Spanyol Akhirnya Kirimkan Senjata Api Pesanan Arab Saudi
pada tanggal
14 September 2018
MADRID, LELEMUKU.COM - Negara Spanyol akhirnya memutuskan untuk mengirimkan senjata api yang dipesan Arab Saudi. Keputusan ini mengubah sikap Spanyol sebelumnya yang menunda pengiriman itu karena kekhawatiran bahwa senjata itu kemungkinan akan digunakan koalisi pimpinan Saudi yang bisa membahayakan warga sipil di Yaman.
Organisasi nirlaba Pengawasan Senjata, yang biasa melobi usaha--usaha untuk mengakhiri penjualan senjata ke negara-negara yang terlibat perang dan bisa mengakibatkan jatuhnya korban sipil terutama di Timur Tengah, menyatakan kecewa degan keputusan Spanyol. Organisasi itu mendesak pihak berwenang untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.
Alberto Estevez dari Organisasai Pengawasan Senjata, mengatakan, tindakan Spanyol itu secara otomatis bisa dianggap ikut melakukan kejahatan perang. Usaha melobi Spanyol yang dilakukan organisasi itu juga didukung Amnesty International, Greenpeace, Intermon Oxfam, dan organisasi Sapnyol "FundiPau".
Dengan lebih dari 22 juta orang dalam kesulitan di Yaman, PBB menjebut konflik di Yaman yang pecah sejak Maret 2015 sebagai krisis kemanusiaan paling parah di dunia. (VOA)
Organisasi nirlaba Pengawasan Senjata, yang biasa melobi usaha--usaha untuk mengakhiri penjualan senjata ke negara-negara yang terlibat perang dan bisa mengakibatkan jatuhnya korban sipil terutama di Timur Tengah, menyatakan kecewa degan keputusan Spanyol. Organisasi itu mendesak pihak berwenang untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.
Alberto Estevez dari Organisasai Pengawasan Senjata, mengatakan, tindakan Spanyol itu secara otomatis bisa dianggap ikut melakukan kejahatan perang. Usaha melobi Spanyol yang dilakukan organisasi itu juga didukung Amnesty International, Greenpeace, Intermon Oxfam, dan organisasi Sapnyol "FundiPau".
Dengan lebih dari 22 juta orang dalam kesulitan di Yaman, PBB menjebut konflik di Yaman yang pecah sejak Maret 2015 sebagai krisis kemanusiaan paling parah di dunia. (VOA)