Ledakan Gas pada Tiga Kota di Utara Boston, 1 Remaja Tewas, 12 Cedera
pada tanggal
14 September 2018
BOSTON, LELEMUKU.COM - Seorang remaja tewas dalam ledakan gas berkali-kali dan kebakaran yang berkobar pada lebih dari 20 rumah di tiga kota di sebelah utara Boston, negara bagian Massachusetts, Amerika Serikat pada Kamis malam (13/9).
Para pejabat menyatakan Leonel Rondon, 18 tahun, tewas setelah cerobong asap dari sebuah rumah yang meledak jatuh menimpa mobilnya. Sementara 12 orang lainnya cedera.
Para petugas pemadam kebakaran menyatakan asap dan kobaran api begitu banyaknya sehingga mereka tidak dapat melihat langit di atas kota Lawrence, Andover dan North Andover di mana puluhan rumah dan bangunan hancur.
“Seperti kiamat,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Andover Michael Mansfeld. "Asap membubung dari Lawrence di belakang saya. Saya juga dapat melihat bubungan asap di depan saya dari kota Andover.”
Ratusan warga yang panik lari meninggalkan rumah mereka, menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah pada jam-jam ramai kendaraan.
Seorang pejabat North Andover menyebut situasi di sana “menakutkan” dan ia menganjurkan agar bisa warga mematikan saluran gas apabila memungkinkan dan meninggalkan rumah mereka.
Perusahaan gas setempat menyatakan mereka sedang mengurangi tekanan di jaringan pipa gas, seraya menyatakan perlu “beberapa waktu” untuk menghentikan semua aliran gas. (VOA)
Para pejabat menyatakan Leonel Rondon, 18 tahun, tewas setelah cerobong asap dari sebuah rumah yang meledak jatuh menimpa mobilnya. Sementara 12 orang lainnya cedera.
Para petugas pemadam kebakaran menyatakan asap dan kobaran api begitu banyaknya sehingga mereka tidak dapat melihat langit di atas kota Lawrence, Andover dan North Andover di mana puluhan rumah dan bangunan hancur.
“Seperti kiamat,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Andover Michael Mansfeld. "Asap membubung dari Lawrence di belakang saya. Saya juga dapat melihat bubungan asap di depan saya dari kota Andover.”
Ratusan warga yang panik lari meninggalkan rumah mereka, menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah pada jam-jam ramai kendaraan.
Seorang pejabat North Andover menyebut situasi di sana “menakutkan” dan ia menganjurkan agar bisa warga mematikan saluran gas apabila memungkinkan dan meninggalkan rumah mereka.
Perusahaan gas setempat menyatakan mereka sedang mengurangi tekanan di jaringan pipa gas, seraya menyatakan perlu “beberapa waktu” untuk menghentikan semua aliran gas. (VOA)