Panen Tanaman Holtikultura, Frans Manery Harap Tingkatkan Produksi Bawang Merah
pada tanggal
07 September 2018
GALELA, LELEMUKU.COM - Bupati Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut), Ir. Frans Manery berharap tanam Bawang Merah dapat didorong untuk produksinya terus dikembangkan. Hal ini di sampaikan pada acara panen raya tanaman holtikultura di Desa Soakonora, Kecamatan Galela pada Kamis (6/9).
Dalam sambutannya Bupati juga mengatakan kebutuhan akan sayur dan buah di pasar Tobelo, masih sangat tergantung pada pasokan dari luar daerah. Padahal, perilaku masyarakat akan konsumsi buah maupun sayur tergolong tinggi.
Bawang merah, jenis tanaman ini merupakan komoditas holtikultura yang di butuhkan setiap hari. Bawang merah merupakan tanaman musiman dengan nilai ekonomi tinggi dikarenakan besarnya permintaan untuk berbagai kebutuhan kususnya di Halmahera Utara.
Kata dia, konsumsi masyarakat akan bawang merah per minggu sebanyak 0,398 Ons jika dikalkulasikan, konsumsi bawang merah pertahun sebanyak 3,639 ton.
Bupati mengakui, kebutuhan akan bawang merah meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun ini saja kebutuhan tanaman ini, mencapai 18.240 ton. Hal ini berdasarkan data Dari Badan Karantina sampai dengan bulan juli 2018.
Moyoritas masyarakat kecamatan Galela adalah petani kelapa untuk itu Bupati menyarankan, agar para petani kelapa lebih memanfaatkan lahan kosong untuk di tanam.
Kedepan Pemerintah Daerah akan terus mendorong para petani untuj lebih meningkatkan hasil produksi buah maupun sayuran lebih kusus bawang merah dan cabe.
“Hal yang terpenting adalah kita harus bekerja keras terutama mengadopsi ilmu dan teknologi budidaya bidang pertanian sehingga komoditi sayuran dan hasil pertanian lainya dapat terpenuhi untuk kebutuhan masyarakat.” ucap Frans.
Ditambahkan pula dengan adanya pengembangan pertanian ini dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sehingga pendapatan petani lebih meningkat.
Dalam sabutannya Bupati Halmahera Utara mengapresiasi kegiatan panen raya yang di motori oleh Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) yang sudah membantu pemerintah daerah atas penerapan IPTEK kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat berusaha tani secara lebih profesional.(DiskominfoHalut)
Dalam sambutannya Bupati juga mengatakan kebutuhan akan sayur dan buah di pasar Tobelo, masih sangat tergantung pada pasokan dari luar daerah. Padahal, perilaku masyarakat akan konsumsi buah maupun sayur tergolong tinggi.
Bawang merah, jenis tanaman ini merupakan komoditas holtikultura yang di butuhkan setiap hari. Bawang merah merupakan tanaman musiman dengan nilai ekonomi tinggi dikarenakan besarnya permintaan untuk berbagai kebutuhan kususnya di Halmahera Utara.
Kata dia, konsumsi masyarakat akan bawang merah per minggu sebanyak 0,398 Ons jika dikalkulasikan, konsumsi bawang merah pertahun sebanyak 3,639 ton.
Bupati mengakui, kebutuhan akan bawang merah meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun ini saja kebutuhan tanaman ini, mencapai 18.240 ton. Hal ini berdasarkan data Dari Badan Karantina sampai dengan bulan juli 2018.
Moyoritas masyarakat kecamatan Galela adalah petani kelapa untuk itu Bupati menyarankan, agar para petani kelapa lebih memanfaatkan lahan kosong untuk di tanam.
Kedepan Pemerintah Daerah akan terus mendorong para petani untuj lebih meningkatkan hasil produksi buah maupun sayuran lebih kusus bawang merah dan cabe.
“Hal yang terpenting adalah kita harus bekerja keras terutama mengadopsi ilmu dan teknologi budidaya bidang pertanian sehingga komoditi sayuran dan hasil pertanian lainya dapat terpenuhi untuk kebutuhan masyarakat.” ucap Frans.
Ditambahkan pula dengan adanya pengembangan pertanian ini dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sehingga pendapatan petani lebih meningkat.
Dalam sabutannya Bupati Halmahera Utara mengapresiasi kegiatan panen raya yang di motori oleh Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) yang sudah membantu pemerintah daerah atas penerapan IPTEK kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat berusaha tani secara lebih profesional.(DiskominfoHalut)