Pemprov Papua Bersama Kabupaten Tumbuhkan Ekonomi Hijau
pada tanggal
15 September 2018
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Saat ini Pemerintah Provinsi Papua fokus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi hijau di hutan bumi cenderawasih. Namun, untuk dapat mewujudkannya, diyakini perlu ada kolaborasi antara provinsi dan kabupaten.
Sehingga melalui kolaborasi itu, diharapkan semua pihak dapat berkomitmen kuat untuk bersama-sama menjaga sisa hutan yang ada di Papua.
Demikian disampaikan Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam sambutan tertulis yang sampaikan Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri, pada seminar dan lokakarya penyusunan rencana pertumbuhan ekonomi hijau Provinsi Papua, untuk Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera yang berkeadilan di Jayapura, Kamis (13/9).
Menurut dia, untuk mendorong tercapainya program pembangunan berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Papua sedang menyusun Masterplan dan Road Map Pertumbuhan Ekonomi Hijau (Green Economy growth) berbasis lahan berkelanjutan.
Masterplan dan road map pertumbuhan ekonomi hijau itu, nantinya diharapkan mampu mengakomodir target pertembuhan ekonomi hijau nasional yang berkelanjutan. Dilain pihak, mencapai pertumbuhan secara inklusif dan merata, ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan ekosistem sehat guna mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Intinya, pertumbuhan ekonomi hijau ini harus menjadi tumpuan bagi pemerintah di provinsi maupun kabupaten untuk pencapaian visi dan misi bangkit, sejahtera dan mandiri yang berkeadilan.”
“Makanya, kegiatan seminar dan lokakarya ini diharapkan mampu menghasilkan pemahaman bersama, yang juga mampu mengindetifikasi kebutuhan akan pertumbuhan ekonomi hijau. Termasuk memberi masukan terkait tantangan dan peluang serta kegiatan pembangunan yang dilaksanakan, baik pada tingkat provinsi maupun kota/kabupaten,” ujarnya.
Dia tambahkan, pelaksanaan lokakarya ini juga diharapkan mampu menghasilkan aspirasi terkait upaya yang berpotensi dan sesuai dengan konteks lokal Papua demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi hijau.
Aspirasi ini kemudian akan diintegrasikan ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Papua.
“Karena itu, saya tekankan bahwa konteks lokal yang sangat beragam dalam bentang alam Provinsi Papua sangat utama dan pertama untuk diperhatikan dalam pertumbuhan ekonomi hijau ini. Sehingga hal ini pula saya harapkan bisa menjadi perhatian bagi semua peserta dalam menunjang pertumbuhan ekonomi hijau,” pungkasnya. (DiskominfoPapua)
Sehingga melalui kolaborasi itu, diharapkan semua pihak dapat berkomitmen kuat untuk bersama-sama menjaga sisa hutan yang ada di Papua.
Demikian disampaikan Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam sambutan tertulis yang sampaikan Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri, pada seminar dan lokakarya penyusunan rencana pertumbuhan ekonomi hijau Provinsi Papua, untuk Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera yang berkeadilan di Jayapura, Kamis (13/9).
Menurut dia, untuk mendorong tercapainya program pembangunan berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Papua sedang menyusun Masterplan dan Road Map Pertumbuhan Ekonomi Hijau (Green Economy growth) berbasis lahan berkelanjutan.
Masterplan dan road map pertumbuhan ekonomi hijau itu, nantinya diharapkan mampu mengakomodir target pertembuhan ekonomi hijau nasional yang berkelanjutan. Dilain pihak, mencapai pertumbuhan secara inklusif dan merata, ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan ekosistem sehat guna mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Intinya, pertumbuhan ekonomi hijau ini harus menjadi tumpuan bagi pemerintah di provinsi maupun kabupaten untuk pencapaian visi dan misi bangkit, sejahtera dan mandiri yang berkeadilan.”
“Makanya, kegiatan seminar dan lokakarya ini diharapkan mampu menghasilkan pemahaman bersama, yang juga mampu mengindetifikasi kebutuhan akan pertumbuhan ekonomi hijau. Termasuk memberi masukan terkait tantangan dan peluang serta kegiatan pembangunan yang dilaksanakan, baik pada tingkat provinsi maupun kota/kabupaten,” ujarnya.
Dia tambahkan, pelaksanaan lokakarya ini juga diharapkan mampu menghasilkan aspirasi terkait upaya yang berpotensi dan sesuai dengan konteks lokal Papua demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi hijau.
Aspirasi ini kemudian akan diintegrasikan ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Papua.
“Karena itu, saya tekankan bahwa konteks lokal yang sangat beragam dalam bentang alam Provinsi Papua sangat utama dan pertama untuk diperhatikan dalam pertumbuhan ekonomi hijau ini. Sehingga hal ini pula saya harapkan bisa menjadi perhatian bagi semua peserta dalam menunjang pertumbuhan ekonomi hijau,” pungkasnya. (DiskominfoPapua)