Said Assagaff Harapkan 73 Tahun Maluku Lebih Sejahtera
pada tanggal
01 September 2018
AMBON, LELEMUKU.COM - Selama 73 tahun membangun Maluku, sudah banyak prestasi dan penghargaan yang telah diraih provinsi yang bertajuk bumi raja-raja ini. Namun demikian, masih dibutuhkan komitmen dan pelayanan untuk membangun Maluku yang lebih sejahtera.
“Bekerja dan berkarya adalah pilihan, sekaligus kebutuhan untuk Maluku sejahtera,” demikian harapan Gubernur Maluku, Said Assagaff dalam amanah yang disampaikannya pada Upacara Peringatan HUT Provinsi Maluku ke-73 yang digelar di Lapangan Merdeka, Senin (20/8).
Melalui Tema HUT Provinsi ke 73 “Kita Galang Persatuan dan Kesatuan Sesama Anak Negeri Menuju Kerja Nyata Pembangunan Maluku yang Sejahtera, Rukun, Religius dan Berkualitas, Assagaff berharap, Maluku harus tetap maju dan dapat bersaing di pentas global.
“Tema ini secara eksplisit, berisi komitmen dan pelayanan yang memberi pemaknaan tugas dan pelayanan tanpa batasan waktu. Kita jangan hanya berani bermimpi, melainkan tampil dan bekerja keras dalam melayani kesejahteraan rakyat, itulah yang dimaksud dengan Kerja Nyata, Prestasi Bangsa, sebagaimana amanat tema HUT Proklamasi Kemerdekaan RI 2018,” kata Assagaff mengingatkan.
HUT Provinsi Maluku tahun 2018 ini, kata Assagaff, adalah yang terakhir di masa kepemimpinan bersama Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, menyusul telah ditetapkannya pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih oleh KPU.
“Walaupun demikian, kami berharap semangat cinta Maluku terus digelorakan. Hal-hal yang baik yang sudah kami kerjakan, biarlah itu dikenang dan ditindaklanjuti,” paparnya.
Selama memimpin, lanjut Assagaff, berbagai kritik-kritik yang konstruktif yang telah membesarkan tekad membangun Maluku.
“Perspektif ini, kami merasa, saudara-saudara telah mendukung kami, yang menjadikan seorang pemimpin belajar untuk semakin sungguh-sungguh menjadi teladan dan pelayan yang mengayomi dan melayani,” tuturnya.
Tak lupa Assagaff juga, memberikan apreasiasi terkait dengan ruang-ruang pelayanan publik yang tumbuh semakin dinamis, sebagai pertanda bahwa proses ke arah perbaikan pun berjalan lancar.
“Makanya saya mintakan, jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dimanapun berada untuk lebih serius lagi dalam mengabdi dan melayani. Bekerjalah dengan cerdas dan spiritualitas, iklas, tulus dan tuntas," tuturnya.
Dia mengimbau agar dilakukan inovasi-inovasi baru dalam berbagai lompatan. Dirinya yakin, ke depan daerah ini akan menjadi provinsi yang diunggulkan di bangsa ini. Maluku tidak boleh mundur, Maluku harus maju terus sebutnya.
Mengakhiri amanahnya, Assagaff kembali menekankan beberapa hal yakni, pertama, sukseskan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I yang akan berlangsung Oktober mendatang.
“Tidak ada MTQ dan Pesparawi yang baik tanpa Pesparani yang sukses. Mengapa? Karena itu harus menjadi sarana membangun diri dan persaudaraan sejati,” pintanya.
Kedua, lanjut Assagaff, persudaraan itu sifatnya prinsip dan substansial. “Maka tindakan kita harus menjadi barometer dari pembangunan peradaban. Dan ketiga, saya mengajak ASN tetap menjadi kekuatan perekat bangsa, dengan jalan mengembangkan prestasi, menempatkan pelayanan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan. Biasakanlah yang benar dan jangan membenarkan kebiasaan,” tandas Assagaff. (HumasMaluku)
“Bekerja dan berkarya adalah pilihan, sekaligus kebutuhan untuk Maluku sejahtera,” demikian harapan Gubernur Maluku, Said Assagaff dalam amanah yang disampaikannya pada Upacara Peringatan HUT Provinsi Maluku ke-73 yang digelar di Lapangan Merdeka, Senin (20/8).
Melalui Tema HUT Provinsi ke 73 “Kita Galang Persatuan dan Kesatuan Sesama Anak Negeri Menuju Kerja Nyata Pembangunan Maluku yang Sejahtera, Rukun, Religius dan Berkualitas, Assagaff berharap, Maluku harus tetap maju dan dapat bersaing di pentas global.
“Tema ini secara eksplisit, berisi komitmen dan pelayanan yang memberi pemaknaan tugas dan pelayanan tanpa batasan waktu. Kita jangan hanya berani bermimpi, melainkan tampil dan bekerja keras dalam melayani kesejahteraan rakyat, itulah yang dimaksud dengan Kerja Nyata, Prestasi Bangsa, sebagaimana amanat tema HUT Proklamasi Kemerdekaan RI 2018,” kata Assagaff mengingatkan.
HUT Provinsi Maluku tahun 2018 ini, kata Assagaff, adalah yang terakhir di masa kepemimpinan bersama Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, menyusul telah ditetapkannya pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih oleh KPU.
“Walaupun demikian, kami berharap semangat cinta Maluku terus digelorakan. Hal-hal yang baik yang sudah kami kerjakan, biarlah itu dikenang dan ditindaklanjuti,” paparnya.
Selama memimpin, lanjut Assagaff, berbagai kritik-kritik yang konstruktif yang telah membesarkan tekad membangun Maluku.
“Perspektif ini, kami merasa, saudara-saudara telah mendukung kami, yang menjadikan seorang pemimpin belajar untuk semakin sungguh-sungguh menjadi teladan dan pelayan yang mengayomi dan melayani,” tuturnya.
Tak lupa Assagaff juga, memberikan apreasiasi terkait dengan ruang-ruang pelayanan publik yang tumbuh semakin dinamis, sebagai pertanda bahwa proses ke arah perbaikan pun berjalan lancar.
“Makanya saya mintakan, jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dimanapun berada untuk lebih serius lagi dalam mengabdi dan melayani. Bekerjalah dengan cerdas dan spiritualitas, iklas, tulus dan tuntas," tuturnya.
Dia mengimbau agar dilakukan inovasi-inovasi baru dalam berbagai lompatan. Dirinya yakin, ke depan daerah ini akan menjadi provinsi yang diunggulkan di bangsa ini. Maluku tidak boleh mundur, Maluku harus maju terus sebutnya.
Mengakhiri amanahnya, Assagaff kembali menekankan beberapa hal yakni, pertama, sukseskan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I yang akan berlangsung Oktober mendatang.
“Tidak ada MTQ dan Pesparawi yang baik tanpa Pesparani yang sukses. Mengapa? Karena itu harus menjadi sarana membangun diri dan persaudaraan sejati,” pintanya.
Kedua, lanjut Assagaff, persudaraan itu sifatnya prinsip dan substansial. “Maka tindakan kita harus menjadi barometer dari pembangunan peradaban. Dan ketiga, saya mengajak ASN tetap menjadi kekuatan perekat bangsa, dengan jalan mengembangkan prestasi, menempatkan pelayanan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan. Biasakanlah yang benar dan jangan membenarkan kebiasaan,” tandas Assagaff. (HumasMaluku)