Satgas Nusantara Gelar FDG Pileg dan Pilpres 2019 di Biak Numfor
pada tanggal
12 September 2018
BIAK, LELEMUKU.COM - Kapolres Biak Numfor, Provinsi Papua AKBP Rachmad Amsori, S.,IK ada dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Plt.Bupati yang diwakili Sekretaris Kesbangpol Drs. Johanes Sanadi, Dandim 1708/BN Letkol Inf. D. C. A. soumokil, juga Ketua KPU Jackson Maryen bersama sejumlah stakeholder lainnya Rabu (5/9) bertempat di Asana Hotel yang diawali dengan doa oleh Ketua MUI ustadz Kamaruddin.
Dalam sambutan sekaligus pernyataan buka FGD evaluasi pengamanan pilkada 2018 dan konsolidasi menuju sukses pilleg dan pilpres 2019 yang aman, damai dan sejuk, Kapolres Rachmad Amsori nyatakan di Biak - Papua sudah dapat mengembalikan rawan 1 aman tanpa konflik, dan inilah keberhasilan untuk menjadi langkah awal pada pilleg dan pilpres.
Hal senada diakui Dandim 1708/BN Letkol Inf. D. C. A. soumokil dengan tetap mengandalkan Babinsa yang kurang lebih berjumlah 253 orang dan meyakini kalau orang Biak sangat cerdas sehingga pasti bersinergitas menciptakan dan mewujudkan pesta demokrasi dengan aman.
Sementara Ketua KPU Jackson Maryen yang mengakui sekalipun dengan tertatih-tatih, ada persoalan tapi Pilkada tetap jalan. Hal ini pantas saja KPU biak Numfor menjadi penyelenggara terbaik di Papua,tandas Jackson.
Diskusi berjalan cukup alot dengan mendengarkan saran, kritik dan masukan dari semua pihak yang terlibat dalam pilleg maupun pilpres yang kemudian ditanggapi oleh Sekretaris Kesbangpol Johanes Sanadi terutama terkait dengan pendanaan.
"Bapa Ibu terkait pendanaan akan dicari solusinya, karena semua sama tahu keberadaan Biak" jelas Sanadi. Kredibilitas ada pada partai politik maka rekrutlah caleg yang tepat, imbuhnya.
Integritas menjadi hal penting guna wujudkan pilleg dan pilpres 2019, yang oleh KPU telah beberkan data 416 caleg dari 16 parpol sambil menunggu penetapan pada 20 September mendatang dengan 549 tanggapan publik yang sudah diterima atas nama-nama caleg yang sudah dipublikasikan, ini membuktikan kerjasama dari semua pihak terutama masyarakat sehingga ke depannya disiapkan 464 TPS yang tersebar pada 19 distrik. (HumasBiakNumfor)
Dalam sambutan sekaligus pernyataan buka FGD evaluasi pengamanan pilkada 2018 dan konsolidasi menuju sukses pilleg dan pilpres 2019 yang aman, damai dan sejuk, Kapolres Rachmad Amsori nyatakan di Biak - Papua sudah dapat mengembalikan rawan 1 aman tanpa konflik, dan inilah keberhasilan untuk menjadi langkah awal pada pilleg dan pilpres.
Hal senada diakui Dandim 1708/BN Letkol Inf. D. C. A. soumokil dengan tetap mengandalkan Babinsa yang kurang lebih berjumlah 253 orang dan meyakini kalau orang Biak sangat cerdas sehingga pasti bersinergitas menciptakan dan mewujudkan pesta demokrasi dengan aman.
Sementara Ketua KPU Jackson Maryen yang mengakui sekalipun dengan tertatih-tatih, ada persoalan tapi Pilkada tetap jalan. Hal ini pantas saja KPU biak Numfor menjadi penyelenggara terbaik di Papua,tandas Jackson.
Diskusi berjalan cukup alot dengan mendengarkan saran, kritik dan masukan dari semua pihak yang terlibat dalam pilleg maupun pilpres yang kemudian ditanggapi oleh Sekretaris Kesbangpol Johanes Sanadi terutama terkait dengan pendanaan.
"Bapa Ibu terkait pendanaan akan dicari solusinya, karena semua sama tahu keberadaan Biak" jelas Sanadi. Kredibilitas ada pada partai politik maka rekrutlah caleg yang tepat, imbuhnya.
Integritas menjadi hal penting guna wujudkan pilleg dan pilpres 2019, yang oleh KPU telah beberkan data 416 caleg dari 16 parpol sambil menunggu penetapan pada 20 September mendatang dengan 549 tanggapan publik yang sudah diterima atas nama-nama caleg yang sudah dipublikasikan, ini membuktikan kerjasama dari semua pihak terutama masyarakat sehingga ke depannya disiapkan 464 TPS yang tersebar pada 19 distrik. (HumasBiakNumfor)