Peletakkan Batu Pertama Situs Pekabaran Injil di Maudori Jadi Sinergitas Biak Numfor - Supiori
pada tanggal
12 September 2018
BIAK, LELEMUKU.COM - Menjadi pergumulan panjang semua masyarakat, baik dari Kabupaten Biak Numfor maupun Kabupaten Supiori, Provinsi Papua terhadap pembangunan situs pekabaran injil di Maudori, Klasis Supiori Utara yang diawali dengan peletakan batu pertama Kamis (6/9) oleh BP AM Sinode GKI Di Tanah Papua Wilayah III Pdt. Michael Kapisa, Sekda Biak Numfor Markus O.Mansnembra, Wabup Supiori Onesias Rumere, dan mewakili Dewan Adat Biak sekaligus pelantikan panitia pembangunan situs dimaksud disambut dengan hujan berkat.
Pdt. Michael Kapisa dalam sambutannya mengingatkan Pemda Biak dan Supiori untuk bersinergitas dan bersatu untuk pembangunan situs tersebut yang perlu ditopang doa semua umat yang ada agar tahun 2019 bulan April nanti saat pekabaran injil masuk di Maudori situs pekabaran injil ini sudah digunakan
Menanggapi pernyataan di atas, Sekda Biak Numfor Markus O.Mansnembra nyatakan siap mendukung pembangunan dan terkait besaran nanti ditentukan oleh Bupati Biak-Supiori. Hukum Maudori "tanpa alas kaki" jadi wajib dilakukan, tambah Sekda sambil senyum dan hal ini mendapat tepukan dari undangan dan masyarakat yang hadir.
Demikian juga dengan Wabup Supiori Onesias Rumere yang menyatakan siap mendukung pembangunan yang dilakukan mengingat sejarah panjang dari perintis injil yang perlu dicontohi.
Sebelumnya dilakuakan pelepasan hak atas tanah adat ulayat dari 7 kepala suku : Kafiar (kampung Napisndi), Sarawan (distrik Supiori Barat), dan untuk Kabupaten Supiori ada suku Rumainum, Rumabur, Fainsenem, Sawor untuk diserahkan kepada BP AM Sinode GKI Di Tanah Papua.
Rangkaian acara dilakukan dalam ibadah yang dipimpin Pdt. Brury Wutwensa dan diisi sejumlah puji-pujian, salah satunya paduan suara gabungan seluruh pendeta dari wilayah III Biak-Supiori, dan dari kapulauan Padaido Aimando.
Wakil Ketua DPRD Biak Numfor Godlief J.W.Kawer, wakil ketua DPRD Supiori jug turut hadir bersama sejumlah pejabat lainnya dari Biak dan Supiori. (DiskominfoBiakNumfor)
Pdt. Michael Kapisa dalam sambutannya mengingatkan Pemda Biak dan Supiori untuk bersinergitas dan bersatu untuk pembangunan situs tersebut yang perlu ditopang doa semua umat yang ada agar tahun 2019 bulan April nanti saat pekabaran injil masuk di Maudori situs pekabaran injil ini sudah digunakan
Menanggapi pernyataan di atas, Sekda Biak Numfor Markus O.Mansnembra nyatakan siap mendukung pembangunan dan terkait besaran nanti ditentukan oleh Bupati Biak-Supiori. Hukum Maudori "tanpa alas kaki" jadi wajib dilakukan, tambah Sekda sambil senyum dan hal ini mendapat tepukan dari undangan dan masyarakat yang hadir.
Demikian juga dengan Wabup Supiori Onesias Rumere yang menyatakan siap mendukung pembangunan yang dilakukan mengingat sejarah panjang dari perintis injil yang perlu dicontohi.
Sebelumnya dilakuakan pelepasan hak atas tanah adat ulayat dari 7 kepala suku : Kafiar (kampung Napisndi), Sarawan (distrik Supiori Barat), dan untuk Kabupaten Supiori ada suku Rumainum, Rumabur, Fainsenem, Sawor untuk diserahkan kepada BP AM Sinode GKI Di Tanah Papua.
Rangkaian acara dilakukan dalam ibadah yang dipimpin Pdt. Brury Wutwensa dan diisi sejumlah puji-pujian, salah satunya paduan suara gabungan seluruh pendeta dari wilayah III Biak-Supiori, dan dari kapulauan Padaido Aimando.
Wakil Ketua DPRD Biak Numfor Godlief J.W.Kawer, wakil ketua DPRD Supiori jug turut hadir bersama sejumlah pejabat lainnya dari Biak dan Supiori. (DiskominfoBiakNumfor)