Pemprov Papua Cari Mata Air Baru Untuk Kebutuhan RSUD Jayapura
pada tanggal
15 September 2018
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi Papua mulai mencari sumber mata air baru untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, yang sampai hari ini menjadi kendala utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri, sumber air di RSUD Jayapura saat ini sebenarnya mencukupi kebutuhan pelayanan kesehatan. Sayangnya, instalasi yang ada lebih banyak dicuri oleh masyarakat sekitar, sehingga kebutuhan air menjadi berkurang.
“Sebernaya air itu cukup untuk kebutuhan rumah sakit. Tapi banyak diambil secara ilegal oleh masyarakat,” terang dia di Jayapura, Kamis (13/9).
Kendati demikian, Elysa menilai pemerintah provinsi belum mengkaji kemungkinan untuk mempidanakan warga yang mencuri air dari instalasi RSUD Jayapura. Sebab sampai saat ini masih ada tunggakan pembayaran air dari RSUD Jayapura yang belum dibayarkan kepada PDAM.
Masih dikatakan dia, Pemerintah Provinsi Papua dalam waktu dekat akan melakukan perbaikan instalasi air bersih RSUD Jayapura, untu menjawab kebutuhan air di rumah sakit rujukan itu. Apalagi, instalasi air bersih yang ada di RSUD Jayapura telah dibangun sejak tahun 1950-an.
“Sehingga memang sudah waktunya untuk diperbaiki. Apalagi instalasi yang ada saat ini banyak sekali yang ilegal,” tuturnya.
Ditambahkan, pemerintah provinsi sebenarnya sudah mendapat alternatif sumber mata air untuk kebutuhan RSUD Jayapura. Sumber mata air itu berlokasi di Kloofkamp namun mesti ada pembicaraan dengan masyarakat pemilik ulayat untuk bisa menggunakannya.
“Yang pasti akan ada pendekatan, sehingga bila disetujui maka akan segera dibangun instalasi baru,” tuturnya.
Sebelumnya, PDAM diminta ikut andil dalam membantu kekurangan air yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura saat ini.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Jayapura, Anggiat Sitomorang, saat ini pasokan air di RSUD Jayapura sangat kurang dan terkadang habis begitu saja. Karenanya PDAM diminta untuk ikut campur tangan supaya kebutuhan pasokan air di RSUD Jayapura tetap terpenuhi.
“Sebab untuk saat ini bagi kami di RSUD Jayapura masih sangat susah sekali untuk membenahi bak penampungan yang ada. Bahkan butuh waktu yang cukup lama kedepan, tetapi kita pastikan pada bulan September 2018 diharapkan semua sudah bisa diatasi dengan baik,” terang dia. (DiskominfoPapua)
Menurut Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri, sumber air di RSUD Jayapura saat ini sebenarnya mencukupi kebutuhan pelayanan kesehatan. Sayangnya, instalasi yang ada lebih banyak dicuri oleh masyarakat sekitar, sehingga kebutuhan air menjadi berkurang.
“Sebernaya air itu cukup untuk kebutuhan rumah sakit. Tapi banyak diambil secara ilegal oleh masyarakat,” terang dia di Jayapura, Kamis (13/9).
Kendati demikian, Elysa menilai pemerintah provinsi belum mengkaji kemungkinan untuk mempidanakan warga yang mencuri air dari instalasi RSUD Jayapura. Sebab sampai saat ini masih ada tunggakan pembayaran air dari RSUD Jayapura yang belum dibayarkan kepada PDAM.
Masih dikatakan dia, Pemerintah Provinsi Papua dalam waktu dekat akan melakukan perbaikan instalasi air bersih RSUD Jayapura, untu menjawab kebutuhan air di rumah sakit rujukan itu. Apalagi, instalasi air bersih yang ada di RSUD Jayapura telah dibangun sejak tahun 1950-an.
“Sehingga memang sudah waktunya untuk diperbaiki. Apalagi instalasi yang ada saat ini banyak sekali yang ilegal,” tuturnya.
Ditambahkan, pemerintah provinsi sebenarnya sudah mendapat alternatif sumber mata air untuk kebutuhan RSUD Jayapura. Sumber mata air itu berlokasi di Kloofkamp namun mesti ada pembicaraan dengan masyarakat pemilik ulayat untuk bisa menggunakannya.
“Yang pasti akan ada pendekatan, sehingga bila disetujui maka akan segera dibangun instalasi baru,” tuturnya.
Sebelumnya, PDAM diminta ikut andil dalam membantu kekurangan air yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura saat ini.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Jayapura, Anggiat Sitomorang, saat ini pasokan air di RSUD Jayapura sangat kurang dan terkadang habis begitu saja. Karenanya PDAM diminta untuk ikut campur tangan supaya kebutuhan pasokan air di RSUD Jayapura tetap terpenuhi.
“Sebab untuk saat ini bagi kami di RSUD Jayapura masih sangat susah sekali untuk membenahi bak penampungan yang ada. Bahkan butuh waktu yang cukup lama kedepan, tetapi kita pastikan pada bulan September 2018 diharapkan semua sudah bisa diatasi dengan baik,” terang dia. (DiskominfoPapua)