Steven Howard Watumlawar Wakili Tanimbar Masuk IPDN
pada tanggal
02 September 2018
BANDUNG, LELEMUKU.COM – Steven Howard Watumlawar mewakili Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku masuk sebagai Praja dalam Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2018.
Menurut orang tuanya, Thomas Watumlawar, S.Pd bahwa proses perekrutan sebagai Praja IPDN tersebut cukup panjang sejak tangal 2 April lalu hingga 31 Agustus 2018, dimana proses itu diawali dengan pendaftaran secara online dari Kabupaten masing-masing, khusus di Kabupaten MTB yang dinyatakan lulus tahap ini sebanyak 148 peserta.
Setelah itu, 148 peserta tersebut berangkat ke Ambon untuk mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) dimana dari tes itu yang dinyatakan dapat melanjutkan ke tahap berikutnya adalah 9 peserta, kemudian Tes Kesehatan yang meloloskan 3 orang peserta. Selepas itu, Tes Psikologi yang menyisakan 1 peserta yaitu anak tunggalnya.
Kemudian lulusan 2018 dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggulan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) tersebut bersama dengan 29 peserta mewakili Provinsi Maluku mengikuti tes tahap akhir di Kota Bandung, Provinsi Jawa barat (Jabar) yaitu Tes Pantohir (Pantauan akhir).
Dari tes akhir itu, Steven kembali dinyatakan lulus bersama 26 peserta asal Maluku lainnya dan berhasil menjadi urutan ke 5 penilaian tertinggi se-Provinsi Maluku.
“Dari Maluku kemarin itu ada 880 peserta, namun yang lolos hingga pantohir itu hanya 29 peserta. Kemarin (31/8) sudah pengumuman, hasilnya 2 orang gugur tersisa 27 yang lulus. Steven sendiri rangking ke 5 dari 10 besar untuk Maluku,” ujar dia kepada Lelemuku.com, pada Sabtu (1/9).
Watumlawar yang juga merupakan Kepala Seksi Kepemudaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenbud) MTB mengaku dirinya sangat bangga dan mengucap syukur atas kelulusan anaknya di sekolah yang selalu menjadi rebutan bagi lulusan SMA di seluruh Indonesia ini, yaitu dengan jaminan kedinasan, beasiswa penuh dan kuliah gratis yang bisa diiukuti secara umum dan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada akhirnya serta jaminan hidup di masa depan.
“Saya bangga, yang pertama itu diseleksi dari kabupaten dan provinsi dengan banyak peserta hingga ke ke pusat lalu tinggal dia sendiri dari MTB, selaku orang tua saya sangat bangga. Kalau boleh ada dukungan juga dari pemda, karena dia sendiri mengatasnamakan MTB,” akunya.
Berikut nama 27 peserta se-Maluku yang dinyatakan lulus tes penentuan akhir pada seleksi penerimaan calon Praja IPDN Tahun 2018, diantaranya dari Maluku Tengah antara lain Galang Ramadhan Ansar Nurlette, Mohamat Afandi Angkotasa dan Sari. Siti Aisah Kabau dari Buru, Steven Howard Watumlawar dari MTB, Stenly Victor Puttileihalat dari Seram Bagian Barat. Sitti Awalia Syarif dan Yustika Keliora mewakili Seram Bagian Timur, Thomas Aktawalora dari Maluku Barat Daya.
Kemudian dari Kota Ambon, yaitu Irvan Gading Rosade Said, Chrisye Josu Soselisa, Windia Suci Kartikasari, Vista Leoni Isamar Tuhumury, Syafila Dwi Damayanti, La Ode Fiqri Haikhal Mursidi, Muhammad Fachrurrozi, Dinda Ayudya Fitriameswari, Rivera Carolin taso, M. Rezha Ricky F, Ade Fadlun Heluth, Johlin Bunga Wailissa, Fajar Adiputra Hatala dan Agung Perkasa. Serta dari Kota Ternate ialah Ibnu Maulana Tamher dan Putri Nabila Rizkiani Kabalmay. (Laura Sobuber)
Menurut orang tuanya, Thomas Watumlawar, S.Pd bahwa proses perekrutan sebagai Praja IPDN tersebut cukup panjang sejak tangal 2 April lalu hingga 31 Agustus 2018, dimana proses itu diawali dengan pendaftaran secara online dari Kabupaten masing-masing, khusus di Kabupaten MTB yang dinyatakan lulus tahap ini sebanyak 148 peserta.
