkat pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan penduduk secara umum.
Selanjutnya angka kemiskinan yang mana menggambarkan persentase penduduk dengan pengeluaran di bawah garis kemiskinan, indeks keparahan dan kedalaman kemiskinan, Indikator Ketenagakerjaan yaitu yang menggambarkan persentase angkatan kerja dan tingkat pengangguran terbuka, serta Daerah Dalam Angka yang merupakan kompilasi oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan data-data primer yang dihasilkan melalui survei-survei BPS MTB. (Laura Sobuber)