Setelah itu, 148 peserta tersebut berangkat ke Ambon untuk mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) dimana dari tes itu yang dinyatakan dapat melanjutkan ke tahap berikutnya adalah 9 peserta, kemudian Tes Kesehatan yang meloloskan 3 orang peserta. Selepas itu, Tes Psikologi yang menyisakan 1 peserta yaitu anak tunggalnya.
Kemudian lulusan 2018 dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggulan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) tersebut bersama dengan 29 peserta mewakili Provinsi Maluku mengikuti tes tahap akhir di Kota Bandung, Provinsi Jawa barat (Jabar) yaitu Tes Pantohir (Pantauan akhir).
Dari tes akhir itu, Steven kembali dinyatakan lulus bersama 26 peserta asal Maluku lainnya dan berhasil menjadi urutan ke 5 penilaian tertinggi se-Provinsi Maluku.
“Dari Maluku kemarin itu ada 880 peserta, namun yang lolos hingga pantohir itu hanya 29 peserta. Kemarin (31/8) sudah pengumuman, hasilnya 2 orang gugur tersisa 27 yang lulus. Steven sendiri rangking ke 5 dari 10 besar untuk Maluku,” ujar dia kepada Lelemuku.com, pada Sabtu (1/9).
Watumlawar yang juga merupakan Kepala Seksi Kepemudaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenbud) MTB mengaku dirinya sangat bangga dan mengucap syukur atas kelulusan anaknya di sekolah yang selalu menjadi rebutan bagi lulusan SMA di seluruh Indonesia ini, yaitu dengan jaminan kedinasan, beasiswa penuh dan kuliah gratis yang bisa diiukuti secara umum dan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada akhirnya serta jaminan hidup di masa depan.
“Saya bangga, yang pertama itu diseleksi dari kabupaten dan provinsi dengan banyak peserta hingga ke ke pusat lalu tinggal dia sendiri dari MTB, selaku orang tua saya sangat bangga. Kalau boleh ada dukungan juga dari pemda, karena dia sendiri mengatasnamakan MTB,” akunya.
Berikut nama 27 peserta se-Maluku yang dinyatakan lulus tes penentuan akhir pada seleksi penerimaan calon Praja IPDN Tahun 2018, diantaranya dari Maluku Tengah antara lain Galang Ramadhan Ansar Nurlette, Mohamat Afandi Angkotasa dan Sari. Siti Aisah Kabau dari Buru, Steven Howard Watumlawar dari MTB, Stenly Victor Puttileihalat dari Seram Bagian Barat. Sitti Awalia Syarif dan Yustika Keliora mewakili Seram Bagian Timur, Thomas Aktawalora dari Maluku Barat Daya.
Kemudian dari Kota Ambon, yaitu Irvan Gading Rosade Said, Chrisye Josu Soselisa, Windia Suci Kartikasari, Vista Leoni Isamar Tuhumury, Syafila Dwi Damayanti, La Ode Fiqri Haikhal Mursidi, Muhammad Fachrurrozi, Dinda Ayudya Fitriameswari, Rivera Carolin taso, M. Rezha Ricky F, Ade Fadlun Heluth, Johlin Bunga Wailissa, Fajar Adiputra Hatala dan Agung Perkasa. Serta dari Kota Ternate ialah Ibnu Maulana Tamher dan Putri Nabila Rizkiani Kabalmay. (Laura Sobuber)